17. Enough

243 39 2
                                    

JESLIN POV

Train to Jogja. 😆

Iya.. kita mau pergi ke Jogja sekarang.

Jefri tanya lagi ke aku tadi soal aku mau pergi kemana hari ini?
Aku cuma bilang.. -kemana aja, pokoknya selain Jakarta-.
Dan dia justru ajak aku ke Jogja.

Kita naik kereta sekarang.

Ini sedikit lega buat aku.
Soalnya aku nggak punya satupun kenangan di kereta sama Mahen.

Jadi ini pure kenanganku sama Jefri. Sudah yang kedua kalinya setelah pulang dari Bandung waktu itu. 🥰

...

Kita cerita banyak soal hal-hal yang kita sukai selama perjalanan.

Dia tanya banyak hal soal apa yang aku benci.. apa yang aku suka.. tempat mana yang ingin aku kunjungi.. tanggal-tanggal penting yang harus dia ingat.. dia juga tanya soal orangtuaku.. dan banyak hal lainnya. Jefri seperti sedang mencoba untuk mengenalku lebih dalam kali ini. 😊

By the way...
Kita sudah pacaran kurang lebih enam bulan. Tapi kita tidak sering bertemu karna waktu kita habis di sekolah.
Sekolah kita berbeda, dan enam hari dalam seminggu Jefri juga harus selalu bekerja setiap pulang sekolah.
Jujur aja, aku jadi sulit ketemu dia.
Jangankan untuk ngobrol banyak soal hal-hal yang kita suka seperti yang kita lakukan sekarang, untuk membicarakan tentang apa yang terjadi tiap harinya saja kadang rasanya tidak sempat.

Tapi aku tetap menikmati hubungan ini. Aku jadi memiliki rasa kangen yang menumpuk setiap kali ketemu Jefri. 😚

"Apalagi yang kamu nggak suka? Aku janji nggak akan lakuin hal itu di depan kamu." Tanya Jefri lagi.

"Umm--" Bentar, mikir dulu.

'Hape Jefri berdering.'

Aku melihat layar hapenya dan.. itu panggilan dari 'Rose'.

🖕🏻

Ck. Cewek itu emang gigih banget, mirip Mahen.
Apa yang ada di otak mereka berdua sih?
Ngapain kalian repot-repot mengakhiri hubungan untuk mengharapkan kembali setelahnya?? 😑

Jefri sudah siap menerima panggilan itu. Tapi..

"Jef, aku nggak suka kamu angkat telpon dari Rose waktu kamu lagi sama aku." Ucapku cepat.

"Ah okay..." Jawabnya tanpa banyak bicara lalu segera menolak panggilan itu.

Tapi Rose terus menghubungi Jefri berulang kali sampai aku muak liatnya.

Aku ambil alih ponsel Jefri, dan mengangkat panggilan dari Rose.

"Emangnya Mahen nggak bisa kamu ajak ngobrol ya Rose? Kenapa kamu malah telponin pacar aku terus-terusan sih??!"

Rose seketika menghentikan panggilannya. Cih pengecut.

"Rose masih terus hubungin kamu ya Jef?" Tanyaku setelahnya ke Jefri.

"Nggak juga.. kaya'nya dia cuma hubungin aku kalau Mahen nyakitin dia."

"Tapi kamu selalu terima telpon dari dia??"

Jefri mengangguk. Duh. Dasar bodoh. 😒

Ini salah satu bedanya aku sama Jefri.
Dia sama sekali tidak memiliki dendam pada mantan kekasihnya, dia selalu bersikap baik, dan dia masih terus peduli sama mantannya itu, tapi dia juga tidak pernah berharap untuk kembali.
Sedangkan aku justru penuh dendam, aku selalu ingin membalas Mahen, tapi kadang aku masih sangat menginginkan Mahen untuk kembali menjadi pacarku. 😔

BROKEN [ JAEHYUN x JISOO ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang