Chapter 13

832 101 8
                                    

Mall merupakan tempat orang-orang berbelanja tiap harinya, dengan kata lain Mall adalah pasar modern yang dibangun oleh orang yang memiliki uang untuk memenuhi profit mereka serta pendapatan yang akan masuk setiap harinya karena Mall selalu didatangi oleh pengunjung setiap harinya, meskipun hari libur dan tanggal merah sekalipun.

Bangunan Mall yang sedang kudatangi saat ini memiliki tiga lantai yang mana lantai tersebut berisikan sesuai dengan kombinasi tema nya, maksudnya setiap lantai menyediakan barang yang diperjualbelikan oleh mereka sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Seperti lantai satu, dipenuhi oleh bahan pangan serta alat memasak untuk memenuhi kebutuhan konsumsi setiap individu yang membelinya, sedangkan lantai dua ada pakaian/barang fashion untuk memenuhi kebutuhan primer dari mereka yang membeli, sedangkan lantai tiga adalah tempat surga bagi anak-anak karena banyak permainan yang bisa dimainkan oleh mereka.

Siapapun yang mendatangi Mall ini akan terasa betah karena interior bangunan dan penataan ruang yang sangat rapi serta cantik, enak untuk dipandang. Tentu saja pengeluaran biaya yang dikeluarkan oleh pemiliknya bukan bernominalkan kecil untuk membangun mall sebesar ini, apalagi biaya bangunan dan modal yang dikeluarkan mereka pasti menelan biaya yang fantastis. Jangan lupakan ukuran tanah yang harus dibeli karena bangunan ini sangat luas.

Aku berdiri dihadapan Jaehyun karena kami berjumpa secara tak sengaja di Mall ini, barusan ia memberitahuku bahwa Lee Taeyomi dan dirinya adalah dua orang yang membangun Mall ini untuk dijadikan sebagai ladang bisnis mereka meskipun pernikahan keduanya didasari oleh bisnis kolega antara Tuan Jung dan Tuan Lee.

Aku mengikuti langkah Jaehyun dari belakang untuk menyusul Mark yang sedang berlari kecil ke arah toko ice cream favorite di mall ini, anak kecil itu sangat girang ketika Jaehyun menyuruhnya. Aku duduk bersama mereka berdua di meja yang berada di sisi paling pinggir toko ini, untung saja tidak ramai karena hanya ada kami dan dua keluarga lainnya. Masing-masing dari mereka adalah pasangan yang sedang membawa anak.

“Kau mau pesan ice cream apa, Mark?”

“Semangka! Semangka! Semangka!” Mark menjawa sambil memukul-mukul meja dengan tangan yang dikepalkan.

“Memangnya ada ice cream rasa semangka?” Jujur saja, selama ini aku tidak pernah mengetahui bahwa ada ice cream rasa semangka, atau mungkin saja karena aku jarang membelinya.

“Ada, aku menyuruh mereka untuk menambah menu tersebut karena Mark selalu meminta nya. Aku akan memesan rasa kopi, dan kau Taeyomi?”

“Apakah disini ada vanilla?”

Jaehyun mengangguk, “Seperti biasa, kau memang sangat suka dengan vanilla.”

Jaehyun memanggil salah satu karyawan itu untuk memberitahukan pesanan kami, setelah itu kami hanya perlu menunggu nya saja untuk diantar dan dihidangkan oleh mereka. Akan tetapi sekarang apa?! Aku tidak tahu ingin membicarakan apa dengan Jaehyun sambil menunggu ice cream itu diantar oleh mereka.

“Hai! Nama kamu siapa?” Salah satu anak kecil dari keluarga yang duduk disini menghampiri Mark, ia bertanya dengan antusias.

“Aku Mark! Kamu?”

“Salam kenal aku Haechan!” Anak itu melihat ke arah ku dan Jaehyun, “Woah, orang tua mu sangat cantik dan tampan seperti Mae sama papa ku!” Jujur, aku langsung tersedak tanpa sebab ketika anak itu mengira kami adalah orang tua dari Mark. Tolong jangan membuat suasana disini semakin canggung. Sedangkan Jaehyun hanya tertawa singkat untuk membalas perkataannya.

“Ayo main pelosotan sama aku! Pesanan kamu belum sampai, kan? Sama, aku juga. Yuk!” Anak yang bernama Haechan itu mengulurkan salah satu tangannya untuk mengajak Mark, Mark pun menoleh ke arah ku seperti meminta izin dengan isyarat, akupun mengangguk karena pelosotan tempat mereka main memang ada di dalam toko ini, playground khusus anak-anak.

Me & My Other Body | JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang