●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●Hari ini Galih berangkat menuju Rumah sakit tempat sepupu nya Daniel yang tengah dirawat, apa lagi hari ini Daniel sudah siuman.
Sejak dua hari yang lalu Daniel tidak sadarkan diri, akibat luka parah yang ia dapatkan. Kini ia telah membuka mata nya.
Walau tubuh nya belum bisa digerakkan dan terasa sakit, setidak nya nyawa nya masih bisa selamat.
Galih merasa bingung, seorang Daniel memiliki luka separah itu. Bahkan info yang dia dapat dari bibi nya, yaitu mama nya Daniel.
Kalau ada orang yang hendak menyelakai Daniel, setahu nya Daniel tidak memiliki musuh.
Jusru Daniel adalah orang yang sangat hangat dan baik hati, hingga banyak mendapatkan teman di sekolah nya.
Daniel dan Galih hanya terpaut dua tahun, jadi teman Daniel sama hal nya dengan teman Galih ditongkrongan.
Dan sampai kini pelaku nya belum diketemukan, tidak ada petunjuk atau barang bukti yang mengarah ke pelaku pengeroyokan.
Dan hanya bisa menunggu kesaksian dari Daniel sendiri, siapa orang yang mau membunuh nya.
Untung nya hari ketiga Daniel sudah membuka mata nya, tinggal menunggu kondisi nya menjadi lebih baik dan sehat.
Agar pihak berwajib menangkap orang-orang yang mengeroyok Daniel, Galih melangkah cepat sedikit berlari. Menyelusuri lorong Rumah sakit menuju kamar inap sepupu nya.
Saat berjalan dilorong Rumah sakit, ia tidak sengaja menabrak lengan seseorang. Ternyata orang yang ia tambak adalah Athalla dan Zaky.
Pria dewasa itu menatap tajam Galih, sedangkan Galih tidak mempermasalahkan nya, karena disini ia yang salah.
Galih tidak mengenal dua pria dewasa yang ia tabrak, tapi dari pakaian nya mereka berdua pasti orang-orang hebat.
Athalla yang menggunakan Jas mahal nya, sedangkan Zaky memakai Jas dokter nya.
Sebelum dua pria dewasa itu berniat melanjukan langkah nya untuk pergi, Galih buru-buru meminta maaf.
" Maaf kak, tadi saya sedang panik dan terburu-buru. Sekali lagi saya minta maaf. "
" Tidak masalah-! " Ucap Zaky membalas.
Setelah itu Athalla dan Zaky melanjutkan langkah nya, menuju ruang pribadi Zaky di Rumah sakit ini. Sedangkan Galih menuju kamar sepupu nya, Daniel.
Tanpa Galih tau bahwa dua pria itulah yang menyembunyikan Lynggar selama ini, dan mengakibatkan sepupu nya mendapatkan luka parah dan patah tulang.
Disinilah Galih berada, ia duduk di sofa yang berada diruang inap Daniel dirawat. Ia sudah menunggu sepuluh menit lama nya, tapi seperti nya Daniel masih terlelap dalam tidur nya.
Galih menyibukkan bermain Hp, tanpa ia sadari Daniel sudah bangun. Daniel ingin menyapa Galih, tapi suara nya tidak bisa keluar. Tenggorokan dan tulang leher nya sangat sakit.
Daniel berusaha mencari cara agar Galih melihat nya, terdapatlah sebuah kotak tisu basah disebelah nya ia tidur.
Ia menggapai tisu basah dan itu berhasil, maklum tangan dan kaki Daniel susah digerakkan jadi ia berusaha keras untuk menggapai nya.
Setelah mendapatkan nya, tisu basah itu ia jatuhkan kebawah ranjang.
Galih yang mendengar ada yang jatuh, alhasil mengalihkan tatapan nya dari layar Hp ke ranjang Daniel.
Dan dilihatlah Daniel sudah bangun dari tidur nya." Lho dah bangun? Maaf kalau gue gak menyadari nya, dan maaf baru bisa menjenguk mu sekarang."
Daniel tidak menjawab perkataan Galih, ia hanya merespon dengan mata nya yang berkedip beberapa kali, serta jari nya berusaha memberi kode bahwa ia belum bisa mengeluarkan suara nya.
Galih yang melihat sepupu nya seperti itu, menjadi sedih. Ia bertekat akan terus mencari pelaku yang telah melukai sepupu nya.
Galih yang melihat kondisi Daniel yang tidak bisa bergerak sama sekali hanya bisa berkata dalam hati
" Apakah separah itu luka yang di dapat Daniel? Dan seberapa kejam para pelaku memukuli Daniel sepupu nya? "
●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●
Di tempat lain, Athalla dan dr.Zaky mereka sedang membahas tentang bisnis organ dalam manusia.
[ Sekarang kita sebut dr.Zaky Dan dr.Fatah disini.... ]
Setelah pembahasan yang serius itu, kini Athalla kembali ke kamar Lynggar dirawat.
Terlihatlah pria manis tertidur lelap dengan selang oksigen, dan juga alat bantu lain nya.Athalla melangkah menuju tempat dimana Lynggar berbaring, ia menggegam tangan mungil itu dengan lembut dan penuh kehati-hatian.
" Bukalah mata mu, baby. Apakah kamu marah kepada ku, hmm? Aku melakukan ini semua, karena rasa cinta ku pada mu, maafkan aku-"
Athalla terus mengucapkan kata maaf, disamping Lynggar. Ia duduk di kursi yang tersedia, di sebelah ranjang tempat Lynggar tertidur.
Athalla terus menggenggam tangan mungil itu, sesekali ia mengusap pipi bulat milik Lynggar. Ia sangat merindukan pria kecil nya.
Dia benar-benar merindukan pelukan, ciuman dan juga kebersamaan mereka sebagai pasangan.
" Aku akan menunggu mu disini, baby-! Hingga kau membuka mata, jangan pernah meninggalkan ku, Aku mencintai mu..."
Setelah mengatakan itu, Athalla mengecup punggung tangan Lynggar yang sedang ia genggam.
Sejenak ia menatap wajah manis kekasih nya, terlihat damai dalam tidur nya. Entah apa yang di impikan kekasih nya itu, hingga masih saja menutup mata nya.
" Apakah kau bermimpi indah disana, Baby-? "
●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●
🦋🦋🦋🦋
Gimana hari kalian? Aku mau curhat nih, tapi aku takut jika kalian tidak nyaman dengan cerita ku.
Karena aku sadar diri, bahwa setiap orang selalu memiliki permasalahan nya sendiri.
Tapi aku sedang dilanda bingung, putus asa, jenuh, dan agak terluka hati 😔
Mohon doa nya semoga saya bisa melewati semua cobaan ini 🙏
Semua aku serahkan kepada Allah swt saja, gimana arah hidup ku akan melangkah dan semoga bisa melewati semua nya 🤲
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGULANG [BL]
Short Story[01 FEBRUARI 2024 ] Lynggar cowok manis yang memiliki keluarga yang hangat penuh kasih sayang. Harus melewati tiga kehidupan, dan semua tetap tidak bisa menjadikan nya pria straight. •••••••••••••••••••• ⚠️⚠️ Jangan lupa Follow akun ku dan tinggal k...