Demon Slayer #11

120 13 0
                                    

Akan ku habisi kau...

Muzan mengeluarkan tentakelnya dan menyerang kearah Akira, tapi Akira langsung menarik nichirinnya dan dan menebas tentakel Muzan hingga terbelah dua, apakah Muzan berhenti begitu saja tentu tidak dia menyerang lagi dan lagi, kali ini dengan banyak tentakel dengan pisau di ujungnya

★🌌Pernapasan galaxy🌌★
Bentuk 3
Magellan Besar

Tebasan hebat menebas semua tentakel menjadi shusi, Muzan merasakan sakit Ari serangan Akira itu.
Muzan melihat celah untuk menyerang Akira, Akira melihat serangan yang datang langsung berteleprot, Muzan yang melihat itu langsung terkejut dan Akira berteleprot kebelakang Muzan siap menebas leher Muzan.

☀️Pernapasan Matahari ☀️
Bentuk ke tiga belas

[{Jujur aku gak tau nama jurus pernapasannya}]

Akira langsung menebas Muzan tapi gagal pada serang pada lehernya dan Muzan dapat selamat dari serang itu.
Sanyanya rasa sakit dan lambannya regenerasi bagian tubuh yang terpotong membuat Muzan tambah kesal.

"Kau hebat juga bisa mengunakan pernapasan musuh itu" ucap Muzan

"Oh... Maksudnya Yoriichi Tsugikuni, heh...  jika Tou-san di sini kau pasti ketar ketir" ucap Akira meremehkan Muzan

"Tou-san!? oh... Jadi kau keturunannya setahuku dia tak memiliki istri atau anak lagi dan lagi pula dia sudah lama mati" ucap Muzan bingung

"Aku adalah putri angkat Yoriichi Tsugikuni dan dia ada disini karena seorang Dewi membangkitkannya" ucap Akira dengan mempersiapkan kuda kudanya

Wajah Muzan langsung berubah menjadi tegang dan ketakutan seakan tidak percaya apa yang baru saja di dengarnya, teringat akan pertarungan yang membuat dirinya terpojok oleh musuhnya itu.

"Kenapa Kibutsuji Muzan? engkau takut?" Tanya Akira

"Kau meremehkan ku gadis kecil" ucap Muzan yang tambah kesal

Muzan Langsung melesat dan tepat memukul perut Akira dengan kuat hingga Akira terpental beberapa meter sampai menabrak pohon besar, topeng rubah Akira terlepas memperlihatkan wajah cantik Akira yang di sinari cahaya bulan.

"Ho.... Jadi seperti ini rupa mu, cantik juga" ucap Muzan sambil tersenyum miring

Akira bangkit namun iya memuntahkan sedikit darahnya dari mulutnya, Muzan yang warna darah Akira sangat terkejut karena warna darahnya yang berwarna emas.

"Darah emas, baru pertamakali aku melihatnya, kau pasti manusia yang  spesial" ucap Muzan yang berjalan mendekati Akira

"Banyak omong kau (bacot)" ucap Akira

Akira langsung melesat menyerang kembali tapi berhasil di tangkis oleh Muzan, semua serangan Akira di tangkis Muzan bukanya Akira lemah tapi sengaja agar Muzan mengira dia lemah.
Ada celah Muzan langsung mencekik Akira sekaligus menghentikan pergerakan Akira.

"Kau kuat, tangguh, cantik, berdarah istimewa, kau sangat cocok untuk menjadi bawahanku, bergabunglah dengan ku dan kau bisa bertambah kuat  hingga menjadi uppermoon kesayangan ku" tawar Muzan

"Maaf tuan Kibutsuji, tapi aku menolak penawaran mu itu aku lebih baik ada di pihak manusia dari pada di pihak iblis menjijikan seperti mu" jawab Akira

Muzan mulai tambahan kesal dengan jawaban Akira jadi memperkuat cekikikannya.

"Kau memakan bunga yang aku cari dan  menolak tawaran ku yang sangat spesial, kau pikir aku akan menyerah begitu saja " ucap Muzan

Kemudian dengan tangan satunya Muzan menusuk perut Akira, Akira merasakan sakit yang teramat perih, sesuatu mengalir masuk kedalam dirinya .

"Dengar ya gadis kecil, aku akan mendapatkan apa yang ku mau, jadi kau menolak tawaran ku, akan ku lakukan dengan cara di paksaan" ucap Muzan sambil memperdalam tusukannya

"Eghhh.....!!"

Akira mencoba menahan agar kesadarannya tidak hilang, darah Muzan masuk dan mulai menyebar kedalam tubuh Akira.

"Terima saja kekalahan mu gadis kecil, menyerah saja" bisik Muzan

Tiba-tiba tangan Muzan keduanya terpotong, Muzan langsung meloncat mundur dan menjatuhkan Akira yang  menahan sakit di perutnya. Dari atas datang seronga pria dengan tanda api di dahinya dan rambut seperti matahari dengan kuncir kudanya.

"To... Tou-san" ucap Akira terbatah batah

"Jangan khawatir aku di sini" ucap Yorichi sambil mempersiapkan kuda kudanya

"Tsugikuni... Ternyata benar kau hidup lagi bagaimana bisa" ucap Muzan menahan rasa takutnya

"Tidak usah banyak bicara Kibutsuji Muzan, mari kita akhiri semua ini" Ucap Yorichi

"Hehehe... Aku rasa kita harus akhiri sampai sini golden blood, sayonara"

Teng..

Suara biwa terdengar dan sebuah pintu muncul dibawah Muzan. Pintu terbuka dan Muzan masuk kedalam pintu itu lalu menghilang. Yorichi melihat itu memasang wajah datar yang kita taktau apa yang dipikirkannya. Beberapa saat terdiam dia melihat Akira yang berusaha bangun.

"Akira..." Yorichi menghampiri Akira

Yorichi membatu Akira untuk duduk, setelah dapat posisi duduk yang nyaman Akira langsung membuat sebuah botol kaca berbentuk bulat ukuran sedang dan kecil kemudian dia memuntahkan darah berwarna merah kehitaman yang berbau busuk itu ke dalam botol-botol tersebut.
Yorichi yang melihat itu sangat terkejut ditambah lagi luka lubang yang ada di perut Akira tertutup sempurna tanpa meninggalkan bekas.

Setelah itu Akira berdiri dan berjalan ke tempat topengnya terjatuh, Yorichi yang melihat ke arah bayangan Akira melihat wujud bayangan itu berbeda dari Akira. Mata Yorichi  terbelalak melihat fenomena ini.

"Akira..." Panggil Yorichi

"Ya Tou-san?" Jawab Akira

"Jawaban dengan jujur, Sebenarnya kau ini siapa?"  Tanya Yorichi

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
T
B
C
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

[{Kimetsu no Yaiba X Reader}] The Great Goddes Of The All God Of NullTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang