Tale No. 3 - Halte (Part 4)

573 81 15
                                    

"Bagaimana?"

Baekhyun bertanya dengan antusias dan cemas di saat yang sama. Di depannya, duduk Kyungsoo yang tengah menikmati sepotong kue yang akan menjadi menu baru dari 'The Eve' Cafe.

"Em, aku suka. Rasa manis kue nya pas. Kebetulan aku suka kue yang tidak terlalu manis."

Baekhyun mengangguk beberapa kali sebagai respon atas jawaban Kyungsoo.

"Apa menurutmu kue ini layak untuk ditawarkan kepada pelanggan?"

Ekspresi wajah Kyungsoo berubah menjadi sedikit bimbang.

"Em, ku rasa tidak ada salahnya. Hanya saja selera orang berbeda satu dengan yang lainnya. Untuk orang yang suka manis pasti akan mengatakan kue ini rasanya kurang manis. Tapi tidak ada salahnya mencoba, Baek. Siapa tahu justru banyak yang suka karena beberapa wanita 'kan suka makanan rendah gula untuk menjaga berat badan mereka. Kalau menurutmu sendiri?"

"Em..."

Baekhyun nampak berfikir sejenak.

"Aku rasa kau benar. Tidak ada salahnya mencoba."

Keduanya lalu saling melempar senyuman sebelum kembali menikmati sisa kue di piring mereka masing-masing.

Sebenarnya, menawari Kyungsoo untuk mencicipi menu baru 'The Eve' Cafe hanyalah akal-akalan Baekhyun saja. Ia sama sekali tidak menyangka melihat Kyungsoo di gereja yang sama dengannya. Ide itu terlintas begitu saja dan sungguh suatu keberuntungan karena Kyungsoo menerima ajakannya.

Piring keduanya kini sudah sama-sama kosong. Mereka duduk diam sambil menikmati minuman favorit mereka masing-masing.

"Em, Kyungsoo?"

"Ya?"

Kyungsoo terlihat sabar menanti Baekhyun yang nampak ragu untuk mengutarakan kalimat yang ada di benaknya.

"Besok malam, apakah kau ada acara?"

"Tidak, ada apa?"

"Mm, Sehun dan yang lain bersikeras untuk membuat sebuah pesta kecil-kecilan di sini besok malam padahal aku sudah melarangnya tapi mereka tetap keras kepala. Aku berniat mengundangmu untuk datang."

"Pesta? Pesta apa?"

"Ulang tahunku."

"MWO? Benarkah?"

Beruntung Baekhyun mengajak Kyungsoo untuk duduk di meja yang terletak disudut dan sedikit menjah dari meja lain. Jika tidak, tentu saat ini mereka sudah menjadi pusat perhatian karena suara teriakan Kyungsoo barusan.

Baekhyun terkekeh sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali.

"Apakah kau bersedia datang?"

Wajah gembira Kyungsoo mendadak lenyap berganti menjadi ekspresi bersalah.

"Mianhae, besok aku lembur sampai larut malam karena ada pekerjaan yang harus aku selesaikan."

Baekhyun kecewa. Namun ia cukup sadar untuk tidak menunjukkannya ke hadapan Kyungsoo mengingat mereka yang baru menjadi teman dalam beberapa minggu.

Ia menutupi rasa kecewanya dengan sebuah senyuman lebar yang biasa ia tampilkan.

"Gwenchana Kyungsoo-yah."

Kyungsoo tidak tahu mengapa ia merasa semakin merasa bersalah ketika melihat senyum di wajah Baekhyun.

Meski bibir tipis itu mengulas sebuah senyuman, namun netra sipit itu jelas memancarkan kekecewaan di sana.

"Mianhae, aku sungguh minta maaf."

BaekSoo TaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang