Tale no. 30 - Nasi goreng kimchi (11)

342 42 23
                                    

"Akh!"

Kyungsoo terbangun dan memekik saat merasakan nyeri pada tengkuknya.

Sembari memijat pelan belakang lehernya, omega manis itu menatap sekeliling dan menyadari jika dirinya sekarang tengah berada di atas ranjang, di tengah ruangan yang terlihat begitu bersih sangat berbeda dengan tempat yang semula ia datangi.

Untuk sesaat omega manis itu terlihat bingung dimana ia berada, namun di saat yang sama ia juga merasa pernah berada di tempat ini sebelumnya.

Perlahan, Kyungsoo turun dari ranjang, menatap sekeliling sekali lagi dan saat itulah ingatan terdalamnya seperti terbuka dengan sendirinya.

Kedua manik coklat madu itu membola ketika sadar bahwa dirinya sekarang berada di tempat yang pernah menjadi tempat tinggalnya selama beberapa tahun.

Tempat yang menjadi saksi bisu bagaimana dulu Kyungsoo mengenal Baekhyun dan bagaimana alpha itu  menghancurkan hidupnya.

Mansion Byun.

Entah siapa yang telah membawanya ke sini. Namun Kyungsoo memiliki keyakinan bahwa orang itu adalah Junmyeon.

Kyungsoo berlari ke arah pintu, ia ingin membuktikan keyakinannya sekaligus mencari keberadaan Baekhyun.

Namun sekuat apapun Kyungsoo mencoba, tidak ada tanda-tanda pintu akan terbuka.

Brak! Brak! Brak!

"Tuan Junmyeon!"

Brak! Brak! Brak!

Kyungsoo meneriakkan nama Junmyeon sembari memukul daun pintu sekuat tenaga.

Ia juga berkali-kali memutar handle pintu namun percuma karena daun pintu terlihat bergeming.

Brak! Brak! Brak!

"Tuan Junmyeon! Tolong keluarkan aku!!! Tuan Junmyeon!!!"

Brak! Brak! Brak!

"Baekhyun-ah! Baekhyun-ah---apa kau ada di luar?! Baekhyun-ah!!!"

Suara gedoran dan teriakan Kyungsoo terdengar saling bersahutan.

Omega itu terengah-engah, tenaganya terkuras cukup banyak untuk melakukan hal yang nampaknya sia-sia karena tak ada sedikitpun respon yang ia dapatkan.

Rumah bak istana itu nampak hening seolah hanya ada Kyungsoo seorang disana.

Ia kemudian membuka lemari, berharap menemukan apapun untuk membuka pintu atau tralis yang menutupi jendela, namun sayang ketika ia membuka lemari tidak ada apapun yang ia temukan di dalam sana. Lemari itu dalam kondisi kosong.

Meski begitu Kyungsoo tidak menyerah. Ia ingat, dulu selalu menyimpan gunting di laci meja nakas.

Segera Kyungsoo membuka laci tersebut dan voila, gunting yang ia simpan dulu ternyata masih berada di tempatnya.

Dengan perasaan lega, Kyungsoo bergegas kembali mendekati pintu dan mulai membuka sekrup  pada handle pintu.

Meski terlihat mudah, namun faktanya tidak semudah itu. Gunting yang Kyungsoo temukan ketebalannya terlalu lebar dibandingkan dengan mata di kepala sekrup.

Namun Kyungsoo tidak akan pernah menyerah. Perlahan dan hati-hati ia mulai berhasil memutar sekrup tersebut. Dan-

Ting!

Suara sekrup yang jatuh ke lantai membuat Kyungsoo bahagia hingga menitikkan air mata.

Sekarang tinggal satu sekrup lagi. Baru saja ia akan membukanya, tiba-tiba-

Klek

Seseorang memutar Handle pintu dari luar. Tubuh Kyungsoo kaku dan menatap dengan dada berdebar saat  pintu yang sedari tadi kokoh diam, mulai terayun terbuka.

BaekSoo TaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang