Part 3

2K 90 0
                                    

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Galih dan Lynggar berjalan menuju tempat parkir motor nya, terlihat dari kejauhan Dio dkk sudah menaiki motor nya yang akan keluar gerbang sekolah. Tapi dari kejauhan teriakan Galih menghentikan mereka.

" Wooe tunggu..."

Dio dkk pun menoleh ke belakang, setelah itu Galih dan Lynggar berlari menuju mereka.

" Ada apa? " Ucap Dio.

Kita cuman mau tukeran nomor Hp, Galih menyodorkan Hp nya kedepan Dio di ketiklah nomor mereka bertiga.

" Ok, aku save-! Kita bikin group WA, jangan lupa kabarin kalau sudah sampai rumah." Ucap Galih.

Ketiga nya menganggukan kepala nya sedikit, sambil jari nya berpose 'OK.

Dio dkk pergi meninggalkan halaman sekolahan, Lynggar yang melihat ketiga nya sudah melajukan motor sport nya, terbersit rasa iri dihati nya.

Teman-teman nya di sekolahan ini semua rata-rata menggunakan sepeda motor, dan ada juga yang dijemput dengan mobil. Sedangkan dia sendiri harus berjalan kedepan sekolahan, untuk memesan ojek online.

Galih yang melihat Lynggar menatap ketiga teman baru nya itu menepuk pundak pelan,

" Ada apa? "

Lynggar hanya menggelengkan kepala nya saja.

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●



" Bundaa~! Anak mu yang tampan ini sudah pulang..."

Sisil yang mendengar teriakan anak nya pun menghampiri, sambil menarik telinga nya penuh sayang.

" Aduhh sakitt bunda~" Keluh nya sambil mengusap-ngusap kuping nya, yang  habis ditarik bunda nya.

" Maka nya jangan teriak-teriak di dalam rumah, Sayang-! Kuping bunda jadi sakit."

Sambil cengengesan Lynggar pun meminta maaf, Sisil selaku bunda nya hanya bisa geleng-geleng kepala. Kebiasaan anak nya yang narsis dan suara yang seperti toa itu.

" Hheee, bunda masak apa hari ini? "

" Bunda, bikin ayam tepung sama sayur asem."

Sisil mengusap kepala anak nya sepintas, lalu meminta anak nya untuk berganti pakaian terlebih dahulu. Lynggar menganggukkan kepala nya, dan langsung menuju kamar nya.

Bunda sisil, yang sudah selesai menyiapkan makanan di meja makan pun, menunggu anak nya yang sedang berganti pakaian. Setelah 15 menit yang di tunggu akhir nya datang juga.

Lynggar yang sedang makan pun teringat teman-teman baru nya yang membawa motor sendiri ke sekolah.

" Bunda-! "

" Hmm " Bunda Sisil yang mendengar panggilan anak nya pun berdehem.

Lynggar yang takut mengatakan niat nya akhir nya ia kembali diam, dan melanjutkan makan nya.

Sisil yang melihat putra nya hanya diam saja, akhir nya menanyakan apa yang ingin di ucapkan nya, tapi bunda Sisil lebih dulu menyuruh menghabiskan makanan nya terlebih dulu.

Setelah makanan yang di piring habis, Lynggar meminum air putih setelah itu membawa piring kotor untuk di cuci. Setelah selesai dengan piring kotor nya, Lynggar menuju ruang tengah disana sudah ada bunda yang sedang menonton tv.

Lynggar duduk di samping bunda nya, dan menyenderkan kepala nya di bahu sempit bunda. Sambil mengatakan niat nya tadi yang sempat terhenti saat di meja makan.

" Ada apa, Nak...? " Bunda menoleh kesamping untuk melihat putra nya.

" Bunda, bolehkah Lynggar bawa motor sendiri ke sekolah? "

Sisil yang mendengar penuturan anak nya pun terkejut, menghela nafas pelan Sisil akhir nya mengatakan, untuk saat ini belum bisa membelikan motor untuk pergi kesekolah.

Lynggar yang mendengar ucapan bunda tersayang nya tersebut, hanya bisa menatap bunda nya dalam diam.

" aku ingin seperti teman-teman ku."

" Maaf-! " Hanya itu yang keluar dari mulut wanita paruh baya itu.

Lynggar menoleh kearah bunda nya duduk, ia mengangguk kan kepala nya. Ia paham apa maksud permintaan maaf sang bunda, kondisi ekonomi keluarga nya hanya pas-pasan atau dibilang cukup.

Jadi sudah di pastikan jika kedua orang tua nya, tidak akan mampu membelikan motor baru untuk nya pergi kesekolah. Sedikit kecewa tapi apalah daya, keadaan yang tidak mendukung.

Lynggar bertekat akan mencari cara agar ia bisa memiliki sepeda motor sendiri, walau hanya motor bebek ia harus punya.

" Bagaimana pun cara nya-! " batin Lynggar.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••


'Jangan lupa Vote ya kakak,agar aku semangat nulis nya 🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Jangan lupa Vote ya kakak,agar aku semangat nulis nya 🤗

'Walau cerita nya gak bagus 😮‍💨

'Maaf ya !!! 🙏🤭
'Selamat membaca........¿¿¿

MENGULANG  [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang