🌷8 (Kita)

314 22 0
                                    

"Apa kau sudah selesai berbicara istriku?" Ucap Lukas dengan sorot matanya yang tajam menatap Evelyn yang nampak berbeda saat ini setelah beberapa bulan pernikahan mereka.

"Huh?" Evelyn tiba tiba mendadak gelagapan kala mendengar kata 'istriku' dari pria didepannya ini, ia tidak menduga bahwa panggilan itu yang malah terdengar jelas di telinganya dari semua ucapan sebelumnya.

"Jangan pernah merendahkan dirimu seperti tadi maupun sebelumnya. Apalagi disaat kau merendahkan dirimu diantara banyaknya pelayan dan prajurit berkumpul. Kau tak lupa akan statusmu saat ini bukan?"

Lukas mengambil napasnya sesaat setelahnya menghembuskannya dan Evelyn dapat merasakan aroma mint yang memabukkan keluar dari sana.

"Kau bukanlah bawahanku maupun rekan, jangan sesekali kau beri diantara kita sebuah sekat dengan kata 'pemimpin' disaat kita berdua seperti tadi, aku ingatkan lagi kepadamu jika kau lupa. Kita adalah sepasang suami istri saat ini, dan tidak ada pangkat diantara kita saat bersama." Jelas Lukas dengan tajam setelah itu pergi kearah salah satu sofa yang memang tersedia dikamarnya.

Evelyn sedikit melirik kearah pria itu yang tengah mengambil sebuah wine yang sudah tersedia diatas meja. Lukas tengah membuka botol wine itu dan menuangkannya kedalam gelas yang sudah disediakan oleh pelayan sebelumnya.

"Kemarilah." Ujar Lukas yang melirik Evelyn seperti patung karena hanya diam terus menerus dan tak menggerakkan dirinya disana.

"Jangan membuatku sampai berkata dua kali istriku." Geram Lukas yang melihat Evelyn seperti orang takut untuk menghampirinya, padahal sebelumnya gadis itu mempunyai keberanian menghunuskan tatapan tajamnya kearahnya tapi kini gadis itu malah terlihat seperti kelinci yang begitu ketakutan.

Evelyn langsung berjalan menghampiri Lukas dan duduk di sofa yang bersebrangan dengan tempat yang di duduki Lukas.

"Minumlah, mungkin kadar alkoholnya tidak terlalu tinggi jadi tidak akan membuatmu mabuk." Lukas menyerahkan gelas yang berisi wine itu kearah Evelyn yang bingung menghadapi suasana canggung ini.

Evelyn pun mengambil gelas itu dengan ragu, dan meminumnya sedikit. Ingat sedikit dan itu sangat sangat sedikit! Karena ia tak pernah menyentuh minuman ini sebelumnya.

"Jadi apa yang mau kau katakan sekarang?" Tanya Lukas sembari menyesap wine nya dan menatap Evelyn dengan begitu intens.

Ketika mendengar pertanyaan pria itu, rasanya Evelyn saat ini tak habis pikir dengan pria didepannya. Apakah pria ini sebelumnya tuli dengan ucapannya  yang sudah berapa kali mengucapkan permohonan maaf sampai membuat tubuhnya begitu sakit! Entah mengapa tiba tiba saja kesabarannya kini menipis, ia menghela napas dalam dalam lebih dahulu sebelum berkata sambil tersenyum memaksa.

"Ah. Maafkan aku Yang Mu-"

"Lukas. Panggil aku Lukas saat kita berdua karena aku adalah suamimu saat ini." Potong Lukas dengan menatap Evelyn.

"Maaf, aku menolak permintaanmu, karena aku merasa kita tidak sedekat itu untuk memanggil nama satu sama lain." Tolak Evelyn.

Entah mengapa dirinya saat ini merasa ada jarak diantaranya dengan Lukas yang begitu jauh, apalagi mengingat kesan pertama yaitu sifat mendominasi yang dibangun pria itu membuatnya enggan melakukan apa yang pria itu inginkan.

Tentunya Lukas yang mendengar penolakan istrinya hanya terkekeh sesaat, setelahnya ia berdiri menghampiri tempat yang saat ini di duduki Evelyn dan duduk disebelahnya. Ia pun mengambil gelas dari tangan milik Evelyn dan meminum wine milik gadis itu dari gelas tersebut.

Evelyn seketika mematung dengan perilaku pria yang berada tepat disampingnya itu! Perlu kalian ingat ia sangat tidak begitu menyukai sifat pria disebelahnya ini.

Grand Duke's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang