Mungkin orang-orang akan menganggap diriku jahat ketika seluruh keluarga ini menyapaku, namun aku tidak menyapa balik seperti yang dilakukan oleh keluarga besar pada umumnya. Aku teringat bagaimana kejadian di malam itu, di meja makan ketika aku di sudutkan oleh cacian-cacian dari mereka, namun satupun tidak ada yang membela. Dari kondisi yang terlihat saja sudah dipastikan bahwa keluarga ini memang tidak suka denganku, atau bahkan sama sekali tidak menganggap bahwa Taeyomi adalah salah satu bagian dari keluarga mereka karena sudah terikat pernikahan dengan Jung Jaehyun.
Saat mereka menyapaku saja, sorot matanya seperti tokoh Regina George dari film fiksi Mean Girls, mereka akan tersenyum sambil menyapa namaku ketika kami saling berjumpa pandang di rumah ini, dan beberapa detik kemudian wajah mereka berubah drastis seperti ingin menelanku hidup-hidup. Semua keluarga di rumah ini memang sangat menyebalkan.
Hari ini adalah hari kedua aku masih menjadi Lee Taeyomi, meskipun nama asliku Lee Taeyong namun tetap saja aku tidak perlu menyuruh semua pelayan bahkan siapapun yang aku temui untuk memanggilku dengan Lee Taeyong, kecuali Pak Kim. Jika aku mengatakan kepada Jaehyun bahwa aku bukanlah suami yang telah dinikahi olehnya, keluarga ini akan berasumsi aku sedang bermain peran dengan niat yang jahat. Oleh sebab itu aku harus lebih berhati-hati sebelum bertindak.
Tuan Jung; Selaku kepala keluarga menyuruh kami untuk berkumpul di ruang keluarga, semuanya tanpa terkecuali. Aku duduk di paling sudut karena menjaga jarak dengan yang lain, disamping ku hanya ada Mark yang sedang sibuk dengan perintilan mainannya tanpa memperdulikan apa yang akan sedang dibicarakan oleh anggota keluarga ini.
“Bulan depan kita akan mengadakan sebuah pesta di rumah ini. Semua kerabat dan rekan-rekan bisnis kalian semua telah ku undang dengan hormat. Pesta ini bermaksud untuk merayakan keberhasilan keluarga Jung yang telah membuka cabang bisnis lain di negara tetangga kita, yaitu China. Sudah lama kita tidak mengadakan pesta sebesar ini semenjak Jaehyun merayakan perusahaannya sendiri. Aku harap kalian semua bisa mempersiapkan diri dari sekarang karena banyak tamu yang akan menghadiri rumah ini, terutama kau, Jung Taeyomi. Aku tidak ingin orang-orang tahu bahwa kau baru saja keluar dari rumah sakit dan dirawat selama enam bulan dengan hasil hilang ingatan.”
Lelaki tua itu menunjuk mata nya ke arahku seakan-akan tanggung jawab terbesar untuk pesta ini ada pada diriku. Setelah Tuan Jung memberitahukan tentang pesta yang akan diadakan satu bulan lagi, ia pun langsung meninggalkan kami tanpa meninggalkan satu patah kata pun. Begitupula dengan Nyonya Jung yang mengikuti langkah kaki suaminya dari belakang.
Kini hanya tersisa aku dan beberapa anaknya serta masing-masing pasangan dari mereka, hanya saja aku sangat penasaran mengapa Naeun ikut duduk dengan kami, padahal dia masih belum resmi dikatakan sebagai bagian dari anggota keluarga Jung.
“Jaehyun, aku harap kau bisa melatih Taeyomi dengan benar selama satu bulan kedepan, jangan sampai dia mengacaukan acara kita. Ajarkanlah beberapa materi dengan Manner di keluarga Jung, apalagi jika nanti ada salah satu kerabat dari negara luar yang mengajak berbicara dengannya, Taeyomi tak bisa menjawab mereka.”
Kakak Jaehyun yang paling tua memberikan arahan kepada Jaehyun untuk melatihku dengan caranya sendiri. Jujur, aku tidak paham maksud dari pelatihan yang akan dimaksud oleh mereka, apakah belajar berbicara bahasa asing atau semacam nya? Jika iya aku sedikit takut dengan hal-hal yang berbau pembelejaran akademis karena hanya sekedar tamatan Sekolah Dasar saja.
“Aku ada saran agar Taeyomi tidak memalukan keluarga Jung. Bagaimana jika dia tidak usah menghadiri pesta nya saja dan aku yang akan menjadi pasangan untuk Jaehyun.” Naneun berucap dengan nada memelas, dengan percaya diri langsung meremehkan kemampuan yang aku miliki.
“Tidak bisa. Tuan Lee akan turut hadir dalam pesta. Ia pasti tidak senang jika anaknya tidak turut serta jika tidak hadir dalam pesta keluarga Jung.”
“Yaa…. Bukankah kalian bisa mengatakan nya dia sedang sakit atau tidak enak badan?” Naeun masih berusaha untuk meyakinkan keluarga Jung agar aku tidak usah menghadiri acara pesta mereka. “Bukankah kau setuju Taeyomi? Daripada kau mempermalukan keluarga ini, mending digantikan dengan ku saja.”
Jalang sialan. Hanya karena aku masih belum bersuara bukan berarti setuju dengan saran sampah yang diutarakan olehnya. “Aku lebih setuju jika Jaehyun sendirian saja tanpa berpasangan denganmu jika aku tidak ikut dalam pesta ini.” Memang lebih baik aku tidak ikut karena kemampuanku sangat sangat berada dibawah rata-rata, namun jika Jaehyun dan Naeun berpasangan apa yang akan dikatakan oleh para kerabat nantinya? Belum lagi mereka akan dilihat oleh Tuan Lee; Ayah Taeyomi.
“Kau cemburu?” Tanya Naeun.
“Aku hanya tidak ingin mengambil resiko yang lebih jauh. Dan bagaimana nanti jika dilihat oleh orang tuaku ketika kalian berpasangan?”
“Katakan saja bahwa aku adik sepupu nya Jaehyun.” Kemudian Naneun pun merangkul lengan Jaehyun karena posisi nya berada disamping Jaehyun. Aku melihat ke sekeliling keluarga ini dan satupun dari mereka hanya memasang wajah datar saja untuk menunjukkan bahwa setuju dengan saran yang diberikan oleh Naeun.
“Mark. Kau kembalilah ke kamar.” Ibu Mark menyuruh nya untuk kembali ke kamar karena aku tahu percakapan ini sudah tidak layak didengar oleh anak kecil karena sudah menyimpang cukup jauh.
Entah kenapa dadaku terasa sesak dan nyeri saat melihat Naneun yang sedang merangkul Jaehyun. Mungkinkah ini efek yang diberikan oleh fisik tubuh Taeyomi? Memang benar bahwa jiwa ku berada di dalam tubuh ini namun kondisi fisik dan perasaan yang dimiliki oleh Taeyomi benar-benar persis milik dirinya, bukan milikku.
“Kau sudah hilang ingatan, Taeyomi. Mungkin saja kau bukan lagi orang yang paling pintar di rumah ini.” Aku merasa sangat terpojok oleh mereka karena didesak untuk menyetujui saran Naneun. Aku sama sekali tidak tahu bagaimana harus menghindar dari mereka dan melawan saran sampah yang sudah disetujui oleh semua anggota keluarga Jung, mereka mengangguk-angguk ketika Ibu Mark berasumsi aku sudah tidak punya pengetahuan apa-apa lagi di otak ini.
“Mi dispiace davvero per te perché non puoi stare accanto a Jaehyun. (Aku sangat kasihan denganmu karena tidak bisa berada disamping Jaehyun).” Naeun mengatakan kalimat barusan dengan bahasa Italia, seketika otak ku langsung memahami perkataannya barusan dengan cepat dan bisa membalas perkataannya dengan bahasa Italia juga.
“La cosa triste qui sei tu, sei come una puttana da quattro soldi che vuole rubare il marito di qualcun altro. Meriti davvero di essere chiamato marcio Bastardo. (Yang menyedihkan disini adalah dirimu, kau seperti wanita jalang murahan yang ingin merebut suami orang lain. Kau memang pantas dikatakan sebagai bajingan busuk.)” Semua yang mendengar perkataan ku terkejut dan membuka mulutnya tidak percaya, bahkan ada yang menutupi wajah mereka sendiri karena merasa malu telah menganggap ku tidak bisa membalas Naneun yang menyerangku dengan bahasa Italia nya. Sama halnya dengan Jaehyun, ia tidak menyangka bahwa meskipun aku telah hilang ingatan namun otak ku masih berkerja dengan sangat baik.
Bahkan aku juga tidak percaya tiba-tiba saja sangat lancar dalam berbahasa italia. Mungkinkah sama halnya dengan rasa cemburu disaat Naneun merangkul lengan Jaehyun?
Aku berdiri, menghampiri Naeun yang masih memegang lengan Jaehyun, dengan hempasan yang kuat akupun menjauhkan tangannya agar tidak merangkul Jaehyun lagi.
“Hai mai sentito questo? Sederti sopra Jaehyun mentre baci le sue labra carnose, stronza? (Apakah kau pernah merasakan ini? Duduk diatas Jaehyun sambil mencium bibir tebalnya, jalang?”
‘Cup!’
Katakan aku gila saat ini. Aku sudah duduk di atas paha Jaehyun yang sama sekali tidak menerima penolakan darinya, lalu tanpa memikirkan urat malu, aku langsung mencium Jaehyun dihadapan semua keluarga ini, bahkan dengan sengaja aku tidak menutup mata untuk melihat reaksi Naeun bahwa aku berani melawannya, juga seluruh keluarga ini. Perasaan Taeyomi benar-benar sangat ingin mengatakan bahwa Jaehyun adalah miliknya, dan tidak bisa direbut oleh orang lain.
----------------------- Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Me & My Other Body | Jaeyong
Fanfiction[SLOWBURN] Suatu hari, aku mengalami kecelakaan hingga menyebabkan berpindah jiwa dengan tubuh seseorang, tubuh yang sama sekali bertolak belakang dengan sifatku. Namun, seiring berjalannya waktu aku ingin membantunya untuk mengungkapkan apa yang te...