MENGULANG [BL]

Part 14

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Sudah hampir satu minggu Lynggar tinggal di Mansion pribadi milik Athalla, selama itu juga mereka melakukan hubungan intim sepanjang waktu jika ada kesempatan.

Walau demikian Lynggar di perlakukan selayaknya ratu di Mansion itu, semua pelayan dan bodyguard tunduk kepada nya. Bagi mereka Lynggar adalah nyonya dirumah itu, walau sebutan itu salah karena linggar adalah laki-laki tapi mereka tetap memanggil nya nyonya.

Sungguh itu membuat Lynggar tidak nyaman, tidak hanya itu saja perlakuan Athalla pada nya. Selayak nya pasangan suami istri, dan itu membuat nya jijik serta mual karena harus melayani dia diatas ranjang.

Sejak kejadian malam panas itu hidup Lynggar benar-benar di kendalikan oleh Athalla, tuan muda yang punya obssesi terhadap nya. Walau perlakuan Athalla sangat baik pada nya, tetap saja ia merasa buruk.

Bagaimana gak merasa buruk, ia adalah pria normal yang menyukai lubang gadis. Tapi ia sendiri menjadi pihak bawah yang setiap saat lubang nya terus digempur, ingin sekali melawan dan lari dari sini tapi Lynggar tidak mampu untuk melakukan nya.

Bodyguard yang ditugas kan Athalla di Mansion nya cukup banyak dan terlihat berotot, mana bisa ia melawan badan besar dan berotot mereka.

Pada akhir nya ia menerima takdir nya disini, berdamai dengan keadaan saat ini. Mencoba menikmati setiap hari nya di Mansion, bahkan kini ia sudah dekat dengan para pelayan disini.

Sesekali Lynggar menangis dalam diam karena sangat merindukan kedua orang tua nya, pada hal ia berjanji tidak akan lagi meninggalkan mereka. Tapi takdir nya berkata lain.

Jika kehidupan pertama nya ia meninggalkan kedua orang tua nya karena ia meninggal akibat kecelakaan, tapi yang sekarang karena ia diculik pria yang tidak dia kenal sama sekali.

Ia berharap bisa berjumpa lagi dengan kedua orang tua nya, Lynggar sangat merindukan bunda nya.

" Gimana kabar Ayah Bunda? " batin Lynggar.

Lagi-lagi ia tidak bisa membendung air mata nya, ia terisak ketika mengingat dan merindukan kedua orang tua nya.

Lynggar duduk dibangku taman belakang Mansion, menatap taman bunga dihadapan nya. Menghirup udara di sore hari, sungguh membuat suasana hati nya tenang untuk saat ini.

Athalla masih belum kembali dari kantor nya, jadi ia setiap hari nya menghabiskan waktu menikmati indah nya taman bunga dan awan putih diatas langit yang cerah.

Sesekali bibi Sara mengajak nya ngobrol jika ia merasa kesepian, tak hanya bibi Sara yang menemani nya tapi juga bodyguard yang di tugaskan untuk mengawasi nya 24 jam.

Ia bernama Fatir usia nya sekitar 25 tajun, walau muka nya datar tapi sikap nya sungguh baik penuh perhatian. Ia sudah menganggap pria itu kakak nya sendiri, Lynggar tidak merasa bosan dan kesepian selama ada kedua nya.

Bibi Sara adalah kepala pelayan wanita disini, ia bagian dapur dan juga dipercaya membersihkan kamar utama tuan muda Athalla.

• MANSION ATHALLA

• KAMAR UTAMA

" Sedang apa sayang-? " Tiba-tiba ada tangan yang menyentuh pundak Lynggar, saat ia asik duduk ditaman.

Ia mendongak kebelakang ternyata pria tampan itu sudah pulang bekerja, ia tersenyum tipis setelah nya.

" Hanya menikmati angin sore saja-! "

" Apakah kamu merasa bosan disini, ini sudah seminggu kan? Apa kamu mau jalan-jalan dengan ku besok? "

Lynggar hanya menggelengkan kepala nya itu menandakan kalau ia tidak merasa bosan disini, ia hanya merasa khawatir dan rindu kepada kedua orang tua nya. Maka nya ia suka duduk di taman untuk menenangkan suasana hati nya.

Lynggar tidak bisa memberitahu kepada pria nya, apa yang ia inginkan sebenar nya. Karena ia sudah tau jawaban nya, tentu pria nya akan marah jika ia meminta pulang kerumah.

" Ayoo kita masuk kedalam kalau gitu, tidak baik duduk lama-lama disini. "

Athalla meraih pergelangan tangan pujaan hati nya, dengan lembut menuju kedalam masion. Setelah mereka sampai di kamar, Athalla masuk kekamar mandi untuk membersihkan diri.

Sungguh badan nya sudah lengket setelah bekerja, ia ingin selalu terlihat wangi dan tampan di dekat kekasih nya itu.

Lynggar kini menyiapkan pakaian ganti Athalla dikasur nya, dan setelah nya ia menunggu pria tampan itu selesai mandi. Pintu kamar mandi di buka, terlihat pria tampan dengan hanya memakai handuk sebatas pinggang.

Dilihat nya kulit yang putih dan sixpack diperut, dengan rambut basah nya yang berantakkan itu terlihat sangat-sangat seksi di mata nya.

Lynggar menelan ludah nya susah payah, bahkan mata nya tak berhenti melihat pria nya itu. Athalla yang merasa di tatap pujaan hati nya tersenyum tipis, ia berjalan keranjang yang sudah ada kekasih nya disana.

" Ehmm, jangan memandangi ku terus menerus." Kata Athalla sambil memegang dagu pujaan nya.

"Apakah suami mu ini tampan? Apakah kau menyukai badan ku ini? Hingga kamu tak berkedip menatap nya? " goda Athalla.

Ia pun hanya mengangguk kan kepala nya tanda mengiyakan, mereka berdua masing sibuk saling menatap. Lynggar yang duduk dipinggir ranjang, sedangkan Athalla yang berdiri di depan kekasih nya.

Tanpa pikir panjang lagi, Athalla yang sedang memegang dagu kekasih nya lalu mendekatkan wajah nya, untuk mencium bibir mungil yang menjadi candu nya itu.

Akhir nya mereka saling bertukar lavina, menyalurkan perasaan lewat ciuman. Ia tidak tergesa-gesa untuk itu, mereka menikmati ciuman yang memabukkan.

Athalla terus melumat bibir ceri kekasih nya dan mengobrak-ngabrik kedalam mulut mungil itu, sungguh kegiatan itu membuat junior nya bereaksi.

" Eughh, Ahh-! " Desahan lolos dari mulut mungil Lynggar.

" Saya menginginkan mu-! "  Ucap Athalla setelah melepas pautan bibir nya.

Setelah itu Athalla menindih tubuh mungil Lynggar, Kegiatan panas diatas ranjang sudah mereka lakukan berulang kali. Entah sudah berapa kali pejuh nya keluar didalam milik Lynggar.