Part 5

4.1K 189 2
                                    

ENJOY, GUYS..











SELAMAT MEMBACA😉












Mobil Mercedez Bens hitam itu, kembali memasuki area pekarangan rumah Christy. Zee sudah kembali setelah ia pergi kerumahnya dan mendapat izin dari kedua orang tuanya.

Sebenarnya, ini bukan kali pertama Zee menginap dirumah Christy. Bisa dibilang, hampir setiap minggu gadis itu menginap.

Gadis cantik nan cool itu pun keluar dari mobil. Tak lupa membawa laptop dan buku yang telah ia bawa dari rumah.

Jam menunjukan pukul sembilan malam. Zee terus berjalan menaiki satu persatu anak tangga untuk sampai ke kamar Christy.

Saat membuka pintu kamar, Zee mendapati Aya yang juga hendak pergi.

"Zee?" seru Aya menatap Zee.

"Tante? Gimana keadaan Christy?" tanya Zee yang kemudian menatap ke arah Christy berada. Sahabatnya itu, sudah terlelap tidur. Dengan kompresan instan menempel didahinya.

"Suhu badannya masih belum turun. Tapi, dia udah minum obat, kok. Nanti juga, mendingan." jawab Aya menjelaskan.

"Syukurlah. Semoga cepet sembuh deh." timpal Zee mendo'akan.

"Iya, aamiin. Oh ya, Zee? Berhubung ada kamu disini, tante titip Christy, yah. Tante mau keluar dulu." pamit Aya berpesan.

"Malam-malam gini, Tan? Mau kemana?" tanya Zee yang penasaran sekaligus khawatir. Tak biasanya ibu dari sahabatnya ini keluar malam dijam segini.

"Ini, tiba-tiba ada urusan mendadak dikantor. Dan tante harus kesana, sekarang." jelas Aya kemudian.

Memang, akhir-akhir ini Zee sering melihat tante Aya yang sangat sibuk dengan pekerjaannya dipermodelan.

"Oh, gitu. Harus sekarang banget ya, Tan?" tanya Zee lagi.

"Iya. Sebenarnya, dari tadi manager tante udah telpon tante terus. Zee? Titip Christy dulu, yah. Kalo ada apa-apa, langsung hubungi tante." Aya berpesan.

"Iya, Tan." jawab Zee mengiyakan.

"Ya udah. Kalo gitu, tante pergi dulu."

"Hati-hati, Tan."

Aya tersenyum. Lalu, ia melangkah pergi meninggalkan Zee dan Christy dikamar tersebut.

Perlahan, Zee melangkah menuju meja belajar, tepat disebelah kanan ranjang. Gadis itu, langsung menyimpan laptop juga bukunya disana.

Kemudian, Zee berbalik dan menghampiri Christy berada. Zee duduk ditepi ranjang. Menatap sahabatnya yang masih terlelap.

"Cepet sembuh yah, Christy." gumam Zee seraya tersenyum, dengan tangan yang mengusap lembut tangan Christy. Gadis itu sedih melihat sahabatnya sakit.

Kemudian, kedua tangan Zee tergerak untuk menyelimuti tubuh Christy. Saat selimut itu sudah menutupi tubuh Christy sampai dada, pergerakan Zee terhenti. Ia menatap lekat wajah Christy, yang kini hanya berjarak beberapa cm saja. Dipandanginya, wajah yang terlihat sangat cantik dan imut, walau terlihat pucat. Zee semakin mendekatkan wajahnya.

Cup

Satu kecupan mendarat dipipi kiri Christy. Perlahan, Zee kembali menjauhkan wajahnya, lalu tersenyum. Kemudian, ia bangkit dan berjalan menuju meja belajar yang tak jauh dari ranjang tersebut. Zee hampir lupa, bahwa ia harus mengerjakan tugasnya yang harus diserahkan besok lusa. Gadis itu, langsung membuka laptop dan mulai mengetik.

The Only Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang