"Sangat cantik."
Meena mengukir senyum sendu melihat pohon natal setinggi belasan meter di pusat Seoul City Hall Square, salah satu tempat paling ramai menjelang natal dan tahun baru. Pohon pinus buatan dililit lampu hias bewarna-warni, ornamen seperti boneka santa juga rusa ikut bergelantungan, dan ditambah sebuah bintang bersinar kuning tertancap di atas. Di kaki pohon ornamen semacam bintang dan kupu-kupu menyala aneka warna berdiri melingkar.
"Ingin sekali rasanya pergi ke Korea Selatan bersamamu. Aku akan bekerja sangat keras agar Papa Nawat sadar kalau aku pantas mendapatkannya."
Ucapan Aoom pagi itu di live tiktok bersama Meena agaknya tidak terlalu menjadi bahan obrolan lebih lanjut. Tidak pula direspon sebagai sesuatu yang juga ingin dicapai oleh Meena. Siapa sangka di balik itu ternyata ibunda Mangkhud si kucing abu-abu justru terpacu untuk bersama-sama mewujudkan impian sederhana. Ratu dari Nakhon Ratchashima bekerja tak kalah giat, banyak melakukan penjualan dan menerima tawaran drama.
Sekarang di sinilah dia, tapi bukan bersama Aoom. Sekerangka pesawat membawa Meena dari Thailand menuju Korea Selatan tanpa membawa Aoom ikut serta melainkan Charlotte dan Snack. Mereka pergi berlibur sekaligus mengunjungi Pailiu yang menjadi trainee setelah lolos audisi pertama di Thailand. Lalu di mana Aoom?
"Berulang kali aku menoleh setiap kali melangkah, barangkali kau tiba-tiba datang sambil berlari menggeret koper. Tapi bodoh sekali khayalan itu dan aku masih saja berimajinasi kau di sini," batin Meena menengadah menunggu salju yang tak kunjung jatuh.
"Kau tidak seharusnya melakukan itu, Nong."
"Aku hanya berharap dan berusaha."
Belum lama ini Aoom mengeluh karena tak ada projek apapun selain promo penjualan. Drama About Galaxy belum ada kabar syuting. Rasanya menjabat sebagai Ratu Agung Thailand hanya untuk mendongkrak penjualan tanpa ada manfaat lain. Melihat pencapaian ratu lain terutama yang sebatas TOP 11 membuat dia kian jatuh. Kesibukkan Meena dan Vanessa di drama, Pailiu sebagai trainee, dan Earn aktif di dunia bisnis. Snack pun baru menyelesaikan konsernya. Aoom? Masih seputar menjual produk.
Meena telah kerap mengajaknya membuat konten karena kini tak sedikit platform sosial media bisa menghasilkan uang. Namun, kurang begitu diindahkan karena dirasa bukan hal yang diinginkan. Sampai suatu ketika Meena menemukan beberapa komentar seputar Aoom yang mulai terlihat makin dekat dengan Engfa. Meski berusaha ditepis dan diabaikan, faktanya Aoom bahkan Ice tampak kian sering 'mendekat' pada ratu kesayangan Nawat. Aoom pun mengakuinya.
"Tapi hal itu berdampak buruk padamu. Aku tidak suka orang-orang mencerca atau menilai buruk tentangmu!"
"Masa bodoh bagaimana pandangan orang-orang. Memang apa salahnya aku berharap memiliki banyak projek?"
"Berapa kali kukatakan padamu? Teknologi sudah maju, kau punya nama, apapun yang dilakukan selama positif fans akan mendukungmu. Kau sejauh ini karena usahamu sejak bertahun-tahun lalu, bukan numpang tenar. Sekarang dirimu adalah ratu, lalu mengapa harus menumpang nama? Lakukanlah sesuatu mulai dari yang kau sukai."
"Tidak ada yang kusukai selain menyukai apa yang memang diberikan padaku. Paham? Apapun projek yang diberikan agensi akan kulakukan sepenuh hati. Sederhana bukan?"
"Tapi kau tak bisa menunggu agensi memberimu pekerjaan, Nong."
"Aku sedang berusaha dan bersabar. Lagi pula, apa bedanya denganmu yang mendapatkan drama bersama P'Fa?" sungut Aoom bak membalikkan ucapan Meena. "Namamu mulai naik karena P'Fa kerap memujimu semasa audisi. P'Fa dan Papa memasukkanmu dalam Top11. Kau melakukan hal yang sama, Meena!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MeenBabe *Oneshoot Story*
Fanfictionkumcer kisah Meena dan Aoom atau nama couple mereka MeenBabe. semoga kalian suka.