Kyungsoo tetap memaksakan logikanya, mengatakan pada pikiran warasnya jika manusia setinggi tiang di depannya ini adalah manusia.
Tapi, manusia mana yang bisa mengangkat Lucas hingga pria muda itu tidak menapak pada lantai bak mengangkat segumpal kapas.
Lucas yang notebene-nya memiliki badan besar hasil dari gym setiap tiga minggu sekali itu nampak enteng untuk si pria yang badannya saja seperti kerangka dibalut kulit. Kyungsoo ragu jika di dalam tubuh kurus itu terdapat daging.
Sambil menahan sakit pada punggungnya karena terantuk meja – pasca di dorong oleh Lucas saat ia akan diserang oleh manusia super itu – Kyungsoo bangkit, meraih guci paling besar di sana dan langsung melemparkannya pada pria asing yang semakin mengeratkan cengkeramannya pada leher Lucas.
PRAAANNGG
Bukannya ambruk, pria asing itu justru masih tegak berdiri. Seolah yang baru saja menghantam tubuhnya hanyalah selembar kain, bukan sebuah guci yang beratnya sama dengan galong berisi 19 liter air.
Ia memutar kepalanya menjadi menghadap ke arah Kyungsoo tanpa mengendurkan sedikitpun cengkeraman tangannya ataupun memutar tubuhnya. Hal itu jelas membuat Kyungsoo panik sekaligus ngeri.
Seelastis apa tulang leher pria itu sampai bisa berputar 360' seperti seekor burung hantu. Sudah jelas logikanya mulai memberontak opini jika pria itu adalah sebangsa dengannya.
Ia juga panik, melihat bagaimana Lucas yang tubuhnya masih tergantung pada tangan pria asing itu mulai membiru karena oksigen yang semakin menipis. Apa yang harus ia katakan nanti pada Suho, orang tua Lucas, kekasih Lucas dan teman-teman lainnya tentang kematian Lucas.
Namun pertanyaan terbesarnya adalah, apakah ia bisa keluar dari sini?
"AKG!"
Kedua tangan Kyungsoo berusaha melepaskan tangan pria asing itu dari lehernya.
Tangannya yang besar seolah membungkus hampir keseluruhan leher Kyungsoo.
Perlahan tubuhnya mulai diangkat oleh pria itu, membuat kakinya kini berada sekitar setengah meter dari lantai.
Kini nasibnya sama dengan Lucas yang berada di tangan satunya.
Meski mati dengan cara yang cukup tragis, paling tidak ia tidak akan dicerca berbagai macam pertanyaan oleh orang-orang seperti yang ia pikirkan sebelumnya.
Karena nyawanya dan Lucas akan berakhir di tempat ini bersama-sama.
"Hahaha----"
Pria asing itu menatap Lucas dan Kyungsoo bergantian dengan mata tajam nan menusuk.
Tawanya makin keras seiring Kyungsoo dan Lucas yang semakin sekarat di tangannya.
"Bukankah ini hari keberuntunganku? Dua mangsa dalam sekali umpan, hahaha-----"
Ia dekatkan tubuh Lucas yang nyawanya seperti sudah berada di ubun-ubun. Hidung lancip itu menelusup ke perpotongan leher Lucas, mengendus layaknya seekor serigala.
Beberapa detik setelahnya, pria asing itu menarik wajahnya dari leher Lucas, menatap wartawan olahraga itu dengan seringainya.
"Sudah tertandai rupanya, hihihihi----"
Syuuutt
BRUGH
Tubuh Lucas dilemparkan begitu saja lalu mendarat setelah menghantam sebuah lemari kayu besar.
Air mata Kyungsoo menetes melihat kondisi Lucas yang diam tak bergerak dilantai.
Di ujung hidupnya, Kyungsoo terus berdoa pada Tuhan didalam hati, berharap agar Lucas hidup dan bisa selamat dari tempat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BaekSoo Tale
Fiksi PenggemarWadah untuk menulis cerita-cerita yang tiba-tiba saja muncul di kepala. Berisi one shoot dan bisa lebih. BxB Pairing Baeksoo