⚠️Daddy Jo🐱

7.3K 68 9
                                    


💜JANGAN LUPA VOTE💜

BAB INI MENGANDUNG UNSUR 18+
HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN

Kanina menoleh kesana kemari bersamaan dengan kedua kakinya yang tengah melangkah memasuki sasana kick boxing tempat Jo bekerja. Kalian sepertinya belum tau kalau lelaki bongsor bernama Joshua ini sebenarnya adalah seorang pelatih kick boxing.

"Liat jalannya, Na. Hampir aja nabrak" ujar Jo sambil meraih lengan Kanina yang hampir saja menabrak tembok karena terlalu asik memperhatikan sekitar.

Kanina hanya meringis, menampilkan gigi-giginya sambil mendongak menatap Jo yang jauh lebih tinggi daripada dirinya.

"Kak— kebelet pipis, toiletnya dimana?" Tanya Kanina dengan dua matanya yang kini kembali mengedar mengamati bangunan yang memiliki banyak ruangan ini.

"Itu" Jo lantas menunjuk pintu berwarna abu-abu di pojok "mau dianter?" Tawarnya sambil tersenyum aneh.

Kanina pun menggeleng cepat untuk menjawab penawaran Jo seakan ia langsung peka dengan senyuman aneh lelaki itu "gak— gausah, tunggu sini aja jangan kemana-mana" ujar Kanina sebelum lari terbirit-birit kearah toilet, ia sudah tak kuat lagi rasanya.

Jo lagi-lagi dibuat menggeleng heran karena tingkah Kanina. Yah meskipun anak itu kini telah resmi menjadi pekerja sex, tapi tetap saja kelakuannya masih seperti bocah. Maklum lah usia Kanina tahun ini saja masih 18 tahun.

"Siapa Jo?" Tanya salah satu rekan Jo yang sedari tadi ternyata memperhatikan mereka berdua dari jauh.

"Ponakan?" Tanyanya lagi karena Jo tak menjawab dan hanya tersenyum tipis.

Jo menggeleng cepat sambil menoleh menghadap rekannya yang saat ini berdiri tepat disebelahnya "bukan."

"Jangan bilangg kalo dia—" perkataan rekan Jo terhenti begitu Kanina membuka pintu dan melangkah keluar dari toilet. Lelaki berambut gondrong yang diikat tinggi itu kini terbelalak memperhatikan Kanina lamat-lamat dari atas kebawah. Gadis berseragam abu-abu putih yang dibawa Jo siang ini seolah berhasil membuat otaknya langsung penuh dengan pikiran negatif.

"Jangan mikir aneh-aneh. Gue juga gak mungkin pacarin cewe dibawah umur kali" ujar Jo sambil menyikut lengan rekannya, ia merasa harus segera meluruskan kesalah pahaman ini sebelum rekannya itu makin berfikiran yang tidak-tidak.

"Naa salim dulu sama om!" suruh Jo sambil melambaikan tangannya memanggil Kanina untuk segera mendekat.

Gadis itupun menurut saja, berlari kecil lalu berjabat tangan dan tak lupa mencium punggung tangan rekan Jo hingga membuat lelaki berambut gondorng itu langsung merasa canggung "se om-om itu yah gue?" Tanyanya dengan senyuman kaku yang langsung diangguki oleh Kanina.

Jo tentu saja kini sudah tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya yang sampai terasa kram karena menertawakan ekspresi lucu yang ditampilkan oleh rekannya dan juga kepolosan seorang Kanina.

"Sama-sama om-om jangan ngetawain lo" kesal rekan kerja Jo.

"Sorry bro, tapi gue bapak-bapak bukan om-om" ujar Jo sambil merangkul pundak Kanina dan membawanya melangkah pergi "gue duluan" pamit Jo pada rekannya yang kini ikut tertawa receh.

"Bapak-bapak?" Tanya Kanina sambil mendongak menatap Jo yang berjalan sambil merangkul pundaknya.

Jo lantas menoleh membalas tatapan Kanina sambil tersenyum tipis dan mengangguk pelan "mau gak punya daddy kaya gue?"

"Gak" jawab singkat Kanina sambil menggeleng cepat dan melempar pandangannya kedepan agar tak lama-lama berbalas tatap dengan Jo.

Hal itu tentu saja berhasil membuat Jo makin gemas terhadap gadis kecil ini, ia pun makin mengeratkan rangkulan tangannya pada pundak Kanina sambil mencubiti pipinya "awas aja yah nanti kalo sampe berubah pikiran."

KAMAR 21 [NCT OT20]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang