MENGULANG [BL]

Part 11

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Eric menghampiri sahabat nya yang sedang menikmati makanan, ia berniat meminta pendapat sahabat nya mengenai menu baru dari Cafe nya. Serta menanyakan kenapa sahabat nya ini, membahas pekerjaan di tempat seperti ini.

" Apa kau menyukai menu baru ku ini? "

Eric bertanya sambil menarik kursi yang berada di depan sahabat nya itu, ia duduk disana sambil melihat Athalla yang sangat menikmati makanan nya.

" Hmm-! " iya menjawab dengan deheman saja, tanpa menoleh kearah Eric.

" Bolehkah aku bertanya, itu jika kamu tidak merasa terganggu karena sedang makan? "

Athalla yang mendengar perkataan Eric, menghentikan makan nya dan melihat kearah sahabat nya yang duduk didepan nya.

" Kata kan." Athalla

Eric hanya mendengus kala sahabat kulkas nya itu irit bicara, tapi rasa penasaran nya sudah tidak lagi bisa iya bendung.

" Kenapa kamu bertemu Client disini, tak biasa nya kamu membahas pekerjaan ditempat seperti ini? Biasa nya juga di Hotel atau Restaurant? "

" Aku hanya ingin."

Lagi-lagi hanya jawaban singkat yang ia dapat kan,

" Huhh dasar kulkas berjalan." batin Eric.

Setelah itu tidak ada lagi obrolan diantara mereka, Athalla memilih melanjutkan makan nya hingga habis.

Tiba-tiba Athalla berbicara, "Apa kamu sibuk? "

" Tidak, memang nya kenapa? "

" Aku ingin mengajak mu pergi ke sekolahan yayasan milik ku, ini pembukaan tahun ajaran baru dan kata nya ada beberapa siswa yang masuk jalur beasiswa, aku ingin melihat mereka."

" Sejak kapan kamu mengurusi masalah siswa yang menerima beasiswa? Biasa nya juga kamu menyuruh Ilyas asisten mu itu-? "

" Aku hanya ingin menemui seseorang." Athalla menjawab sambil mengetik sesuatu di Hp nya.

" Wahh wahh-! Aku jadi penasaran dengan orang yang ingin kau temui itu." Eric.

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

[ Sekolahan ]

Hari ini adalah hari kedua siswa baru mengikuti kegiatan MOS, tapi kegiatan hari ini hanya perkenalan guru pengajar dan anggota OSIS saja, Selebih nya hanya jam kosong.

Lynggar akhir nya memilih tidur, ia menyandarkan kepala nya di atas meja sedangkan tas sekolah nya ia jadikan bantal.

Saat Lynggar sedang menyelami mimpi berkencan dengan gadis bohai, ia dibangunkan oleh ketua kelas yang menyuruh nya datang kekantor kepala sekolah.