28

226 14 0
                                    

- Author POV -

Malam hari yang sunyi dan hawanya yang dingin tentu membuat siapa saja malas untuk keluar rumah dan memilih bersembunyi di balik selimut tebal yang hangat

Tapi hal tersebut tak membuat semangat seseorang untuk membunuh menjadi surut, malah makin menjadi-jadi semangatnya. Contohnya seperti Kuroo dan Tendou saat ini

Di mana teman-temannya sedang santai-santai mereka berdua dengan semangatnya malah membunuh semua orang yang berada di bar saat ini, dari mulai para pengunjung sampai petugas yang ada di sana mereka bunuh

Bunuhnya sadis banget dari yang mulai ditembak, dibacok, dipatahin lehernya, ataupun tangannya ada juga yang dimutilasi sama mereka berdua

Sebenarnya mereka melakukannya tidak hanya berdua, mereka dibantu oleh para junior junior yang turut membantu misi kali ini. Ya hanya saja mereka berdualah yang paling aktif dalam misi kali ini

Sisa anggota yang tidak ikut membunuh mereka hanya menelusuri seluruh kawasan bar untuk menemukan seseorang yang mereka incar dalam misi kali ini. Sebenarnya misi ini pun perintah langsung dari bos mereka Jadi mereka harus melakukannya dengan baik supaya bos mereka puas dengan hasil kerja mereka

Ushijima, Suna, dan Aone mereka memilih untuk menelusuri daerah lantai atas di mana orang-orang menyewa kamar untuk nananinu

Mereka memeriksa satu per satu kamar untuk menemukan orang yang dicari. Hampir sebagian kamar ada yang menempatinya dan disaat mereka buka mereka sedang melakukan hal-hal tak senonoh bahkan ada yang lagi di gangbang sama om om di kamar tersebut

Dan disaat mereka membuka pintu kamar terakhir incaran mereka ditemukan. Suna tanpa rasa kasihan dan rasa takut langsung saja menembak seorang lelaki yang sedang menggagahi perempuan di bawahnya, tepat di kepala lelaki tersebut dan dia langsung tumbang menimpa perempuan di bawahnya dengan darah yang terus mengalir dari kepalanya yang berlubang

Perempuan tersebut tentu saja terkejut kala enak-enaknya bermain malah dikejutkan dengan adegan mengerikan di depannya. Dia langsung menoleh ke arah pintu untuk melihat sang pelaku

Seketika pandangan perempuan tersebut langsung melebar sempurna. Dia tentu terkejut mendapati teman anaknya menembak orang tanpa rasa takut

"K-kamu?" Ucap perempuan tersebut terbata-bata saking tidak percayanya

"Saya ga nyangka ya tante ternyata seorang jalang... Gimana reaksi si kembar kalau tau kelakuan tante kayak gini?!" Ucap Suna sinis

Ya perempuan tersebut adalah Zaya. Karena posisinya tadi masih menyatu Zaya dengan buru-buru langsung melepaskan tautannya dengan orang yang mati di depannya itu

Dia langsung menutupi tubuhnya dengan selimut dan menghampiri Suna dengan pandangan memelasnya dan langkah yang pincang

"Ka-kamu Suna kan? Nak... Saya mohon jangan laporkan hal ini kepada suami saya ya saya mohon" Pinta Zaya dengan memelas, ia takut kalau semisal suaminya tau nanti suaminya bakal menceraikannya dan berakhir dia ga bakal dapat uang lagi buat berfoya-foya

Bukannya merasa kasihan mereka bertiga malah jijik dengan kelakuan Zaya seperti ini. Belum sempat Suna ngomong kedatangan seseorang membuat Zaya merinding ketakutan. Ia secara perlahan lalu berjalan mundur dan berakhir jatuh terduduk di lantai

Di belakang mereka bertiga ada bocah-bocah berlumuran darah yang tadi sudah membantai seluruh penghuni bar. Kuroo dan Tendou orang yang paling banyak banyak terciprat darah hanya menatap Zaya datar

"Lama banget bngst! Buruan napa!!" Keluh Tendou, dia udah benar-benar ga betah berlumuran darah kayak gini

Mereka bertiga hanya menatap Tendou sekilas, mereka juga pengen cepat-cepat selesai kali cuma jalan satu ini heboh banget. Padahal cuma mau dibawa ke markas buat dimutilasi

Pacarku Seorang Pembunuh Bayaran?! (Sakuatsu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang