Sebuah fiksi romantis tentang kisah cinta dua idol terkenal yang sering terpisah jarak dan waktu. Ditulis menyesuaikan dengan jadwal asli Exo dan Blackpink.
Perjuangan Park Chanyeol dan Park Chaeyoung untuk mendapatkan restu dari keluarga dan juga...
Sekali lagi terima kasih untuk semua pembaca, semoga kalian tidak bosan ya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alhamdulillah, ini semua karena kalian yang sudah meluangkan waktu untuk membaca, memberi vote dan berkomentar.
Double up hari ini Happy Reading . . . . . . . . . . .
Suasana di dalam mobil hening mencekam. Entah karena sang manager yang hanya diam atau hanya karena Rose yang masih cemas.
"Rose, ada sesuatu yang kau cemaskan?"
"Aniimnida,"
"Kau cemas dengan acara makan bersama?"
Rose diam tidak menjawab.
"Kau tau Rose, agensi manapun tidak suka jika artisnya diam-diam melanggar peraturan. Tapi agensi akan mentolerir jika artisnya mau terbuka baik-baik jika ingin melakukan sesuatu yang sebenarnya dilarang agensi."
Rose akhrinya memberanikan diri menoleh. Jongmae juga menyampingkan posisi duduk agar bisa lebih nyaman berhadapan dengan Rose.
"Rose, kau sudah seperti adikku sendiri. Jujur, aku akui kau sungguh beruntung mengenal Chanyeol. Aku sebagai laki-laki sangat paham apa yang sebenarnya dia inginkan. Jika dia mau, dia bisa saja melakukan ini itu tanpa perlu susah payah meminta izin padaku dan managernya."
"Awalnya kukira hanya padaku dia meminta izin. Ternyata dia juga meminta izin pada managernya bahkan leader dan Hyung tertuanya di Exo. Chanyeol sangat bertanggung jawab, Rose. Padahal hanya sekedar mengantarmu pulang waktu itu kan? Tapi dia bersusah payah meminta izin ke orang banyak demi bisa melakukannya."
"Aku percaya padanya, Rose. Karena itu aku izinkan kau ikut acara di resto ibunya. Sudah sejak kemarin dia meminta izin, dan tadi dia meneleponku, mengatakan bahwa Jihyo tidak bisa ikut. Dia panik, Rose. Dia khawatir aku tidak akan mengizinkanmu ikut."
"Coba kau pikir, Chanyeol bisa saja tidak memberi tahuku soal Jihyo yang batal ikut. Supaya kau tetap ikut kan? Tapi apa? Dia jujur Rose, dia bilang padaku kalau Jihyo batal ikut. Dia bertanya apakah aku akan tetap mengizinkanmu?"
"Oppa tetap mengizinkanku pergi meskipun aku akan menjadi satu-satunya wanita nanti?"
Jongmae tersenyum, "Tentu tidak jika memang demikian."
"Lalu?"
"Chanyeol punya caranya sendiri, Rose. Dia juga bilang kalau kau sendirian di sana pastilah kau akan merasa tidak nyaman. Dia sangat memprioritaskan itu, Rose. Ini bukan candle light dinner romantis dua orang saja, ini hanya sekedar makan bersama sebuah tim tapi dia sangat memikirkan kenyamananmu."
"Jadi, aku tidak akan sendirian di sana?"
Lagi-lagi Jongmae hanya tersenyum dan mengusap kepalanya, "Sudah sampai, ayo masuk ke dorm. Kita cari jawaban di dalam."
