💜VOTE DULU YUKK💜Entah sudah berapa kali semalam Kanina dan Jaya mengulangi kegiatan mereka untuk saling memuaskan satu sama lain. Kanina baru saja keluar dari kamar Jaya untuk berangkat sekolah, ia tadi sudah mandi hanya tinggal mengganti bajunya saja.
"Zio, tunggu bentar yah. Gue tinggal ganti seragam aja kok" ujar Kanina pada Zio setelah ia melihat anak laki-laki itu baru saja turun tangga dengan seragam rapihnya hendak berangkat kesekolah.
Tapi Kanina baru menyadari kalau tatapan Zio pagi ini tampak begitu berbeda dari biasanya "Kamu berangkat sendiri aja— aku buru-buru" jawab Zio lalu pergi meninggalkan Kanina begitu saja. Tumben sekali padahal biasanya Zio sampai rela telat dan dihukum demi menunggu Kanina yang dandannya lama.
"Zii..." panggil Kanina pada Zio yang tak menggubris sama sekali, ia tetap melanjutkan langkahnya keluar dari pintu utama kostan tante Vera.
Kanina juga cukup paham mengapa Zio seperti ini, ia pasti marah karena kejadian kemarin malam. Tak tau kenapa, rasa bersalah itu tiba-tiba datang menghampiri Kanina. Ia terus bertanya-tanya pada dirinya sendiri, apa ia telah benar-benar membuat Zio kecewa?
"Sarapan dulu yuk" ajak Jaya yang berjalan kembali dari pintu utama, ia sepertinya baru saja menemui seorang gadis yang mengantarkan serantang makanan untuk sarapan.
"Pacarnya kak Jaya?" Tanya Kanina dengan ekspresi penasarannya sambil menarik kursi di meja makan.
Jaya tak langsung menjawab, ia kini tampak sibuk menyiapkan piring dan mengeluarkan satu persatu lauk dari rantang berwarna putih itu "Hmm? Bukan."
Bukan? Padahal Kanina tadi dapat melihat dengan jelas begaimana gadis yang mengantarkan sarapan itu bersikap begitu manis kepada Jaya seperti sepasang kekasih "Kok nganterin makanan?"
"Kanina aja heran liat ada cewe nganterin makanan padahal bukan pacarnya bang Jaya. Apalagi kita yang tiap hari liat cewe beda-beda yang nganter. Bagi tips dong bang biar gue gak jomblo lagi" ujar Juan sambil duduk disebelah Kanina. Dari muka bantalnya, dapat dipastikan kalau Juan baru bangun tidur karena begadang semalaman untuk bermain PS.
Jaya lantas menggerakkan tangan kanannya nya, menyangga janggutnya dengan ibu jari dan jari telunjuknya yang dibuka lebar, lalu juga menggesekkan kedua jari itu. Seolah memberikan kode bahwa jawaban atas pertanyaan Juan adalah 'tampan dan uang'.
Juan yang baru saja mendapat jawaban langsung tertawa sambil menggeleng-gelengkan kepalanyaa "ampunn, gak mampu" begitupun juga Jo, Tatra, Yanu, dan Keenan yang sudah berada disini sejak tadi sebelum Kanina datang bersama Jaya.
"Emang cewe lo ada berapa kak?" Tanya Kanina lagi.
Jaya lalu mengangkat jari-jarinya dan mulai menghitung sambil mengingat-ingat "6– sama lo jadi ada 7."
Jawaban yang baru saja keluar dari mulut yang penuh dengan nasi itu berhasil membuat Kanina terbelalak "Gue juga masuk list?" Walaupun sebenarnya Kanina bukannya terkejut karena ia juga masuk kedalam daftar ceweknya Jaya, tapi karena jumlah yang baru saja lelaki tampan itu sebutkan.
Jaya hanya mengangguk sebagai jawaban sambil terus menikmati sarapan lezatnya.
"Busett— cewe lo kalo dikumpulin bisa debut girl group Jay" celetuk Tatra yang sedang sibuk menggosok pantofelnya dengan semir sepatu.
"Aaaa" ujar Jaya sambil menyuapkan sesendok nasi pada Kanina yang sedari tadi tak kunjung menyantap sarapannya.
Kanina pun membuka mulutnya lebar-lebar untuk menerima suapan dari Jaya lalu meletakkan sendoknya dimeja seolah ia tak mau makan sendiri dan ingin terus disuapi oleh Jaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMAR 21 [NCT OT20]
Fanfiction⚠️ADULT ROMANCE ⚠️HAREM STORY Kisah Kanina dan 20 penghuni kostan tante Vera. Clarissa Kanina Adhani, gadis 18 tahun yang masih duduk di bangku SMK. Awalnya kehidupan Kanina berjalan normal seperti anak lain seusianya. Namun semuanya berubah setelah...