a/n - hanya ingin memberi tahu jika story kali ini bakal ada beberapa part yang lebih banyak dari sebelumnya. Jadi mohon maaf kalau nanti malah bikin boring karena terlalu panjang.
***Suara deru mesin makin memelan seiring dengan roda kendaraan yang bergerak pelan hingga akhirnya benar-benar berhenti.
Seorang namja yang bertindak sebagai pengemudi, memutar kunci kontak membuat suara mesin dari kendaraan roda dua yang tengah ia naiki mati total.
Dengan wajah dihiasi senyum, namja itu menerima uluran helm dari seorang yeoja yang tadi duduk membonceng dirinya.
"Terimakasih ya, sudah menemaniku."
Ucap si yeoja dengan senyuman manis di wajah ayunya.
"Sama-sama, Noona. Lain kali, jangan sungkan meminta ku untuk mengantarkan Noona pergi, ya?"
Si yeoja tersenyum kecil.
"Mana mungkin aku tega memintamu melakukan hal itu ketika aku sendiri tahu kau dan group vokal mu sedang sibuk-sibuknya."
Jawaban itu membuat si namja yang masih duduk di atas motor tersenyum lebar.
"Itu bukan masalah. Chen dan Xiumin Hyung juga tidak pernah mempermasalahkan. Buktinya sekarang aku bisa melakukan hal kecil seperti mengantarmu ke toko buku, kan?"
Wajah ayu si yeoja bersemu merah muda.
"Lain kali, kau tidak perlu memaksakannya. Aku akan baik-baik saja walaupun pergi seorang diri."
Bibir tipis namja itu mempout lucu. Seolah ia tidak setuju dengan ucapan si yeoja.
"Kau membuatku tampak seperti kekasih yang tidak berguna."
Tawa renyah si yeoja meledak mendengar jawaban kekasihnya yang lebih muda satu tahun. Meski begitu, dirinya dan sang kekasih berada di tingkat yang sama.
"Baiklah, kalau begitu lain kali aku akan mengabarimu jika aku memerlukan sesuatu."
"Nah, begitu terdengar lebih baik."
"Kau mau mampir?"
Tawar si yeoja pada kekasihnya yang sayangnya direspon dengan penolakan.
"Mianhae Noona, aku harus kembali ke sekolah. Kami harus menyelesaikan latihan."
"Baiklah, hati-hati dijalan."
"Hm. Pasti. Sampaikan salam ku pada eommonim."
"Tentu."
Si namja memasang helm yang tadinya dipakai oleh kekasihnya itu pada kaitan yang ada di bagian belakang motor. Setelahnya, ia memakai helm nya sendiri yang tadi ia lepas usai mematikan mesin motor.
"Baek?"
"Ya?"
Baekhyun urung mengenakan helmnya kembali, ketika Taeyeon memanggil dirinya.
Dan
Sret
Reflek, tubuh Baekhyun bergerak mundur. Sebuah gerakan defensif ketika dengan tiba-tiba wajah Taeyeon mendekat ke arahnya.
Melihat sikap sang kekasih, Taeyeon terdiam. Keduanya saling bertatapan sejenak, sebelum akhirnya yeoja cantik itu menarik tubuhnya.
Wajah ayu yang sejak tadi terhiasi senyum manis, kini berganti menjadi senyuman miris.
Dan Baekhyun yang melihatnya buru-buru menjelaskan.
"Ah! Noona, maafkan aku! Bukan seperti itu maksudku! A-aku bisa menjelas-"
KAMU SEDANG MEMBACA
BaekSoo Tale
FanfikceWadah untuk menulis cerita-cerita yang tiba-tiba saja muncul di kepala. Berisi one shoot dan bisa lebih. BxB Pairing Baeksoo