CHANROSÉ 2016-2017 (Season 1, END)

1 NEW AGENCY

💙 FF ini menceritakan sejarah Chanrosé dari awal pertemuan mereka di Inkigayo, 21-08-2016
💙FF ini ditulis dengan menyesuaikan jadwal asli Exo dan Blackpink
💙Di beberapa scene disertai foto dan link YouTube sebagai bukti jika authornya tidak sekedar halu
💙Alur lambat, tapi sangat detail. Tujuannya agar pembaca bisa merasakan perjalanan cinta mereka.
💙Tidak sering ada pertemuan karena idol di dunia nyata sangat sibuk dan No kissing scene
💙Sangat disarankan membaca dari awal agar benar-benar paham kisah mereka
💙Terima kasih untuk semua readers yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca FF ini

Chapter ini saya tulis sekaligus sebagai doa. Jadi mohon beri komentar aamiin pada bagian dalam chapter ini yang belum terjadi agar segera menjadi kenyataan.

OKTOBER 2023

Usai pesta pernikahan Chen, semua member Exo berkumpul di gazebo yang terletak di samping rumahnya. Gazebo minimalis beralas kayu dengan meja berbentuk lingkaran di tengahnya. Chen baru saja menghampiri mereka dengan membawa note booknya dan beberapa kaleng minuman.

"Berikan padaku, aku yang akan menghubungi Lay Hyung." Chanyeol mengulurkan tangannya dan menerima note book dari Chen.

"Mihee dan putrimu sudah tidur semua kan?"

"Sudah, Hyung. Aman. Mereka di lantai atas. Bahkan high noteku tidak akan mengganggu." Chen menjawab pertanyaan Suho seraya menata beberapa kaleng minuman yang ia bawa di depan masing-masing sahabatnya.

Tidak menunggu lama, wajah Lay memenuhi layar menghadap delapan sahabatnya yang sedang duduk melingkar di gazebo itu.

"Lay-aaaaahhhh" Xiumin menyapa pertama kali.

"Hyung....Bogoshipoyo." Chen turut menyapa.

"Oh Na do Bogoshipossoyo. Jongdae-yah mianhae, aku tidak bisa datang tadi."

"Gwencanayo, asalkan Hyung di sana sehat. Itu sudah cukup."

"Hyung, kau tidak ingin mengunjungiku di kamp militer?"

"Jongin-ah, aku ada rencana ke Korea. Aku usahakan mengunjungimu nanti."

"Ya, Hyung mau ke Korea? Kapan?"

"Mungkin dalam waktu dekat Sehunie,"

"Oh Lay-ah apa kau tidak lelah? Maaf harus mengajakmu berunding malam-malam begini."

"Gwencana, aku menyimak sambil rebahan ya."

"Ok, senyamanmu saja." Suho menjawab.

"Kita mulai ya. Siapa di sini yang punya saham di SM selain aku?" Suho memulai diskusi. Chanyeol angkat tangan.

"Berapa persen?"

"Sedikit, Hyung. Aku juga berencana menjualnya saja," jawab Chanyeol santai.

"Ini bukan tentang sedikit banyak. Jika salah satu dari kita ada yang keluar lagi, saham SM akan semakin jatuh. Artinya, para pemegang saham akan rugi jika menjual saham yang dia miliki. Kontrak individu kita semua berbeda. Aku paham, kalian semua ingin keluar bukan?"

Diam tidak ada yang menjawab. Suho hanya menghembuskan nafasnya.

"Aku sudah bilang di Buble bahwa aku yang akan bertanggung jawab atas aktiftas Exo di masa depan. Kalian paham kan artinya? Aku yang akan bertahan di SM demi Exo. Meskipun secara nama EXO bukan hak paten SM. Harus ada satu yang bertahan di sini demi hak kita untuk menyanyikan semua lagu Exo."

"Hyung, Exo bukan hak paten SM? Kenapa aku baru tau?" Sehun menunjukkan ekspresi terkejutnya.

"Exo hak paten NASA. Karena Exo memang nama planet. Kita bisa saja keluar semua dan kembali mengurus izin memakai nama EXO. Yang jadi pertimbangan di sini adalah lagu-lagu kita. Kalau kita keluar semua, kita masih bisa pakai nama EXO, tapi lagu-lagu kita belum tentu kita bisa menyanyikannya lagi. SM tidak akan semudah itu memberikan izin kita untuk menyanyikannya. Itulah kenapa harus ada satu yang masih bertahan di SM." Suho menjelaskan panjang lebar. Semua menyimak dengan seksama. Sebagian sudah memahami hal tersebut sejak lama.