Happy reading......
"Kak aku mandi dulu ya, kamu duduk aja dulu di sofa" ujarnya memberi tau
"Eh, gak usah nanti yang ada sofanya ikut basah" tolak ku halus dan tersenyum.
"Gapapa, lagian kan cuma atas doang yang basah, bawahnya kan nggak" ujarnya kemudian masuk kedalam toilet.
Sementara itu sembari menunggu Becky mandi aku menyempatkan diri untuk melihat-lihat kamar miliknya dengan tambahan cat warna pink pudar dan juga putih.
Didalam sini terdapat satu set sofa, AC, tv dan ranjang ukuran besar yang diperkirakan cukup untuk tiga orang.
Di dekat ranjang terdapat satu buah meja belajar ukuran sedang yang dipenuhi oleh berbagai buku dan juga kertas yang menumpuk menjadi satu dan juga sebuah pigura sedang dengan ukiran coklat tua di pinggirnya.
Kamarnya cukup luas untuk satu orang, bahkan kamar ini sudah menyerupai satu lapangan basket besar. Tak heran jika nama belakangnya menyandang marga Armstrong
Saat aku melihat-lihat kamar itu, Becky keluar dari dalam toilet. Dia berjalan hanya menggunakan selembar handuk yang menutupi asetnya sementara aku menegang dengan sempurna.
Paha putih mulus dan juga belahan payudara membuat ku memerah seketika. Saat itu juga handuk jatuh tanpa disengaja oleh pemiliknya dengan cepat aku membalikkan tubuhku agar tidak dikira mencari kesempatan dalam kesempitan.
Gadis kecil itu dengan cepat menaikkan handuk kembali lalu menggunakan pakaian tidur seperti camisole tipis selutut dan juga berwarna pink pudar.
"Kak" ujarnya sambil menepuk bahu Freen. "liat sini dong" kemudian Freen berbalik perlahan memang benar gadis itu sudah tertutup dengan pakaian tapi apa-apaan itu.
Hanya tertutup dengan selembar pakaian tipis yang melekat pada kulit putihnya. Apa gak masuk angin.
Freen merasa malu dengan cepat menolehkan wajahnya kesamping agar matanya tidak terus-menerus menatap belahan yang timbul itu.
Mesum banget Lo pak.
"Kak mandi gih keburu nanti sakit" katanya sambil menyerahkan satu bathrobe "ini masi baru kok, nanti bajunya aku siapin. Kakak mandi aja dulu" ucapnya lalu kembali kearah lemari sambil memilih-milih pakaian apa yang cocok digunakan Freen.
Tak begitu lama untuk menunggu, akhirnya Freen keluar menggunakan celana hitam pendek diatas lutut dan juga kaos putih polos yang menutupi dirinya.
Awalnya Freen kaget saat mendengar Becky mengetuk pintu kamar mandi. Ternyata gadis itu hanya ingin mengantarkan pakaiannya saja.
Kirain apa tadi
Mesum banget Lo pak (2)
Gadis kecil itu tampak fokus menatap laptopnya, entah apa yang dibuatnya sehingga tidak sadar kalau Freen sudah duduk disampingnya.
"Fokus banget diliat-liat" kata Freen lalu menatap gadis kecil itu dari samping, raut wajah yang tampak tegas, hidung mancung bak perosotan anak TK dan satu lagi jangan lupakan bibir tipis yang berbentuk love menambah kesan bule.
"Mana ada" jawabnya sambil menutup laptop itu lalu menatap freen yang sudah terlebih dahulu menatap dirinya.
"Udah selese? Emang ngapain aja?" Tanyanya penasaran.
"Cuma liat-liat aja kok, selebihnya ga ngapa-ngapain" jawabnya seadanya. "Yuk tidur udah malem"
"Di Kasur?"
"Iya"
"Berdua?"
"Iyalah, emang mau sama siapa lagi kalau bukan aku dan kamu, kak"