🥀MDW-Dijebak🥀

2.3K 57 1
                                    

Malam telah tiba, Gave sedang bersiap-siap ingin pergi ke pesta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam telah tiba, Gave sedang bersiap-siap ingin pergi ke pesta. Pria itu sedang menatap diri di depan cermin yang panjang sambil memperbaiki kemeja hitam yang sedang ia pakai. Lily melihat suaminya yang memakai pakaian begitu rapi, dan tanpa ragu mendekatinya.

"Kamu mau kemana malam-malam begini?"

Gave menatapnya sekilas. "Itu bukan urusanmu," ucapnya dingin. 

"Ta---" Belum sempat Lily berbicara, Gave langsung meraih kunci mobil di atas meja dan beranjak pergi tanpa berkata apapun lagi. Meninggalkan Lily sendiri di kamar dengan rasa penasaran yang tinggi.

Lily hanya bisa membuang nafas panjang, padahal ia sudah memasak makan malam yang enak agar bisa menikmatinya bersama suami. Apa boleh buat, Lily pergi ke ruang makan seorang diri. Menikmati masakan yang ia buat dengan kesunyian serta kebingungan. 

Di lain tempat Gave sedang menyetir, menuju ke rumah Emily. Saat di lampu merah, ponselnya berdering tanda telpon masuk, ia melihat nama di layar ponselnya. Kemudian memasang earphone bluetooth ke telinga untuk mengangkat telpon. 

"Apa Em?" tanyanya, sambil menjalankan mobilnya lagi saat lampu berubah menjadi hijau. 

"Kamu sudah ada dimana?"  Terdengar suara ribut di tempat Emily. 

"Sebentar lagi sampai," jawabnya, terus memutar setir ke arah kanan. 

Tak lama kemudian terdengar suara deru mesin mobil yang mendekat. Emily yang berada di atas balkon lantai dua melihat ke bawah, mendapati mobil Gave terparkir di halaman rumahnya. Segera Emily turun ke bawah dengan senyuman penuh misteri, dan mendekatinya yang baru keluar dari mobil. 

"Hai Gave, kupikir kamu tidak akan datang," ucapnya, dengan melipat kedua tangan di atas bidang dada. 

Gave tersenyum tipis. "Sekarang aku sudah datang," sahutnya, sambil menatap ke dalam rumah Emily yang sudah terdapat banyak orang sedang berlalu-lalang. 

Emily meraih tangan Gave, membawanya masuk ke dalam rumah. Gave cuma diam, tanpa mengelak, membiarkan temannya itu menariknya sampai ke dalam rumah. Waktu memasuki ruangan tersebut, Gave terdiam sejenak menatap sekeliling yang dipenuhi oleh hiasan yang berkelap-kelip, juga menatap para tamu yang nampak bersenang-senang bersama pasangan dan teman-teman mereka. 

"Gave," panggil Livy, mendekati Gave. Pria itu sontak mengalihkan pandangannya ke arah Livy yang sedang memakai pakaian ketat, hingga memperlihatkan lekukan tubuhnya, dan terlihat sedikit payudaranya yang besar. 

Livy segera meraih lengan Gave, dan memeluk lengannya, sambil menyenderkan kepala ke pundak pria tersebut. "Sayang, aku sudah sangat merindukanmu," ucapnya manja. Tetapi reaksi Gave tidak seperti tamu pria lainnya, yang tergoda dengan penampilan Livy yang seksi. 

Gave membuang nafas kasarnya, lalu melepaskan tangan Livy dari lengannya secara perlahan. "Kau seharusnya berpakaian lebih sopan, Livy," ucapnya, dengan tatapan sinis. 

My Doll Wife [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang