16. Memories

282 44 3
                                    

JESLIN POV

Setelah hari itu, rasanya makin hari aku makin bisa melupakan Mahen.

Dia datang berkali-kali dan aku berhasil mengabaikannya.

Semakin hari juga caraku mengacuhkannya mulai berbeda.
Jika biasanya aku akan menangis menyesal, makin hari aku merasa aku makin biasa saja.

Meskipun kadang.. untuk tanggal-tanggal tertentu, untuk tempat-tempat tertentu, kenangan seperti membujukku untuk kembali memiliki perasaan itu.
Kenanganku bersama Mahen seolah terus memanggilku untuk kembali mengingat semuanya.
Ini menyebalkan karena ingatanku ini cukup kuat. Aku bahkan mengingat hal-hal kecil yang mungkin sudah dilupakan oleh Mahen.

Seperti hari ini misalnya.

Aku terduduk lesu di meja belajar di kamarku.
Menatap kalender dengan salah satu tanggal yang aku beri tanda hati di dekatnya.

Ck. Seharusnya hari ini kita tepat tiga tahun berpacaran. Dan lima tahun saling kenal.

Aku jadi malas keluar rumah. Aku masih ingat tahun lalu dia datang ke rumah dengan surprise kekanakan bersama balon-balon berbentuk hati dan satu buket bunga mawar merah yang bahkan masih ada di kamarku meskipun sudah mengering.

Aku kemudian membuka laptop, melihat folder khusus tentang aku dan Mahen yang masih belum aku hapus sampai sekarang.

Aku tersenyum saat melihat kenangan satu tahun yang lalu..
Saat kita pergi ke berbagai tempat dalam satu hari.

Tahun lalu bukan hari minggu seperti hari ini.
Iya.. kita sampai bolos sekolah hanya untuk anniversary kita yang kedua.
Merayakan dua tahun kita yang indah..

Aku terus melihat semua foto.. dari tersenyum sampai kembali menangis dan menyesali perpisahan kita.

Sebenarnya setelah perayaan dua tahun itu.. semuanya menjadi tidak seindah yang aku harapkan..
Mahen mulai berubah.. dia mulai berselingkuh dengan gadis lain walau ujung-ujungnya kembali padaku, dan dia menjadi super sibuk dengan urusannya sendiri. Dan banyak lagi hal menyebalkan yang tiba-tiba merusak kenangan kita.
Tapi tetap saja.. aku mengenalnya sejak SMP.
Aku yang menyukainya lebih dulu.. jadi aku tidak akan mudah melupakan Mahen. Untuk menghapus semua foto ini saja rasanya berat, lalu bagaimana bisa aku menghapus kenangan kita? 🥺

.
.
.

"Jeslin.." Panggil Jefri dari luar pintu kamarku.
Iya itu suaranya, bukan suara Kak Jino.
Aku lupa kalau dia memang selalu datang pagi-pagi sekali di hari Minggu.

Aku membuka pintu kamarku.

"Good Morning.." Ujarnya dengan senyum mengembang. Tampan sekali seperti biasa. 😊

Dia juga selalu mengirim pesan setiap pagi.. dan setiap minggu memang seperti ini.. datang ke rumah pagi-pagi sekali. 😥
Alasannya.. karna hanya ingin melihatku lebih lama di hari libur. How sweet. ☺️

"Kamu nangis?" Tanya Jefri kemudian.
Sial. Pasti airmata bodoh ini masih tersisa.

"Eh? Enggak kok.. aku cuma abis nguap."

"Beneran?" Dia sepertinya tidak percaya.

"Beneran Jef.."

Jefri masuk ke kamarku tanpa permisi. Dia seperti ingin mengecek sesuatu. Matanya beredar.. dan berhenti pada kalender dan laptopku yang masih terbuka di atas meja belajar.

Uhh.. aku tidak menyangka dia akan menyelinap masuk seperti ini jadi aku belum sempat membereskan semuanya.

Jefri menghela nafasnya, kemudian menatapku.

"Maaf.. aku inget dia lagi.." ujarku menunduk.

Jefri memelukku. "Happy 180 days sayang.." ujarnya.

Jefri hanya ingin membuatku lupa akan anniversary ku sama Mahen dengan menciptakan perayaan lainnya tentang aku dan dia. 🥲

"Apa sih Jef.. kan nggak ada pasangan yang rayain peringatan seratus delapan puluh hari." Jawabku.

"Kita."

"Eh?"

"Mulai sekarang kita yang rayain, kita bakal rayain setiap hari."

Aku masih menatapnya aneh.

"Mau kemana hari ini? Aku bakal kasih kenangan yang lebih indah untuk kamu simpan ketimbang kenanganmu sama Mahen." Ujarnya lagi.

Aku tersenyum. "Lupakan aja lah Jef.. aku cuma mau tidur seharian." Jawabku.

Lagipula dia mau ajak aku kemana?
Hampir semua tempat di Jakarta rasanya udah pernah aku datangi sama Mahen.
Adanya nanti aku malah makin inget dia.

"Aku tunggu di ruang tamu. Buruan siap-siap."

Jefri suka gitu, suka buat keputusan sendiri. 😭
Tapi nggak mungkin juga aku biarin dia nunggu.

Yaudah deh ..

Let's go! ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Let's go! ❤️

BROKEN [ JAEHYUN x JISOO ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang