Sebuah fiksi romantis tentang kisah cinta dua idol terkenal yang sering terpisah jarak dan waktu. Ditulis menyesuaikan dengan jadwal asli Exo dan Blackpink.
Perjuangan Park Chanyeol dan Park Chaeyoung untuk mendapatkan restu dari keluarga dan juga...
Kalian yang membaca ini, terima kasih banyak Kalian yang mau memberi vote, terima kasih banyak Kalian yang mau berkomentar tentang cerita ini, terima kasih banyak
Double up hari ini Semoga tidak bosan
Belum ada lagi adegan baper ya Semua berproses Semoga kalian bisa menikmati perjalanan Chanyeol selama di Melbourne.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terima kasih buat Byun Baekhyun yang udah post ulang foto ini di feeds instagramnya. Semakin meyakinkanku bahwa Exo beneran liburan usai KCON. Member lain di Sydney, Chanyeol ke Melbourne. Di foto itu Baekhyun, Sehun dan Suho. . . . . . . . . . HAPPY READING
🎸🌹🎸🌹🎸🌹🎸🌹🎸🌹
CHANYEOL POV
Aku terkejut dan segera membungkuk karena laki-laki itu nampak seusia ayahku.
"Joseonghamnida, pasti bahasa Inggris saya sangat aneh didengar tadi."
"It's ok. Kau bisa memperbaiki koperku anak muda?"
"Tentu."
Aku mengeluarkan kotak kecil berisi beberapa alat seperti obeng ukuran mini yang ujungnya bisa dilepas dan diganti dengan ujung lain sesuai mata sekrup yang akan dilepas pasang. Aku selalu membawa kotak ini kemanapun, karena aku pikir ini adalah salah satu barang wajib yang harus dibawa. Ukuran kotaknya juga hanya sebesar ponselku jadi tidak memakan banyak tempat.
Saat memperbaiki roda koper, ternyata ahjussi tadi pergi, dan saat aku hampir selesai ia kembali dengan membawa kopi untukku.
"Minumlah dulu selagi hangat. Aku tidak tau seleramu tapi aku rasa semua laki-laki mau meminumnya."
"Gamsahamnida." Aku menerima kopi yang merk nya sudah sangat familiar dan selalu hampir di semua bandara. Meminumnya sedikit, meletakkannya di sisi kiri ku lalu melanjutkan apa yang aku lakukan sejak tadi.
Tidak lama kemudian aku selesai dan aku coba berjalan sambil menjalankan koper besar itu, berhasil. Aku tersenyum bangga dengan diriku sendiri.
"Park Chanyeol imnida." Heol, dia orang Korea tapi tidak mengenaliku? Apa dia tidak pernah mendengar nama EXO sama sekali? Pikirku.
"Sedang liburan?" tanyanya lagi.
Aku duduk kembali di sampingnya. Kami berdua duduk bersebelahan di kursi-kursi yang berjajar di luar bandara.
"Ne, saya sedang liburan."
"Berlibur dengan membawa kotak perlengkapan tadi itu?"
"Ah itu hanya kotak kecil. Biasanya saya membawa yang jauh lebih besar dan selalu ada di bagasi mobil. Peralatan sederhana yang mungkin bagi sebagian orang tidak begitu penting tapi saya selalu merasa membutuhkannya."
