Part 30 🔞 |21++|

6.5K 135 9
                                    

Sorry, guys.
Aku up-nya tengah malam gini.
Soalnya, baru inget belum up cerita. Hehe
Ya udah lah.
Langsung lanjut baca aja.

ENJOY, GUYS..




Semenjak malam itu, hubungan antara Zee dan Christy semakin dekat. Namun, keduanya masih sama-sama gengsi untuk mengungkapkan perasaan mereka. Ntah mengapa, keduanya tidak mau jujur kepada diri mereka masing-masing tentang perasaan yang mereka rasakan saat ini.

Kedekatan Zee dan Christy tentu saja tidak selamanya berjalan baik. Akan selalu ada pengganggu diantara keduanya.

Seperti sore ini, Zee sudah sangat semangat, karena ia dan Christy akan pergi refreshing ke tempat-tempat bermain yang akan mereka kunjungi malam ini. Keduanya berencana, akan menikmati sore itu, dengan berbelanja dimall. Dan malamnya, akan pergi ke festival pasar malam.

Namun, senyum yang sedari tadi Zee sunggingkan, perlahan memudar. Saat ia tahu bahwa kawan kampusnya yang bernama Chika, ikut serta dalam perjalanan mereka. What the fuck. Apa-apaan ini.

Sebenarnya, Zee sangat keberatan saat Christy mengatakan bahwa Chika juga akan ikut. Namun, karena Christy yang meminta, Zee tidak dapat menolaknya. Akhirnya, ia pun mengiyakan dan mengizinkan Chika untuk ikut serta. Dasar nyamuk. umpat Zee sesaat dalam batinnya.

Kini, ketiga gadis itu sudah berada disebuah mall. Mereka tengah asik memilih baju disalah satu toko yang ada didalam mall tersebut.

Zee masih memperhatikan gerak-gerik Chika dari tempatnya. Gadis itu terlihat selalu berusaha untuk mendekatkan dirinya kepada Christy. Zee sangat terganggu akan hal itu.

"Christy?" panggil Chika yang langsung menghampiri Christy dengan dua buah baju ditangannya.

"Iya, Kak?" Christy menyahuti seraya menoleh kearah Chika.

"Lihat. Aku nemu baju yang lucu. Kamu suka, gak?" tanya Chika masih dengan senyumannya.

"Iya, Kak. Lucu banget bajunya." jawab Christy antusias.

Zee masih diam-diam memperhatikan dari samping mereka. Berpura-pura tengah memilih baju.

"Hm. Kita samaan, yuk. Kebetulan, bajunya tinggal dua." pekik Chika mengajak Christy.

Anjing. Apa-apaan, nih? Main asal ngajak couple-an segala. batin Zee menggerutu.

Christy terlihat berfikir. Tak pernah terlintas dibenaknya, bahwa Chika akan mengajaknya couple-an.

Lalu, gadis itu beralih menatap Zee yang berada dibelakang Chika. Sahabatnya itu, belum berbicara sepatah katapun sejak mereka memasuki area mall.

"Hmm.." Christy masih berfikir.

"Gimana? Mau, gak?" tanya Chika lagi. Gadis itu, masih menunggu dan terlihat berharap.

"Bajunya, beneran cuma tinggal dua nih, kak?" tanya Christy tanpa menjawab pertanyaan Chika sebelumnya.

Chika mengangguk.

"Ya udah, deh. Kak Chika aja yang beli. Aku masih mau pilih yang lain." tutur Christy kemudian.

Zee tersenyum samar. Setidaknya, Christy tidak lupa kepada dirinya.

"Oh, oke. Tapi, next time bisa kali." ucap Chika masih mengajak.

Christy mengangguk pelan seraya tersenyum. Kemudian, gadis itu kembali melihat-lihat pakaian yang terpajang ditoko tersebut.

Gue tau. Lo nolak ajakan gue, gara-gara Zee, kan? batin Chika bermonolog.

The Only Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang