⚠️Sweet Game 🐻🐯🐰🐴🐶🦕🐏

7.8K 55 5
                                    



💜YUK VOTE DULU YUK💜

PART INI MENGANDUNG UNSUR 18+
HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN

"Naa..." panggil Tyo setelah ia kembali masuk kedalam kostan tante vera dan menemukan Kanina sedang menangis dibalik pintu.

Kanina yang menyadari keberadaan Tyo lantas segera mengusap air mata di wajahnya, ia tak mau lelaki berambut terang itu melihat titik terlemahnya.

"Sini" perintah Tyo sambil merentangkan kedua tangannya, tentu saja kali ini ia bermaksud untuk menawarkan pelukan pada Kanina.

Tetapi Kanina hanya diam ditempatnya dengan bibirnya yang sedikit melengkung karena menahan tangis.

Air mata yang kini sudah menggenang lagi dipelupuk mata indahnya semakin membuat Tyo merasa tak tega "mau gak?" Tawar Tyo dengan suara lembutnya. Kedua tangannya juga masih terbuka lebar, seolah ia siap menyambut kedatangan Kanina kapan saja gadis itu membutuhkan pelukannya.

Kanina pun akhirnya memutuskan untuk melangkahkan kakinya mendekat pada tubuh Tyo dan jatuh dalam pelukan hangat lelaki tampan itu "nangis aja gak papa, mas bakal peluk sampe kamu puas nangisnya" tutur Tyo sambil mendekap erat tubuh mungil Kanina, ia juga tak lupa mengusap pelan punggung Kanina agar gadis itu merasa lebih tenang dan nyaman dalam pelukannya.

"Kapanpun kamu butuh tempat buat ngeluarin semua uneg-uneg kamu— kamu bisa langsung temuin mas, Na. Mas siap dengerin semua keluh kesah kamu, jangan dipendem sendiri."

******

Jam dinding sudah menunjukkan pukul 19.30 WIB. Langit tentu saja sudah gelap dengan beberapa sinar bintang yang menghiasi.

Malam ini Kanina duduk sendirian di rooftop lantai 3 kostan tante Vera. Ia tampaknya sedang melamun sambil memainkan pulpen di tangan kanannya.

Awalnya Kanina berniat datang kemari
untuk mengerjakan PR matematikanya, tapi kini ia malah terjebak dalam lamunan panjang.

Otaknya seolah penuh dengan bayangan Dylan dan Zio yang akhir-akhir ini bersikap sangat aneh kepadanya. Sampai sekarang pun Kanina bahkan masih terus berusaha untuk mencerna perkataan mereka berdua yang begitu sulit untuk di artikan.

Juga Laskar, mengapa laki-laki itu kini seakan ingin kembali masuk kedalam kehidupan Kanina? Padahal Kanina sudah susah payah melupakannya. Dan saat hidupnya sudah mulai tenang, Laskar malah datang lagi dan membangkitkan luka-luka yang berhasil Kanina sembuhkan sendiri 3 bulan yang lalu.

"Ngapain, Na?" Tanya Juan yang baru saja datang sambil menepuk pundak Kanina, hingga membuat gadis yang rambutnya sedang diurai karena basah itu terperanjat hebat.

"Kaget-kagetin aja kak Juan!" Kesal Kanina sambil memukul lengan Juan yang kini sudah duduk tepat disebelahnya "gangapa-ngapain, lagi pengen sendirian aja kak" lanjutnya.

"Jangan ngelamun sendirian, Na. Nanti kesambet loh!" Ujar harsa yang berjalan dibelakang Juan.

Sebenarnya bukan hanya mereka berdua yang datang kemari, juga ada Xabian, Yoga, Henry, Malik dan Jemmy dengan dua kantung penuh snack yang ditenteng di kedua tangannya.

"Mau?" Tawar Jemmy pada Kanina sambil mengeluarkan satu persatu snack dari dalam kantung kresek yang ia bawa.

Kanina tentu saja langsung mengangguk antusias, ia menerima apa saja yang Jemmy berikan kepadanya dengan senang hati lalu mulai mengunyah untuk mengembalikan moodnya.

"Kenapa gak dikerjain PRnya, Na?" Tanya Malik setelah ia menilik buku tulis Kanina yang masih kosong mlompong karena gadis itu nyatanya belum menjawab satu pertanyaanpun dari PRnya, padahal Kanina sudah hampir dua jam berada ditempat ini.

KAMAR 21 [NCT OT20]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang