🌷5 (Pertemuan)

3.5K 217 0
                                    

"Apa kau sudah merasa lebih baik?" Tanya Axel saat mereka sudah duduk di kursi.

Jujur saja lelaki itu sungguh panik saat melihat Evelyn yang tiba tiba saja memegang kepalanya dan sempat terhuyung, untung saja Axel langsung menahan tubuh Evelyn dengan cepat.

"Sudah, terimakasih sebelumnya. Jadi apakah kamu bisa menjelaskan hal yang aku tanya sebelumnya?" Ucap Evelyn dengan hati hati akan pertanyaan nya itu.

"Aku sebenarnya tidak bisa mempercayai bahwa kamu lupa ingatan Eve. Tapi yang pasti aku akan tetap memberitahukan kepadamu bahwa kita adalah sepasang kekasih yang saling mencintai satu sama lain." Jawab Axel dengan mempertegas kata 'sepasang kekasih' didalamnya.

Evelyn tentu saat mendengar hal itu semakin pusing dengan dunia yang ia tempati ini, karena tubuh yang ia tempati ini mempunyai kisah yang begitu rumit. Ayolah, jika ia memang diberi kesempatan hidup kembali bagaimana bisa ia tidak diberikan kelegaan dari suatu hal hal yang rumit seperti ini.

Jujur saja ia sebenarnya sangat malas untuk memikirkan hubungan rumit kisah percintaan Evelyn ini, memang saat menjadi Sora saat itu ia juga masih memiliki kekasih tapi tak serumit hubungannya saat ini. Bagaimana bisa gadis yang mempunyai suami memiliki seorang kekasih juga itu membuatnya nampak tak habis pikir dengan kehidupan gadis bernama Evelyn ini.

"Jadi apakah maksudmu, kau adalah selingkuhanku?" Tanya Evelyn dengan rautnya bingung, dirinya hanya menebak nebak saja dari perkataan Axel lelaki didepannya itu. Sebab dari perkataan lelaki didepannya itu saja sudah terlihat jelas bahwa lelaki itu seperti masih memendam rasa terhadap tubuh ini.

"TIDAK! Apa maksudmu, kau bukanlah gadis seperti itu Eve. Kau sangat menjunjung tinggi martabatmu sehingga setelah menikah kau memutuskan hubungan denganku walaupun kau tau sebenarnya kau masih mencintaiku." Tegas Axel dengan cepat, jujur ia memang membenci fakta bahwa Evelyn yang memutuskan hubungannya secara sepihak kala itu, dengan beralasan ingin memulai hidup yang baru bersama suaminya.

Evelyn yang mendengar lagi jawaban dari Axel langsung mengangguk paham, ternyata mereka ini adalah mantan sepasang kekasih, saat ini sudah terpecah kan jawaban yang ia dapat.

"Kalau begitu maafkan aku terlebih sebelumnya, aku meminta untuk bertemu karena aku mengira kamu adalah suamiku dan juga aku memang tidak mengetahui siapa nama suamiku. Karena para pelayan pun enggan untuk memberitahukan kepadaku, dengan berasalan karena lancang menyebut nama seorang Grand Duke secara langsung." Ungkap Evelyn, jika dipikir pikir itu memang sangat tidak masuk akal apa mungkin para pelayan tersebut tidak menyukai dirinya.

Kekehan ringan dari arah depannya terdengar, Evelyn pun langsung menatap langsung manik mata Axel yang juga tengah menatap matanya saat ini.

Senyum itu, tiba tiba saja didalam lubuk hati Evelyn terasa hangat. Entah ini perasaan nya yang asli atau bukan tapi senyum itu seperti senyuman yang begitu hangat yang ditunjukkan kepada dirinya.

"Mereka memang tidak menyukaimu ya, semua orang boleh menyebut nama seorang Grand Duke asal dengan sopan dan juga beretika, bagaimana bisa menyebut nama seorang Grand Duke tidak diperbolehkan, lalu bagaimana yang diluar sana menyebut nama seorang kaisar secara terang terangan." Terang Axel.

Setelah diperjelas kembali, apa yang dikatakan Axel benar adanya dan juga ia tidak ingin ambil pusing masalah itu, setidaknya dirinya sudah mengetahui nama suaminya yang ternyata adalah bernama Lukas.

Akan tetapi dalam benak Evelyn ia teringat akan ucapan gadis di cermin itu, bahwa dirinya harus mencintai 'dia' karena cintanya yang besar. Dan secara kebetulan saat Axel menjelaskannya terselip kata bahwa ketika dirinya menikah ia harus terpaksa memutuskan hubungan ini walaupun ia masih mencintai Axel.

Grand Duke's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang