Dalam rekaman cctv terlihat Kyungsoo yang keluar dari ruang make up seorang diri. Ia berjalan dengan langkah cepat, nyaris berlari. Berkali-kali tangannya mengusap kedua pipinya.
Baekhyun yang melihat hal tersebut merasa sangat bersalah dan menyesal. Ia tentu tahu jika yang Kyungsoo lakukan adalah menghapus air mata di wajahnya, imbas pertengkaran dengan dirinya. Jika saja saat itu ia bersikap baik pada Kyungsoo, mungkin pria manis itu tidak akan bernasib buruk seperti ini.
Kyungsoo masuk ke dalam lift dan keluar di lantai bawah. Pada rekaman cctv yang ada di lobby gedung, terlihat Kyungsoo yang baru saja keluar langsung mengeluarkan ponsel. Kemungkinan besar ia akan menelpon Chanyeol karena kakaknya tersebut sudah berpesan padanya untuk menghubunginya dirinya usai pemotretan.
Saat itu lobby dalam kondisi sepi. Hanya ada Kyungsoo di sana. Sedangkan Security yang berjaga tengah membantu seorang staff yang membawa banyak barang.
Tiba-tiba datang sebuah taksi yang berhenti tepat di depan Kyungsoo. Si sopir yang mengenakan masker, menurunkan kaca mobilnya dan mengajak Kyungsoo untuk bicara, mengalihkan atensi si pria manis dari ponselnya.
Entah apa yang mereka bicarakan, anehnya, Kyungsoo masuk ke dalam taksi tersebut begitu saja.
"Stop."
Video terjeda, memperlihatkan taksi yang mulai bergerak meninggalkan pelataran.
"Perbesar untuk melihat plat nomornya?"
Security yang bertugas sebagai operator memperbesar bagian belakang mobil sesuai keinginan Chanyeol.
Dan betapa terkejutnya mereka karena ternyata taksi tersebut rupanya tidak memiliki plat nomor.
"Sudah jelas dia pelakunya."
Ucap Chanyeol dengan amarah teredam.
"Apakah kau sempat menerima telpon dari Kyungsoo, Chanyeol-ah?"
Chanyeol menggeleng menjawab pertanyaan Suho.
"Itu berarti, pelaku sudah merencanakan penculikan ini, Hyung. Saat Kyungsoo keluar, taksi itu muncul begitu saja padahal dia tidak menurunkan penumpang, seolah-olah dia memang berada di sana untuk menunggu kedatangan Kyungsoo. Ia bahkan dapat memperkirakan waktunya dengan tepat, ia berhasil membawa Kyungsoo sebelum dia sempat menghubungi Hyung."
Penjelasan Baekhyun masuk di logika Chanyeol.
Bug!
"Sialan!!!"
Chanyeol melampiaskan amarahnya pada tembok yang tidak bersalah. Otaknya buntu, tidak bisa diajak berpikir bagaimana cara menemukan sang adik. Nomor Kyungsoo tidak bisa dilacak karena dalam kondisi mati. Begitu juga dengan nomor asing yang tadi mengirim pesan ke nomornya.
"Hyung, bukankah kau memiliki teman yang bekerja di kepolisian? Bagaimana jika kita meminta bantuan padanya?"
Chanyeol memijit pangkal hidungnya. Helaan nafas terdengar keras dari mulutnya.
"Aku juga berpikiran yang sama, Baekhyun-ah. Tapi apakah mereka bisa menemukan Kyungsoo dengan cepat? Aku memiliki firasat jika nyawa Kyungsoo saat ini tengah dalam bahaya."
Apa yang Chanyeol takutkan sama dengan yang Baekhyun rasakan. Tapi hanya itu jalan keluar yang terpikir di otaknya.
"Chanyeol-ah, aku memiliki solusi yang mungkin bisa membantu kita menemukan lokasi Kyungsoo dengan cepat."
Atensi Chanyeol dan Baekhyun langsung mengarah pada Suho.
"Apa maksud ucapan Hyung?"
"Kita bisa melacaknya dari jam tangan yang Kyungsoo pakai."
KAMU SEDANG MEMBACA
BaekSoo Tale
FanfictionWadah untuk menulis cerita-cerita yang tiba-tiba saja muncul di kepala. Berisi one shoot dan bisa lebih. BxB Pairing Baeksoo