Part 1

5.3K 156 1
                                    

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Di rumah yang sederhana terdapat anak laki-laki yang manis yang bernama Lynggar Aji Saputra sebagai anak tunggal tentu nya, ayah Lynggar hanya seorang guru dan ibu nya hanya mengurus rumah saja.

Kita kenalan dulu dengan orang tua Lynggar, ayah nya bernama Pradipta Mahardika berusia 40 tahun, sedangkan nama ibu nya Sisilia Atmadja yang berusia 36 tahun.

Lynggar anak tunggal, anak yang berlimpah kasih sayang dari kedua orang tua nya. Ia anak yang manis, rajin dan penurut, sehingga orang tua nya tidak pernah mengeluh akan anak nya.

Lynggar anak yang berprestasi, hingga dia mendapat beasiswa masuk ke sekolah elit SMA BAKTI TAMTAMA di usia Lynggar yang baru 15 tahun, ia sudah akan masuk SMA.

Kini Lynggar sedang menyiapkan alat-alat sekolah yang dia butuhkan, karena 3 hari lagi akan masuk kesekolah baru. Ia sedang kelimpungan mencari penggaris nya.

Dari arah kamar suara cempreng terdengar kencang hingga sampai ke dapur, maklum saja rumah nya hanya satu lantai dengan 2 kamar tidur, itu pun tidak luas.

" Bundaaa~! Tau penggaris nya Lynggar?"

karena bunda sisil sedang sibuk memasak jadi dia tidak menjawab teriakan anak nya, Lynggar pun yang tidak mendapat tanggapan terus mendatangi bunda nya yang sedang memasak.

Tap!

Tap!

Tap!

Sesampai nya di dapur ia mencoba menanyakan kembali keberadaan penggaris nya.

" Bunda tau penggaris Lynggar gak? "

Bunda pun mematikan kompor nya, ia melihat kearah anak nya yang berdiri di samping meja makan. dengan lembut bunda pun berkata, " Bunda gak tau sayang."

"Ahh-! Dasar penggaris, pada hal gak punya kaki kenapa mesti ngilang terus sich. " gerutu nya sambil memanyunkan bibir.

Bunda Sisil yang mendengar gerutuan anak nya membuka laci kecil yang ada didapur, ia memberikan uang ke anak nya.

" Sana beli yang baru di toko alat tulis di ujung jalan."

Lynggar menerima uang itu, melangkah keluar rumah untuk membeli penggaris yang baru, tak lupa ia berpamitan kepada ibu nya.

Melihat anak nya yang sudah pergi, ia pun melanjutkan beres-beres kekacauan setelah memasak tadi.

Dengan berjalan kaki untuk menuju toko alat tulis yang ada di ujung jalan, dia berjalan dengan bermain hp. Sedang asik bermain hp, Lynggar tidak sengaja menabrak dada seseorang yang berdiri ditengah jalan.

" Aduhh, jidat ku-! "

Sambil memegangi jidat dia mendongak melihat siapa yang ia tabrak, hingga mata nya tak berhenti berkedip karena melihat pria tampan di depan nya.

Dengan postur tubuh tegap, tinggi dan memiliki rahang tegas sedang melihat kearah nya.

" Kamu kalau lagi jalan jangan sambil main hp." Nasehat pria tersebut.

Setelah nya pria itu melenggang pergi begitu saja, setelah pria tersebut pergi, Lynggar pun melanjutkan jalan nya tanpa dia sadari kalau ia belum meminta maaf keorang yang ia tabrak.

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Tak terasa hari yang di tunggu pun datang, kini Lynggar sudah berdiri didepan gerbang sekolah. Ia mengamati gedung sekolah yang terlihat sangat keren,

" Inikah sekolahan favorid itu....? " Batin nya.

Sekolah terbesar dan terbaik di ne ini, hanya anak-anak orang kaya yang bisa masuk disini. Beruntung nya Lynggar karena sekolahan ini 2 bulan yang lalu membuka pendaftaran siswa, baru lewat jalur beasiswa hingga ia pun lolos masuk disekolah elit ini.

Setelah menatap gedung sekolah cukup lama, ia melangkah masuk kedalam menuju aula sekolah. Hari ini semua siswa baru berkumpul di aula untuk perkenalan guru pengajar, serta mendapatkan sambutan dari kepala sekolah dan ketua Osis.

Lynggar pun yang baru sampai di aula langsung duduk dilantai menghadap panggung yang ada didepan nya.

*[ Aula ]*

" Hai, boleh kenalan gak? "

Seseorang dari arah belakang menepuk bahu kiri Lynggar sambil tersenyum.

" Bisakah kita berteman, kamu anak baru jugakan? Kenalin aku Galih Rizqullah Adipta " Galih memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan nya.

Lynggar menoleh kebelakang, ia melihat pria yang menepuk bahu nya tadi. Pria itu masih berdiri dibelakang nya, ia mendongak dan membalas uluran tangan nya.

" Aku Lynggar-! "

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


MENGULANG  [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang