26

194 14 0
                                    

- Author POV -

Saat ini SakuAtsu berada di kamar Sakusa, saling berpelukan untuk menyalurkan kehangatan. Dekapan Sakusa membuat Atsumu benar-benar nyaman berada dipelukan sang dominan. Dan tubuh hangat Atsumu membuat Sakusa nyaman untuk memeluk Atsumu lebih lama. Waktu-waktu seperti ini yang membuat keduanya makin dekat dan makin nyaman satu sama lain

Didukung oleh letihnya tubuh sehabis kerja membuat Atsumu cepat terlelap diperlukan Sakhsa. Sakusa sendiri masih terjaga, mengamati wajah damai Atsumu ketika tidur, tangannya tak henti-hentinya mengusap surai Atsumu lembut. Sakusa kalut dalam pesona Atsumu yang sangat menguwah dan tanpa disadari jiwa lain dalam tubuh Sakusa sudah menargetkan Atsumu untuk menjadi hak paten miliknya dan Reon

Kalau keputusan yang satu ini mungkin Sakusa setuju-setuju saja toh dia memang ingin memiliki Atsumu seutuhnya hanya dirinyalah yang boleh menyentuh Atsumu, jika ada yang berani maka siap-siap saja bertemu dengan ajalnya. Pengecualian buat ayahnya Atsumu dan Osamu ya

Tak lama kemudian Sakusa juga menyusul ke alam mimpi. Suasana dingin di luar akibat hujan deras menambah kesan nyaman untuk keduanya saling berpelukan

Cahaya sinar matahari masuk kamar melalui celah antara gorden membuat salah satu anak adam yang sedang tidur terganggu. Pagi hari yang lumayan dingin ini menambah rasa malas untuk bangun dan mulai beraktivitas rasanya pengen rebahan mulu

Atsumu makin mempererat pelukannya kala cahaya matahari terus menyorot ke arahnya. Pengen bangun tapi males, ditambah rasa hangat dari pelukan Sakusa menambah rasa malas Atsumu menjadi-jadi

Sakusa sendiri sudah bangun dari tadi hanya saja ia masih menikmati sesi peluk-pelukan pagi ini. Ia terus mengamati wajah Atsumu dan sesekali terkekeh dengan wajah Atsumu kalau
wajahnya terkena sinar matahari

"Umhh silau" Gumam Atsumu seraya menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher Sakusa. Mendengar hal tersebut mengundang tawa kecil Sakusa

"Hahaha bangun sayang udah pagi ini" Ucap Sakusa dengan lembut, bukannya bangun Atsumu makin menyembunyikan dirinya dalam pelukan Sakusa

"Males ah Omi" Ucap Atsumu serak, biasa habis bangun tidur, karena saking gemasnya dengan tingkat Atsumu membuat Sakusa tak tahan untuk tak mencium seluruh wajah kekasihnya itu

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

Mulai dari pipi kanan kiri lalu pindah ke kedua mata lalu dagu, hidung, kening dan terakhir bibir. Untuk yang terakhir agak lama, Atsumu yang mendapat serangan bertubi-tubi dari Sakusa membuat wajahnya memerah malu

"Bangun sayang... Ganteng mau berangkat kerja emang manis Mau masakin ganteng makanan spesial gitu?" Seraya mengusap pipi Atsumu yang memerah Sakusa berucap begitu manis pagi ini

"Eh Omi kerja? Kerja apa?" Tanya Atsumu penasaran, seketika rasa malasnya langsung sirna begitu saja

'[Ketua kelompok pembunuh bayaran] pengennya bilang gitu sih tapi ga mungkin lah ya' Batin Sakusa

"Kamu tau perusahaan SKS?" Tanya Sakusa dan dijawab anggukan dari Atsumu

"Omi kerja disana" Ucap Sakusa membuat Atsumu terkejut, Atsumu mendongak untuk menatap wajah Sakusa dengan tampang terkejutnya

Pacarku Seorang Pembunuh Bayaran?! (Sakuatsu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang