Demon slayer #18

106 9 2
                                    

Sesampainya di rumah Akira langsung menggeser Amado dan masuk kedalam rumah.

"Tadaima..." Ucap Akira

"Okaerinasai Akira-sama" sambut Yuki di depan ruang transisi antara outdoor dan indoor

"Em... Arigatou Yuki" balas Akira

"Akira-sama siapa yang di punggung anda itu?" Tanya Yuki

Akira sedikit menoleh kebelakang melihat Michikatsu yang masih tak sadarkan diri.

"A.. dia nanti aku jelaskan, Yuki tolong panggil Tou-san untuk menemui ku dan minta anak-anak untuk menyiapkan Futon untuk pria ini di salah satu kamar kosong yang tidak ada jendelanya!" perintah Akira

"Ha'i Akira-sama" balas Yuki

Setelah membaringkan Michikatsu di kamar tertutup Akira sudah ditunggu di luar kamar oleh Yoriichi, dari jauh Akira bisa melihat wajah terkejutnya Yoriichi melihat kakaknya yang tercinta ada di sini. Akira menghampiri Yoriichi.

"Tou-san pasti sangat terkejut" ucap Akira

"A.. ya.. aku sungguh tak menduga kakak ku ada disini" ucap Yoriichi

"Dia sekarang ada di pihak kita dan dia mau mengatakan sesuatu padamu besok pagi" Ucap Akira

"Tapi Akira-sama Tapi pria itu iblis bukankah nanti dia menjadi mata mata dari Muzan" ucap Yuki khawatir

"Tenang saja Yuki tubuhnya saja sekarang ini iblis tapi jiwanya adalah hati manusia aku sudah janjian padanya untuk mengubahnya menjadi manusia" Ucap Akira

"Naruhodo" Ucap Yoriichi

"Yak... ini sudah larut malam sebaiknya kita kembali ke kamar masing masing dan pergi tidur besok kita akan sambut anggota baru keluarga ini" Ucap Akira berjalan pergi

"Akira boleh aku minta sesuatu" ucap Yoriichi

"Nani Tou-san?" Tanya Akira

"Apa aku boleh menunggu di kamar kakakku aku ingin menemaninya sampai ia bangun" minta Yoriichi

"Boleh tapi Jangan bergadang saja ya, Tou-san..." Ucap Akira

Akira pun pergi menuju kamar mandi

Skip time at the morning

Michikatsu membuka perlahan matanya terlihat ruangan yang begitu terang, matanya terbelalak ketikan melihat  ruangan yang terang ia mengira sinar matahari masuk kedalam, Michikatsu langsung posisi duduk dan melihat kedua tangannya lalu meraba wajahnya.

'kenapa aku masih seperti iblis?' tanyanya dalam batin

Kemudian Michikatsu menengok ke sebelah kirinya disana ada Yoriichi yang sedang tidur, betapa terkejutnya melihat yang ada dihadapannya terasa seperti mimpi dia melihat adiknya yang dulu ia benci dan ia bunuh hidup kembali dengan keadaan yang sehat.
Michikatsu teringat flashback masakecilnya dimana dia saat itu sedang sakit dan Yoriichi yang menemaninya sama seperti sekarang tidur di tatami tanpa Futon yang mengalasinya.

Michikatsu kemudian mengelus kepala adiknya sama saat dia mengelus Yoriichi kecil dulu. Perlahan mata Yoriichi terbuka melihat orang yang mengelus kepalanya dengan lembut.

"Aniue, ohayo" ucap pelan Yoriichi

Michikatsu kemudian menghentikan elusan kepalanya lalu memalingkan wajahnya.

"O-ohayo Yorii" balas Michikatsu terbata bata

"Kenapa Aniue memalingkan wajah dari Yorii apa Aniue tidak senang bertemu dengan Yorii lagi?"  Tanya Yoriichi seperti anak yang polos

"Hentikan cara bicara mu yang seperti anak polos Yorii!" Perintah kesal Michikatsu

"Aku hanya bercanda, aku sangat merindukanmu Aniue" ucap Yoriichi

"Bukan kah kau benci ku" ucap Michikatsu

"Sampai kapanpun aku tidak akan membencimu karena kau adalah orang yang mengakui keberadaan ku selain Oka-san" ucap Yoriichi sambil memeluk Michikatsu dari belakang

"Yoriichi aku min-minta maaf, untuk semua yang telah ku lakukan di masalalu , aku tergiur dengan tawaran Muzan sampai tak berpikir panjang" ucap Michikatsu sambil meneteskan air mata

Michikatsu mengeluarkan bungkusan kecil dari balik bajunya saat dibuka berisi seluring kecil dari kayu yang terpotong jadi dua

"Itu kan.. kau kenapa menyimpannya?" tanya Yoriichi

"Aku menyimpannya sebenarnya aku masih sayang pada mu, setelah aku menebasmu aku menangis dalam dia dan mengambil ini lalu menyimpannya secara diam diam dari muzan" ucap Michikatsu

*Tok-tok...*

"Maaf menggangu pembicara kalian tapi apa boleh aku masuk?" Tanya seseorang dari balik pintu
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
T
B
C
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

[{Kimetsu no Yaiba X Reader}] The Great Goddes Of The All God Of NullTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang