Duh..
Sumpah, sorry banget🙏
Niatnya mau up tadi malam. Tapi, gue ketiduran🙏
Sorry, yah
Gue gak maksud PHP, kok.Sorry, sorry..
Ya udah, yuk.
Kita tuntaskan part yang kemarin.LANJUT
ENJOY, GUYS..
Zee yang memimpin permainan, semakin memperdalam ciumannya. Ia melumat bibir Christy penuh gairah.
Kedua tangan Christy melingkar dileher Zee. Sesekali keduanya melepas ciuman karena harus mendapatkan oksigen. Christy dapat merasakan gairah Zee yang terus membuatnya semakin terbuai.
Zee masih terus mempertahankan posisi mereka. Bibir Christy adalah candu untuknya. Ia sangat menyukainya.
Tak lama, Zee kembali melepas pangutan mereka. Menatap dalam mata Christy. Christy terlihat sangat cantik dari atas sini. Lalu, Zee itu tersenyum.
Christy membalas senyuman itu. Tangan kanannya beralih mengusap lembut pipi Zee.
"Makasih." tutur Christy lembut.
Ada jeda antara kalimat selanjutnya.
"Makasih, karena kamu udah sayang sama aku." lanjut Christy tersenyum hangat.
Zee mengangguk pelan. Senyumannya tak hilang dari wajahnya. Kemudian, ia mengecup bibir Christy singkat. Tidak melumatnya. Ia hanya mengecup saja.
Beberapa kali Zee ulangi hal itu. Membuat Christy tertawa kecil. Christy tidak protes. Ia gemas sendiri melihat apa yang dilakukan Zee saat ini.
"Aku suka bibir kamu." ungkap Zee yang kemudian kembali mengecup bibir Christy berulang kali. Christy hanya menerimanya.
Sampai tiba-tiba, dengan jahil Christy menutup bibirnya dengan salah satu tangannya. Membuat Zee menatapnya heran.
"Kenapa?" tanya Zee kala itu.
"Nggak. Gapapa." jawab Christy tersenyum.
Zee menatap Christy lekat. Ia tersenyum. Kemudian, kembali mengecup bibir Christy berulang kali. Sungguh, bibir Christy sangat membuatnya candu.
Christy menerima kecupan-kecupan itu. Sampai tiba-tiba, terlintas sesuatu dibenaknya. Tangan gadis itu pun kembali menutupi bibirnya.
Zee terdiam tanpa kata. Namun, ekspresinya sangat kebingungan. Ia menatap Christy penuh tanya. Sahabatnya itu, masih menatap lekat dirinya.
"Zee?" gumam Christy ragu.
Tiba-tiba, dadanya berdebar dua kali lebih cepat. Apakah ia sudah yakin untuk mengatakannya. Fikir Christy sesaat.
"Ya?" Zee menyahutinya pelan.
Christy masih menatap Zee dalam. Gadis itu tengah mengumpulkan keberanian untuk mengatakannya kepada Zee.
"Lakuin, apa yang pengen kamu lakuin sekarang." tutur Christy lembut.
Zee cukup terkejut dengan apa yang baru saja Christy katakan. Apa ia tidak salah dengar? Fikir Zee sesaat.
"Ch-Christy?" gumam Zee tak percaya. Ia menatap Christy lamat-lamat.
Kemudian, Christy mengangguk pelan seraya tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Only Mine [END]
Fanfiction21++ (DEWASA) !!! WARNING !!! Dilarang keras bagi remaja dibawah umur!! Kawasan 21+ HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN! Bagi yang HOMOPHOBIA dilarang keras membaca cerita ini. Semua yang ada didalam cerita ini, hanya kehaluan author saja. Jangan dibaw...