BROKEN [ JAEHYUN x JISOO ]

11. Wrecked

AUTHOR POV

Jeslin dan Lisa berjalan bersama menuju rumah Jeslin.

"Eh Jes, cowok baru lo cakep banget njir."

"Oh ya?"

"Serius.. lo nemu dia dimana sih?"

"Kamu jangan nyukain cowok aku ya Lis."

"Ish. ya nggak mungkin lah Jes. Gue kan lagi deket sama Justin yang baik banget, nggak kalah cakep juga kok dari Jefri. Makasih ya udah ngenalin gue ke dia. Gue nggak butuh yang kelewat cakep kalau yang baik dan menyenangkan kaya' Justin jauh lebih membahagiakan."

"Hmm.. Justin emang baik sih. Makanya aku ngenalin dia ke kamu Lis. Aku tau kamu pasti lebih cocok sama dia."

Lisa tersenyum membayangkan senyum Justin tadi.

"Oh ya Lis, Hari ini Mahen ngajak aku ngobrol lagi."

"Elah ngapain sih bangsat itu. Lupain aja lah. Mending lo pikirin aja cowok lo yang sekarang. Digebet cewek lain baru tau rasa lo."

"Tapi aku sempat luluh untuk berapa saat. Dia udah peluk aku dan aku diem aja. Ternyata aku masih kangen dia Lis.. aku harus gimana?"

"Dia ngajakin lo balikan kali ini?"

Jeslin mengangguk.

"Hah? Trus lo jawab apa?"

"Aku bilang kalau aku nggak bisa ninggalin cowokku yang sekarang."

"Nah bagus. Jangan biarin Mahen bertingkah semaunya. Lo harus punya harga diri Jes."

"Tapi aku malah nyesel nih sekarang. Rasanya aku pengen telpon dia lagi dan ralat semua ucapan aku tadi."

"Jangan! Pokoknya jangan. Dengerin gue Jes. Pokoknya jangan!" Protes Lisa.

.
.
.

Malam hari yang dingin ditambah gerimis membasahi kota Jakarta.

Jefri berjalan sendiri menyusuri trotoar.
Pulang kerja sendirian karna tadi Justin udah pulang lebih dulu.

"Gue neduh dulu apa gimana nih ya?" Ujar Jefri seorang diri dengan ragu.

Masalahnya ini udah malem, Jeslin pasti udah nungguin dia, dan Jefri nggak yakin kalau bisa aja gerimisnya malah berubah jadi hujan lebat.

Tapi ujung-ujungnya Jefri tetap menerobos gerimis itu dan memakai hoodienya untuk menutupi kepala.

Dan saat di persimpangan jalan.
Saat Jefri mulai melangkahkan kakinya untuk menyebrang, Jefri melihat Mahen dan Rose di dalam salah satu mobil yang berhenti.
Mereka terlihat sedang bertengkar dan Rose menangis di dalam mobil itu.

Jefri masih terus menatap mereka dengan meneruskan langkahnya.

"Mereka lagi ada masalah? Mahen udah nyakitim Rose?" Ujar Jefri seorang diri. Ingin menghampiri mereka, tapi ini traffic light, dan bukan waktu yang tepat pikirnya.