15

260 14 2
                                    

- Author POV -

Atsumu mengerjapkan matanya berusaha menyesuaikan cahaya masuk yang tadinya berbaring sekarang duduk sambil memegangi kepalanya yang pusing

"Pusing banget" Gumam Atsumu sambil mencengkram rambutnya lumayan kuat untuk menghilangkan rasa sakitnya

"Ahh anjir ga ilang-ilang" Cengkraman di rambut Atsumu makin kuat

"Tu-tunggu tadi malem g-gw" Kata Atsumu terbata-bata saat tanpa sengaja mengingat kejadian kemarin malam

Tanpa ijin darinya setetes liquid jatuh dari pelupuk mata Atsumu, yang awalnya hanya sedikit lama-lama menjadi banyak dan semakin deras. Ia berusah meredam suaranya supaya tidak terdengar sampai luar walau memang dikamarnya kedap suara

Ceklek

"Atsu-" Kata Osamu terpotong karena terkejut saat melihat abangnya menangis, Osamu langsung menghampiri Atsumu dan memeluknya

"A-Atsu ada apa?" Tanya Osamu gugup, mengingat cerita yang diberitahunya tadi malam

"Hiks Samu hiks Samu... Tsumu takut" Atsumu memeluk balik adeknya dengan erat dan menyembunyikan kepalanya di dada Osamu

"Tenang... Gw ada disini kok" Kata Osamu lembut agar Atsumu bisa tenang

Atsumu kembali menangis lagi menumpahkan segala kesedihannya saat ini, dia ingin menangis sepuasnya. Sudah cukup baginya selama ini ia pendam dan sekarang ia menangis sejadi-jadinya dipelukan Osamu

"Udah ya? Jangan nangis lagi, kok tumben Miya Atsumu bocahnya cengeng?" Kata Osamu sedikit jahil

"Ih hiks lu mah gitu... Hiks" Atsumu sesegukan berusaha menenangkan dirinya

"Gw ga suka liat Atsumu yang cengeng kayak gini" Osamu mengusap surai Atsumu lembut

"Abisnya..." Kata Atsumu pelan

"Udah ah jangan banyak cingcong! Mending kita makan diluar aja gimana?" Ajak Osamu, siapa tau mood Atsumu bisa balik lagi

"Lu yang traktir?" Tanya Atsumu antusias yang masih sesegukan, dan dijawab deheman dari Osamu

"Ba-baiklah kalo hiks gitu Tsumu mau siap-siap dulu" Atsumu bergegas pergi mandi

"Jangan lama-lama" Osamu pergi keluar dari kamar Atsumu dan masuk ke kamarnya untuk siap-siap juga

Tora sekarang sudah disibukkan oleh pekerjaannya kembali, sulit baginya untuk istirahat dirumah menghabiskan waktunya dengan keluarga tersayang, tapi kalau ga kerja siapa juga yang menafkahi istri dan anak-anaknya. Ya walau si kembar udah punya kegiatan masing-masing seperti Atsumu yang bekerja di DC dam Osamu yang memiliki kedai onigiri miliknya sendiri, terkadang kalau Atsumu punya waktu ia bakal ikut membantu di kedai Osamu biar bisa makan gratis

Sedangkan kerjaannya Zaya ya cuma gitu-gitu aja kayak ga berfaedah gitu orangnya di book ini, Zaya masih belum berubah masih tetap benci sama Atsumu tapi akhir-akhir ini Zaya sering sekali keluar rumah bahkan pernah suatu waktu Zaya ga pulang selama dua hari. Saat ditanya pun ia hanya menjawab kalau sedang kerja ya agak ga percaya sih tapi yaudah lah males mikir

Atsumu menuruni tangga dengan hati gembira melupakan kejadian kemarin malam, ya lebih baik dilupak ketimbang di ingat-ingat terus bikin pusing kepala. Oh ya pusing kepala Atsumu tadi seketika hilang saat Osamu bilang kalau dia bakal mentraktir dirinya diluar, mumpung ditraktir ya kan mending habisin duit adek sekali-kali gitu jarang juga Osamu mau traktir

"Samu lu udah belum?" Tanya Atsumu di sofa yang sedang menikmati acara TV di depannya sambil ngemil, asal kalian tau aja Osamu itu kalau siap-siap udah kayak cewek bisa lama banget

Pacarku Seorang Pembunuh Bayaran?! (Sakuatsu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang