CHAPTER 10: SHE AIN'T SERIOUS

2.6K 234 35
                                    

JAVIER LIEM

Safeway, Macdonald St

January 5th,01.45 P.M



Sepertinya, Sam dan Sierra sungguh menggebu-gebu sekali untuk menangkap siapapun yang menjadi dalang di balik semua teror yang menghampiri kami selama tiga minggu terakhir. Tepat setelah Om Calvin dan Pak Detektif Bex pergi, Sierra langsung beranjak dari tempat duduknya dan naik ke atas, mengambil tas dan jaketnya. Seakan mendapat perintah, anak-anak yang lain langsung kabur ke lantai atas juga, kemudian dalam lima menit  sudah berada di dalam mobil, dan akhirnya sampai di Safeway.

Menurut Sam, mereka harus mempersiapkan barang-barang yang diperlukan, untuk pertahanan diri. Aku dan Ethan memutuskan untuk memperbanyak stok perban dan beberapa pisau swiss, sementara Sam dan Bri sepakat untuk memakai kekuatan otot mereka kalau diperlukan, jadi mereka hanya membeli beberapa cokelat (katanya untuk menambah energi), dan benda-benda yang tidak jelas tujuannya. Sierra? Tentu saja cewek itu mengambil semprotan merica (kurasa dia bakal jadi satu-satunya orang yang bisa bertahan paling lama kelak kalau dia bisa lari sekuat tenaga).

"Kuharap kalian tidak melupakan hal terpenting yang bakal kita butuhkan setiap saat, teman-teman," kata Sierra saat kembali padaku dan Ethan yang memegang troli.

Tentu saja yang dimaksud Sierra adalah buku jurnal itu, karena memang kami akan sangat membutuhkan buku itu. Dengan tenang aku membuka tasku dan menunjuk jurnal yang dimaksud cewek itu.

"Tenang aja," ujarku santai. "Kamu fokus belanja aja, yang ini biar aku yang jaga."

Dan akhirnya kami semua berakhir di mobil dalam diam. Sierra dan Ethan serta aku duduk di kursi tengah, sementara Bri berada di depan bersama si Sam yang sudah mengklaim untuk menyetir mobil. Jadilah aku berada di situasi yang aneh, di mana Sierra duduk di tengah-tengah sementara Ethan dan aku mengapitnya. Rasanya aneh sekali mengingat Ethan dan Sierra ini sudah terkenal sebagai "pasangan" di mana-mana, dan aku di sini hanyalah pengagum rahasia Sierra sejak lama, yang bahkan mungkin tidak diketahui cewek itu.

Sejak tadi aku tidak berhenti mengetuk-ngetukkan tanganku pada tasku, sambil meremas-remas struk belanja kami di Safeway. Kulihat keluar, tidak banyak pelanggan yang datang hari ini. Bahkan di parkiran yang luas ini, hanya ada tiga mobil, sekaligus mobil kami. Rasanya dunia sungguh merestuiku untuk merasa se-awkward ini.

"Jadi, kalian mau diam di sini saja sampai matahari terbit dari Barat ke Timur?" sindir Sam yang duduk di depanku, mengingat kemudi pada mobil di Amerika berada di sebelah kiri bukannya kanan.

"Iya nih, bisu banget di belakang. Ngomong dong, setidaknya kasih kita tujuan. Kalian tetap ingin melanjutkan ini, kan?" tanya Bri menoleh padaku.

"Iya lah, terus buat apa kita jauh-jauh ke sini kalau bukan untuk bersiap?" sahutku.

"Soalnya sekarang kita cuma diam di mobil macam orang bego." Sam menyalakan mobilnya. 

"Kita juga lagi mikir kok, Sam," jawab adiknya lembut, membuatku spontan menoleh padanya, dan oh shit, ternyata si Ethan sedang melakukan hal yang sama.

Bedanya, cowok itu tidak memerhatikan Sierra, tapi melirik ke arahku. Waduh, apa dia sedang berusaha mencari tahu kebenaran akan ucapanku malam itu di mobil, tentang perasaanku ke Sierra yang hanya sebatas teman? Apa dia sedang membuktikannya sekarang?

"Oke, kalian mikirin apa? Tujuan kita? Buka itu buku terus kita lihat," kata Sam.

Aku masih memerhatikan Ethan yang entah mengapa semakin serius memandangiku. Refleks, kami saling membaca pikiran masing-masing walaupun aku terlihat jauh seperti orang bego ketimbang dia.

TFV Tetralogy [4] - Journal Of Truth (2015)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang