6

302 21 0
                                    

- Author POV -

"Bun... Tsumu ga salah... Cuma salah paham doang, Tsumu pasti ga mungkin berani bunuh kakek" Kata Osamu pelan

"Emangnya kamu tau pasti kalau Atsumu ga bunuh kakek?! Sudah jelas waktu itu dia lah pembunuhnya!" Jawab Zaya ngegas dan emosi

"Aku sangat yakin kalau Tsumu ga ngelakuin itu bun..." Osamu mengelus punggung Atsumu lembut

"Kenapa sih kamu sepercaya itu kepada sampah sepertinya?!!!" Zaya emosi

"Karena dia kakak ku!" Jawab Osamu ikut ngegas

"Cukup! Bunda ga tahan, bunda keluar dulu" Zaya langsung keluar rumah tanpa memperdulikan tatapan sinis Suna, ga tau kenapa Suna bisa gitu

"Tsumu gapapa kan?" Tanya Osamu khawatir lalu memeriksa seluruh tubuh Atsumu takutnya sebelum Osamu nyamperin udah di apa-apain sama bundanya

"Ma-makasih" Kata Atsumu terbata-bata karena masih gemetar

"Makasih buat apa?" Osamu menatap Atsumu bingung

"Selalu ada disisiku" Jawab Atsumu sambil tersenyum hangat

"Oh ayolah Tsum, gw ga akan ninggalin lu gitu aja" Osamu mengusap air mata Atsumu

"Hehehe Tsumu sayang Samu" Atsumu senyum-senyum ga jelas

"Gw enggak" Jawab Osamu datar

"Bangsat lu babi!" Atsumu kesal, niatnya baik jadi ga jadi, lalu turun kebawah duluan

"Gw juga sayang lu kok" Gumam Osamu melihat punggung abangnya

"Tumben akur?" Kata Suna saat melihat Atsumu turun tangga

"Mata lo tuh akur" Jawan Atsumu judes

"Dih, judes amat" Suna lanjut nonton TV

"Nyenyenye" Atsumu menggembungkan pipinya

"Eh udah jam segini, gw pulang dulu yak" Pamit Suna

"Oh iya, ati-ati di jalan" Osamu

"Lain kali kalo datang kesini bawa jajanan lagi ya" Atsumu cengengesan

"Anjir, ya kalo ada uang" Suna jalan ke pintu keluar

"Ya kali si sipit kere" Osamu senderan ke Atsumu

"Ya gw juga bisa kere lah anjir, dikira gw kaya permanen apa" Suna memakai sepatunya didepan pintu si kembar hanya ketawa ga jelas

"Gw pulang dulu, bye" Suna lalu pergi

"Bye" Kata si kembar bareng

"Sam, tidur bareng yuk" Ajak Atsumu

"Tumben?" Osamu

"Pengen aja gitu hehehe" Atsumu cengengesan

"Yaudah ayo, udah malem juga" Osamu mematikan TV lalu jalan menuju kamarnya diikuti Atsumu dibelakangnya

- Pagi Hari Yang Cerah -

Dikediaman Miya, suasana pagi hari ini benar-benar tenang, tidak ada keributan dan pertengkaran. Namun ada keganjalan di pagi hari ini, dimana bunda mereka? Kenapa Zaya tidak ada dirumah?

"Sam, bunda mana?" Tanya Atsumu dari arah tangga

"Ga tau juga gw, tadi gw bangun udah sepi gini" Kata Osamu dari arah dapur karena lagi masak

Pacarku Seorang Pembunuh Bayaran?! (Sakuatsu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang