Hai, guys..
Gue kembali.
Siapa nih yang udah nungguin cerita gue dari kemarin?
Maaf ya. Telat lagi up ceritanya.
Tapi, tenang guys. Part kali ini, lebih panjang dari part sebelumnya.Jadi, selamat membaca..
ENJOY, GUYS...
Sebuah sepeda motor berhenti tepat didepan pekarangan rumah Adel. Lulu dan Oniel pun turun dari motor tersebut. Mereka segera masuk kedalam rumah Adel.
Didalam rumah, tepatnya diruang tamu. Flora dan Olla sudah duduk disalah satu sofa panjang. Lulu dan Oniel pun segera bergabung.
"La? Kenapa, nih? Kenapa tiba-tiba Adel suruh kita ngumpul?" tanya Oniel menatap Olla yang ada dihadapannya.
"Iya. Mana bilangnya penting lagi. Ada apa sih?" kali ini Lulu yang duduk disamping Oniel bertanya.
"Gue juga gak tau. Adel belum ngomong apa-apa ke kita berdua?" jawab Olla seraya menatap sekilas kearah Flora.
"Terus, mana tuh anak?" tanya Lulu menatap Olla dan Flora bergantian.
Dua gadis yang ditanya, hanya mengendakkan bahu dan menggelengkan kepala tidak tau.
Tak lama, Adel pun datang dan duduk disatu kursi yang terpisah dari keempat sahabatnya. Gadis itu menatap serius satu persatu wajah sahabatnya. Membuat yang ditatap semakin kebingungan dan heran.
"Del? Muka lo serius amat." pekik Olla kala itu.
"Iya. Jangan terlalu serius napa. Kan, bukan film berepisode." celetuk Oniel asal. Dan langsung mendapat toyoran tangan Lulu dikepalanya.
"Yehh.. Itu series, Oniel.." Lulu berseru kemudian.
"Diem!" tegas Adel cepat.
Seketika, keempat kawannya itu terdiam. Mereka sedikit terkejut dan bingung. Tak biasanya Adel terlihat seserius ini.
"Denger! Gue sengaja ngumpulin kalian, karena ada hal penting yang mau gue tanyain ke elo-elo pada." tutur Adel menatap satu persatu kawan-kawannya.
Keempat sahabat Adel hanya saling pandang satu sama lain. Sepertinya apa yang akan Adel katakan ini sangat serius.
"A-apa?" tanya Oniel ragu. Ia menatap Adel serius.
"Video gue sama Marsha udah kesebar luas dikampus Marsha. Mereka bilang, kalo gue yang udah sebarin video itu." jawab Adel mencekat perkataannya.
"Sekarang, gue minta lo semua jawab jujur. Siapa yang nyebarin video gue sama Marsha? Karena, cuma kita berlima yang tau video itu." tanya Adel menatap tajam setiap wajah kawan-kawannya ini.
"Video apaan?" kini Olla yang bertanya.
"Video gue yang waktu dirumah Marsha tempo hari." jawab Adel menatap Olla.
"Ya elah. Tinggal bilang video ngewe lo sama Marsha." sambar Lulu tanpa fikir panjang.
Gadis itu langsung mendapat tatapan elang dari Adel. Seketika, membuat Lulu terdiam dan merutuki perkataannya.
"Gue serius!" tegas Adel kemudian.
"Sorry." balas Lulu tanpa menatap wajah Adel.
"Dan gue gak mungkin sebodoh itu buat nyebarin aib gue sendiri." Adel kembali berseru.
Gadis itu menatap tajam kearah Lulu.
"Atau jangan-jangan elo yang nyebarin video itu, Lu?" tuding Adel menyimpulkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Only Mine [END]
Fiksi Penggemar21++ (DEWASA) !!! WARNING !!! Dilarang keras bagi remaja dibawah umur!! Kawasan 21+ HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN! Bagi yang HOMOPHOBIA dilarang keras membaca cerita ini. Semua yang ada didalam cerita ini, hanya kehaluan author saja. Jangan dibaw...