🌷13 (Jalan Bersama)

199 14 2
                                    

Lukas sedari tadi memijat tengkuk istrinya yang masih mengeluarkan isi perutnya. Ia hanya heran melihat Evelyn yang selalu seperti ini setiap  menaiki berurusan dengan kuda, bagaimana bisa gadis itu menjadi seperti ini dikala dirinya masih mengingat jelas, jika dulu saat sebelum menikah Evelyn senang mengunjungi undangan pesta teh dan selalu menaiki kereta kuda. Entah mengapa ia merasakan perbedaan yang begitu jelas saat Evelyn belum menikah dan setelah menikah dengan dirinya.

"Terimakasih." Ucap Evelyn dengan menerima sapu tangan milik suaminya, dan mengusap bibir nya dengan pelan, rambutnya terasa basah akibat keringat dan juga ditambah sesuatu yang melilit tubuhnya ini membuat Evelyn kini merasa sesak.

Setelah selesai. Lukas menggenggam tangan sebelah kiri istrinya dan membawa gadis itu ke sebuah toko yang nampak begitu mewah dan juga elegan didepan sana, ketika mereka berdua memasuki toko, mereka pun langsung disambut dengan baik oleh sang pemilik toko.

"Selamat datang Yang Mulia Grand Duke dan Grand Duchess suatu kehormatan bagi kami, karena anda mau berkunjung bersama ke tempat ini." Sapa langsung sang pemilik toko dengan menundukkan kepalanya sebagai tanda hormat, membuat Evelyn nampak gelagapan dengan tindakan hormat seperti itu, karena dirinya yang masih belum terbiasa dengan sapaan hormat tersebut.

"Ah, Sal-" Evelyn yang hendak ingin memberikan hormat balik langsung ditahan oleh Lukas dengan cepat dan membuat gadis itu tersadar serta langsung membalikkan posisi tubuhnya menjadi tegak kembali. Hatinya tiba tiba merasa was was, saat tak sengaja menatap kearah Lukas, pria itu menatapnya dengan sorot yang begitu dingin.

"Mari duduk Yang Mulia Duke dan juga Duchess, saya akan memperkenalkan rancangan terbaru saya kepada anda—"

Pemilik toko itu akan hendak pergi ke dalam untuk mengambil sebuah buku yang baru saja telah ia desain untuk rancangan terbarunya, akan tetapi langkahnya langsung terhenti kala ada suara yang menginterupsinya.

"Tunggu, aku tidak ingin memesan pakaian yang membutuhkan banyak waktu. Jadi tunjukkan saja yang sudah jadi dan terbatas." Ucap Lukas dengan wajah datarnya.

Sang pemilik toko yang merasa mengerti akan ucapan pria itu langsung segera bergegas dengan cepat, setelahnya gaun gaun dan juga pakaian yang berpasangan nampak berjejer rapih berdatangan.

"Ini adalah gaun serta pakaian andalan dari toko kami dan saya akan memperkenalkan rancangan saya yang baru saja jadi dan hanya satu, ini adalah gaun serta jas yang berpasangan memiliki warna yang senada dan tidak terlalu bercorak, gaun ini juga memiliki desain yang tidak begitu terbuka dan mungkin cocok di tubuh indah milik Grand Duchess." Jelas sang pemilik toko dengan senyumnya bangga.

Evelyn yang mendengar penjelasan serta menatap gaun itu cukup tertarik, apalagi gaun itu tampaknya tidak seperti gaun yang kebanyakan yang berada di lemarinya, serta warna yang tidak terlalu mencolok membuat gaun itu tampak elegan dan indah.

"Apakah gaun itu memiliki seperti tali dibelakangnya?" Tanya Lukas menatap gaun itu dengan seksama karena pemilik toko tersebut hanya memperlihatkan depannya saja, Evelyn juga yang mendengar pertanyaan Lukas tiba tiba langsung mengangguk setuju karena ia ingin menghindari hal itu.

"Tidak Yang Mulia, saya mendesain ini karena banyak wanita yang mengeluh masalah itu jadi saya mencoba untuk membuat desain terbaru saya, dan sebagai ganti dari sebuah tali agar para wanita terlihat ramping saya menggunakan yang bernama zipper." Jelas pemilik toko tersebut dan memutar gaun itu dengan pelan untuk menunjukkan desain dibelakangnya.

Karena terlalu terpesona akan gaun yang ditunjukkan, membuat Evelyn baru tersadar bahwa pakaian yang sedaritadi ditunjukkan adalah pakaian pasangaan. Salahnya yang hanya menatap gaun itu karena menarik jadi melupakan pakaian pria disebelah gaun itu. "Apakah gaun itu tidak memiliki warna lain?"

Grand Duke's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang