Part 7

1.1K 33 0
                                    


"Nilai menentukan segalanya"

-Keylana Athena Adhitama-

****

Di dalam ruangan sekarang hanya ada keyla dan Ara.

"Key,aku tinggal bentar boleh?"izin Ara pada keyla.

"Iya,emang kamu mau kemana?"tanya Keyla.

"Aku mau kekantin rumah sakit.Aku lapar soalnya pulang sekolah tadi langsung ke rumah, ganti baju terus langsung kesini.Kamu mau titip nggak"ujar Ara.

"Kok bisa sampai lupa nggak makan"ucap Keyla.Ara pun hanya menggaruk tengkuknya sambil tersenyum.

"Yaudah kamu ke kantin aja.Aku nitip air mineral aja "lanjut keyla.Lalu memberikan beberapa lembar uang.

"Loh...nggak usah aku ada kok"

"Udah nggak papa ambil aja"

"Nggak usah"

"Yaudah kalau nggak mau"

Ara pun keluar dari ruangan Keyla menuju kantin rumah sakit.Di dalam ruangan itu keyla termenung sendirian memikirkan nilainya yang menurutnya kurang.

"Gimana ini papa pasti bakal marah,nilai gw kayak gini"gerutu Keyla.

Tak berselang lama ada seorang laki-laki paruh baya yang masuk ke dalam ruangan Keyla tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

Plak...

"Kenapa kamu ada di sini? dasar anak gk berguna,anak pembawa sial.Habis-habisin uang saya"bentak laki-laki itu.laki-laki itu adalah papanya.

"Maaf pa.Kalau papa minta uang papa lagi papa bisa ambil uangnya di kamar Keyla"jawab Keyla sambil memegangi pipinya.

"Terus apa lagi ini?"tanya Arthur sambil merampas kertas ulangan yang digenggam Keyla.

"I..itu nilai ulangan Keyla "ujar Keyla pelan dengan menundukkan kepalanya takut.

Plak...

Plak...plak...

"Apa-apaan ini hah!98 kau sebut nilai.Cih, dasar bodoh seharusnya Kamu mendapatkan nilai sempurna bukan nilai jelek seperti ini "ucap Arthur dengan nada tinggi.

"Ma...af pa"

"Maaf aja nggak cukup.Kalau kamu tidak bisa mendapatkan nilai sempurna jangan harap kamu bisa pulang ke rumah!"bentak Arthur dengan melemparkan kertas ulangan itu ke wajah Keyla.

"Kenapa kamu jadi malas hah?"

"Kamu juga pasti pura-pura sakit kan sekarang supaya kamu nggak belajar"

"Sekarang ikut saya pulang,kamu harus belajar!!"ucap Arthur dengan menarik paksa Keyla untuk turun dari brangkar.

Sebelum Arthur membuka pintu ruangan,pintu ruangan itu sudah terbuka terlebih dahulu.

"Sakit ya ternyata rasanya ketika sudah melakukan yang terbaik tapi tidak cukup"batin Keyla.

"Siapa kamu?"tanya Arthur dingin.

"Saya adalah teman keyla om,nama saya Ara"ucap Ara.

"Oh,jadi kamu teman anak sialan ini.Kenapa kamu kesini?"

"Saya sedang menjenguk keyla.Kalau boleh tau Keyla nya mau dibawa kemana om"

"Terserah mau dibawa kemana saya papanya"

"Anda bilang anda papanya tapi kenapa anda tega melakukan ini pada teman saya?"

"Kamu!!kamu tidak ada hak apapun untuk mengatur saya dasar anak tidak tau diri"

"Kalau saya tidak tau diri.apa kabar dengan anda,tuan?"

"Saya bisa saja melaporkan anda Karena tindakan kekerasan terhadap anak"

"Hah..kamu mau melaporkan saya?apakah kamu punya bukti?"ucap Arthur dengan nada angkuhnya.

"Oh,jelas saya mempunyai bukti.Semua bukti sudah terekam jelas disini"jawab Ara dengan menunjukkan ponselnya.

"Argh...sialan"ujar Arthur geram lalu pergi meninggalkan ruangan itu.

"Loh...key tangan kamu kenapa?"tanya Ara pada keyla.

"Tadi dicengkeram papa saat kamu dan papa bicara"ucap Keyla.

"Ayo diobati ya"

"Nggak usah,nanti sembuh sendiri"

"Udah ayo diobati,kalau nggak mau nanti aku paksa"

Dan keyla hanya pasrah.Setelah itu Ara mengobati luka ditangan Keyla.Setelah itu mereka berdua lanjut mengobrol.Dan tak lama kemudian Ara izin pergi ke toilet.

"Key,aku tinggal ke toilet bentar ya"

"Iya"

Setelah itu Ara pergi ke toilet dan keyla sendirian disana.

"Ma,sini duduk sama keyla"

"Kenapa mama nggak mau duduk sama keyla?"

"Keyla pengen dipeluk mama tapi mama selalu menjauh dari keyla"

"Keyla marah loh sama mama.Gara-gara mama nggak mau sama keyla"

Dan tak berselang lama Ara masuk.Dia juga sedari tadi mendengarkan Keyla berbicara sendiri.

"Key,lagi ngobrol sama siapa?"tanya Ara.

"Sama mama"

"Mana,aku kok nggak kelihatan"

"Itu lagi duduk di sofa"

"Ma kenalin ini salah satu teman keyla namanya Ara.Keyla punya dua teman,ma tapi satunya udah pulang katanya mau ada acara keluarga.Dia namanya Luna,ma.Keyla bersyukur punya teman kayak mereka yang selalu ada buat Keyla"ucap Keyla.

"Key,kamu istirahat aja"suruh Ara pada keyla.

"Iya,Ra"ujar Keyla.

"Ma,Keyla pamit dulu ya mau istirahat dulu"pamit keyla.

Keyla pun istirahat.Setelah Keyla istirahat Ara pun duduk di sofa yang tidak jauh dari brangkar keyla.

"Ara teman macam apa kamu.Temanmu kayak gini kamu nggak tau"batin Ara memaki dirinya.Ara baru tau kalau temannya ini memiliki penyakit skizofrenia.

"Key,kukira hidup kamu bahagia tapi ternyata aku salah.Jadi kamu itu berat.Kenapa kamu sangat berbeda sama saat disekolah? disekolah kamu selalu bahagia terus kayak nggak ada beban sama sekali"lanjut Ara membatin sambil menatap keyla yng sedang tidur.

Ara pun menemani Keyla.Dia menemani Keyla sambil memainkan ponselnya.

*****
Jadi guys disini aku mau jelasin tentang sifat Ara.Kalian pasti bingung kenapa pas awal Ara itu kayak lemah lembut tapi aslinya Ara sebenarnya itu cuek,brutal guys cuma kalau disekolah sifatnya cupu aja soalnya biar gk ada orang yang tau sifat aslinya.
***
See you next chapter

Jangan lupa vote

TRANSMIGRASI 3 SAHABATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang