Tale no. 8 - Alone (Part 4)

403 72 31
                                    

A/N - Teman-teman, aku minta maaf karena lama banged untuk update chapter ini. Hehehe...

Apakah kalian pernah kaya kena penyakit 'sleeping beauty' (ini istilah karangan aku sendiri), jadi rasanya kalian itu bawaannya ngantuk mulu pengin tidur. Nah, kemarin aku mengalam hal kaya itu, niat hati pengen nulis tapi mata udah berat kalau ketemu bantal.

Apakah aku terlalu lelah atau stress? Tidak tahu, hahaha

But, I tried my best to write this part.

So, hope you enjoy this chapter everyone.

*

**

***

Ruang rawat inap kosong yang menjadi tempat pertemuan tiga pria tersebut begitu hening.

Baekhyun beranjak dari tempatnya berdiri, berjalan mendekati ranjang lalu duduk di sana.

Ia gunakan kedua tangannya untuk menutupi wajahnya.

"Hyung, kau baik-baik saja?"

Jimin bertanya dengan nada ragu-ragu.

Baekhyun menurunkan tangannya. Ia mengambil nafas dalam-dalam lalu mengeluarkannya perlahan.

Ia ulangi kegiatan tersebut beberapa kali sampai merasa dirinya cukup tenang.

"Menurutmu, Jim?"

Jimin menunduk menghindari tatapan mata Baekhyun. Tanpa perlu bertanya sebenarnya ia juga tahu bahwa Baekhyun terlihat sangat syok setelah mendengar fakta jika Kyungsoo bukanlah korban kebakaran sepuluh tahun lalu dan kemungkinan pria mungil itu hidup masih ada.

"Apakah kau yakin jika Kyungsoo memang masih hidup? Aku tidak mau kecewa untuk kedua kalinya, Jim."

"Sebenarnya, aku sendiri juga tidak yakin, Hyung. Appa sudah menyewa agen-agen terbaik untuk mencari keberadaan Kyungsoo Hyung hampir ke seluruh negara, tapi sudah sepuluh tahun berlalu tidak ada sedikitpun titik terang dimana Kyungsoo Hyung berada."

"Apa tidak pernah terpikir olehmu jika Kyungsoo memang sudah-"

"Hyung!"

Dengan cepat Jimin menyela karena ia tahu apa yang akan dikatakan oleh kakak iparnya.

"Sampai detik ini meski aku tidak tahu dia dimana, aku yakin Hyung-ku masih hidup."

Baekhyun menghela nafas pelan lalu menutup kembali wajahnya menggunakan kedua tangannya.

"Aku sungguh minta maaf, Hyung."

"Bukan salahmu, Jim. Kau tidak perlu meminta maaf."

Suara balasan Baekhyun sedikit teredam tangan yang sedang menutupi wajahnya.

"Tidak. Ini semua salah keluargaku. Ku akui Appa sungguh keterlaluan padamu, pada kalian berdua."

"Aku tidak mengerti maksudmu."

Baekhyun berucap pelan diakhiri dengan desahan lelah.

"Ini semua adalah rencana Appa. Appa sebenarnya tidak pernah setuju dengan hubungan kalian. Menikahkan kalian adalah cara Appa agar bisa menekan kalian dan membuat kalian menyesali hubungan kalian yang menurut Appa terlarang itu.

"Itulah kenapa, ketika Appa tahu jika korban kebakaran bukanlah Kyungsoo Hyung, Appa meminta pada dokter forensik dan Chanyeol Hyung untuk menyembunyikan fakta ini. Appa melakukan cara kotor dengan menyuap mereka berdua agar mau membuat laporan palsu yang mengatakan jika korban saat itu memang Kyungsoo Hyung. Itu semua dilakukan agar kau tidak mencari keberadaan Kyungsoo Hyung, agar kalian tidak bersama kembali."

BaekSoo TaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang