6. Healing

251 41 4
                                    

AUTHOR POV

Dua bulan berlalu, tidak ada yang berubah.. mereka masih belum juga kembali pada mantan kekasih mereka.

Tidak ada yang berubah selain mereka yang kini lebih sering bertemu.

Jeslin sering berkunjung ke Panti Asuhan tempat Jefri dan Justin tinggal. Bermain bersama anak-anak disana dan perlahan melupakan perasaannya pada Mahen.

Begitupun Jefri, perasaan mati itu seperti hidup kembali.. hidup untuk orang yang berbeda. Hidup dengan situasi yang berbeda. Perasaan itu perlahan hidup kembali untuk Jeslin. 🥰

.
.
.

Angin sejuk berhembus sore ini.
Jefri, Jeslin dan Justin sedang duduk bersama di rerumputan, memandang ke arah anak-anak di Panti Asuhan yang sibuk bermain tidak jauh di depan mereka.

"Better gini kan? Dari pada lo sibuk buat dosa dengan kasih pelajaran ke cowok itu." Ujar Jefri. Berbicara soal mengalihkan perasaan benci pada hal-hal yang jauh lebih menyenangkan.

"Hmm.." Jeslin tersenyum.

"Gue iseng cari tau soal mantan lo, teryata dia dari SKY Group ya Jes?" Tanya Justin.

Jeslin mengangguk.

"Wahh.. gimana bisa lo kenal sama orang kaya' dia?" Tanya Justin lagi.

"Sebenernya Mahen tuh bukan cowok yang susah didekati. Coba aja lo sapa dia sekali, lo pasti bakalan langsung temenan sama dia."

"Oh ya? Kirain orang-orang kaya' dia tuh bakal sombong." Ujar Justin.

"Enggak kok, dia kalau lagi baik, baik banget malah."

Jefri tersenyum, setidaknya dia tau Rose bersama orang baik sekarang.

"Tapi dia tipe yang cepet berteman, cepet juga melupakan. Dia punya batas waktu gitu untuk mengenal seseorang." Lanjut Jeslin.

"Huh?" Sahut Jefri dan Justin yang terkejut mendengar penjelasan Jeslin. Terutama Jefri.. bagaimanapun juga dia masih memikirkan nasib Rose.

FYI.
Sampai detik ini Jeslin belum tau kalau cewek yang jadi pasangan baru Mahen saat ini ternyata malah mantannya Jefri.

"Dia yang bilang sendiri ke aku kalau alasannya putus sama aku juga karna kita udah terlalu lama menjalin hubungan." Jeslin mendadak jadi kesel banget kalau inget-inget ucapan Mahen waktu itu.

Jefri menepuk bahu Jeslin. "Udahlah.. nggak usah lo inget-inget lagi."

Justin tersenyum melihat dua orang disampingnya itu. "Kalian cocok loh. Kenapa nggak pacaran aja? Lo tunjukin aja ke mantan lo itu kalau lo juga bisa kok dapetin cowok hebat lainnya."

"Ngomong apa sih lo?" protes Jefri.

"Sahabat gue ini mungkin nggak punya uang sebanyak uangnya mantan lo itu.. tapi dia punya banyak hal lain yang mungkin nggak bisa lo dapetin dari cowok manapun di dunia ini." Justin masih terus berusaha mendeskripsikan bagaimana seorang Jefri.

"Bisa diem nggak?!" Protes Jefri lagi karna malu banget berasa lagi dipromoin.

Jeslin tersenyum menatap Jefri.

"Kenapa sih Jef? Lo masih pengen balikan sama Rose emangnya huh?" Tanya Justin.

Jefri menggeleng cepat. "Enggak kok." Jawabnya yang tak kalah cepat.

Nggak tau kenapa ini kesannya kaya' Jefri lagi berusaha jaga perasaan Jeslin padahal mereka nggak lagi dalam hubungan spesial. Pendekatan aja enggak.

Mereka hanya dua orang tersakiti yang duduk bersama dan melakukan hal-hal menyenangkan bersama untuk mengobati rasa sakit hati mereka.

"Trus lo Jes? Masih mengkhayal jadi bagian dari SKY Group kah?" Tanya Justin asal.

"Ish!" Jeslin udah siap mukul Justin tapi Jefri menghalanginya.

"Nggak usah dengarin dia ya Jes. Emang rada ngeselin." Ujar Jefri.

"Kok kamu bisa temenan sama dia sih Jef? Huh.. dia pikir aku matre apa?" Omel Jeslin.

"Dia kok yang matre. Matanya auto berubah warna jadi hijau waktu dia cari tau soal Mahen kemarin." Ucap Jefri. 😂

"Dahlah kalian jadian aja sana.. Pengurus panti juga udah setuju banget kalau lo sama Jefri pacaran."

"Eh?" Respon Jeslin.

"Dari dulu semua mantan Jefri selalu nolak ajakan Jefri untuk berkunjung kesini. Jadi lo tuh cewek pertama yang dikenalin Jefri ke pengurus panti."

"Oh ya??"

Jefri mengangguk. "Iya, emang beneran kita nggak pernah bawa temen-temen kita kesini sebelumnya, cuma lo aja."

"Maaf.."

"Lah? Kenapa minta maaf?"

"Umm.. aku yang minta untuk berkunjung kesini, dan mereka justru ngomongin kamu kaya' gitu"

"Ya elah santai aja kali Jes, gue sama sekali nggak merasa terganggu sama omongan soal itu." Jawab Jefri membicarakan soal seluruh panti asuhan yang sering berusaha menjodohkan dirinya dan Jeslin.

Justin jadi senyum-senyum nggak jelas kan tuh. 😆

Jefri dan Jeslin masih berusaha memahami hati masing-masing..
Mereka masih dalam tahap menyembuhkan hati mereka yang terluka.
Sejauh ini mereka hanya sedang dalam kondisi bersama-sama melakukan hal-hal yang mampu mengalihkan perasaan kecewa dan sakit hati yang mereka rasakan.
Mereka tidak sedang ingin memulai untuk mencintai kembali.
Jangankan untuk menerima orang baru.. mengusir pemilik yang lama saja rasanya hati mereka masih harus berjuang sekuat mungkin.
Bukan karna tidak ingin memulainya lagi, tapi Jefri dan Jeslin masih ingin membersihkan sisa - sisa perasaan mereka lebih dulu sebelum berusaha mengundang pemilik hati mereka yang baru. 😌

 😌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BROKEN [ JAEHYUN x JISOO ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang