Part 32 🔞 ++

4.2K 94 7
                                    

ENJOY, GUYS..



Secercah cahaya perlahan menembus netra indah si gadis pemilik lesung pipi. Zee mengerjapkan matanya. Gadis itu terbangun. Ia menoleh kesamping kiri dan mendapati Christy yang masih tertidur membelakanginya. Tangan Zee masih memeluk Christy.

Kemudian, Zee mengangkat kepalanya. Menatap wajah Christy yang hanya terlihat sebelah itu. Gadis itu teringat akan kejadian semalam. Seketika, senyumannya mengembang. Zee tidak menyangka bahwa ia telah melakukannya.

Cup

Zee memberikan kecupan singkat dipipi Christy. Lalu, kembali memeluknya erat. Seketika, membuat gadis dibawahnya terusik dengan pergerakan tersebut.

Christy mulai mengerjapkan matanya. Ia menoleh dan menatap kearah Zee yang kini tengah menatapnya seraya tersenyum.

"Zee?" gumam Christy dengan suara khas bangun tidurnya.

"Good morning." seru Zee lembut, masih dengan senyuman manisnya.

Christy tersenyum. "Morning too, Zee." balas Christy kemudian.

Wajah keduanya hanya berjarak beberapa senti saja. Christy dapat merasakan hembusan nafas Zee.

Perlahan, gadis itu membenarkan posisi tubuhnya agar menghadap kearah Zee. Namun, tanpa disengaja selimut yang sempat menutupi tubuhnya itu tertarik. Dan berhasil menampakan dua payudara milik Christy.

Pandangan mata Zee seketika tertuju kearah gundukan kenyal yang tidak terbungkus itu.

Christy panik. Dengan cepat, gadis itu langsung menarik selimut untuk menutupi kembali tubuhnya. Hal itu membuat nyawanya langsung terkumpul. Tak ada lagi rasa kantuk.

Kemudian, Christy melirik kearah Zee. Zee terkekeh melihatnya.

"Zee.." rengek Christy protes.

Ia langsung menutup wajahnya dengan selimut. Membuat Zee semakin tidak kuat menahan tawanya.

"Zee.. Jangan ketawa.." rengek Christy dari balik selimut.

Kemudian, Zee menghentikan tawanya. Perlahan, ia menarik selimut yang menutupi wajah Christy. Zee memandangi Christy dengan semburat merah dikedua pipi itu. Persis seperti kepiting rebus.

"Kenapa?" tanya Zee yang masih menahan tawanya.

"A-aku malu.." jawab Christy dengan polosnya. Gadis itu kembali menutup wajahnya dengan selimut.

Untuk kedua kalinya, Zee menarik selimut yang menutup wajah Christy itu. Zee menatap Christy. Tatapan mereka seketika bertemu.

"Kenapa malu? Kan, tadi malam aku udah lihat." seru Zee dengan senyuman jahilnya.

"Ihh.. Azizi.." rengek Christy lagi.

"Jangan gitu.. Aku jadi tambah malu.." Christy kembali menutup wajahnya dengan selimut. Jujur saja, ia sangat malu saat ini.

Zee tidak kuat menahan tawanya. Lagi-lagi gelak tawa Zee terdengar dan berhasil membuat Christy semakin panik.

"Zee..." rengek Christy seraya membuka selimut yang menutupi wajahnya. Ia menatap Zee kesal.

Membuat Zee sebisa mungkin menahan tawanya.

"Iya-iya. Aku gak ketawa." timpal Zee kala itu.

Zee tersenyum menatap Christy. Kemudian, ia kembali memeluk gadis itu erat.

Tentu saja, Christy membalas pelukan tersebut. Ia menenggelamkan wajahnya diceruk Zee.

"Hm. Christy?" seru Zee masih mendekap hangat Christy.

The Only Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang