27. Mengundurkan Diri

24.6K 2K 20
                                    

Melati-pun akhirnya menceritakan alasan sebenarnya mengapa ia ingin berhenti bekerja yang membuat Ramzi akhirnya ikut merasa bersalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melati-pun akhirnya menceritakan alasan sebenarnya mengapa ia ingin berhenti bekerja yang membuat Ramzi akhirnya ikut merasa bersalah.

"Apa kau sangat menyukai pekerjaan itu? Kalau begitu aku akan bicara pada atasanmu?" Tawarnya agar Melati tidak bersedih.

"Tidak juga, dulu aku menerima pekerjaan itu karena tidak punya pilihan dan ini sudah tujuh tahun lebih, kau bilang aku punya banyak warisan kan? Dan kau juga akan memberiku nafkah, jadi kupikir tidak ada salahnya istirahat sebentar dan mencari tahu apa yang benar-benar ingin kulakukan"

"Aku mendukungmu, menurutku itu keputusan yang bagus, sekarang tidurlah, kau pasti lelah" Ramzi menyelimuti Melati hingga sebatas dada dan menaruh guling di antara mereka, selanjutnya ia meredupkan lampu lalu ikut berbaring.

🌸

"Kukira kau sudah berhenti bekerja, lalu mengapa kau bersiap-siap" tagur Ramzi ketika melihat istrinya berdandan setelah mandi.

"Aku kan harus menyerahkan surat resign, dan mengembalikan seragam" Melati memakai tas selempangnya, ia tampak manis dengan atasan baby doll soft pink dan skinny jeans hitam, rambut lebatnya yang panjang dikepang longgar kesamping. Sungguh terlihat menggemaskan di mata Ramzi.

Setelah memberi makan Lolo dan Bebo Melati mengambil sepatu flat hitamnya dari rak sepatu, namun begitu melihat kondisi ban motornya yang kempes, ia meringis kesal.

"Kita berangkat bersama saja, dan.." Ramzi menggapai leher Melati melepas kalungnya dan mengambil cincin kawin yang dijadikan liontin. "Sekarang kau bebas memakainya" ucapnya seraya menyematkan cincin tersebut di jari manis Sang istri. "Aku akan membelikan liontin yang baru untuk kalung mu"

'Tidak usah, polos begini juga cantik kok" balas Melati, meraba kalung yang baru di pasangkan kembali oleh Ramzi di lehernya.

🌸

Karla bergegas ke lantai dimana kantor Raya berada setelah melihat Ramzi dan Melati datang bersama. Ia melihatnya ketika bertugas di lobby.

"Karla, mulai saat ini, tidak usah mengawasi Melati lagi, dan ini sebagai ucapan terima kasih, kembalilah bekerja, aku tidak ingin kau dapat masalah dari supervisor mu"

Ucapan Raya itu tentu membuat Karla terkejut, namun ia tetap menerima amplop putih yang di berikan padanya. "Saya akan selalu siap jika anda membutuhkan bantuan, terima kasih" ucapnya sebelum meninggalkan ruangan.

Raya menghempas tubuhnya di sofa, ia kurang tidur semalam karena meratapi nasib cintanya yang selalu kandas sebelum berkembang. Tidak Gunawan tidak Ramzi, keduanya sudah keburu jadi milik orang sebelum ia sempat menyatakan perasaannya.

🌸

Karena belum sarapan, Ramzi dan Melati mampir ke kantin sebelum ke tempat tujuan masing-masing. Meski mendapat lirikan dari beberapa karyawan dan perawat yang mengenal mereka, Ramzi tetap santai dan Melati mencoba membiasakan diri, dia tidak akan sembunyi lagi. Pikirannya sudah terbuka, tidak ada yang perlu di takutkan karena mereka tidak melakukan dosa.

I See You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang