Selamat membaca💐
Aslan berjalan pelan menjauh dari rumah sakit milik keluarga Lazarus
Sebenernya ia tak terlalu marah pada araya hanya saja ntah kenapa ia ingin menjauh terlebih dahulu dari araya untuk menenangkan pikiran nya sejenak.
Dan disini lah ia berada sekarang Cafeshop yang terletak cukup jauh dari rumah sakit, ntah bagaimana cara nya ia bisa sampai sejauh ini tapi sudah terlanjur mau bagaimana lagi.
"Mau pesen apa mas" ucap seorang pelayan yang baru saja sampai di meja Aslan bisa dibilang cafe nya cukup ramai
"Coffee susu nya 1" ucap Aslan seperti biasa dengan suaranya yang berat dan datar jangan lupakan tatapannya yang dingin
"Baik ditunggu pesanannya" ucap pelayan itu lalu berlalu menuju dapur
"Hah! Tidak buruk" lirih nya saat melihat sekeliling cafe ini, cafe ini cukup terkenal dikalangan remaja sekarang karna tempat nya yang cocok untuk berfoto dan rasa coffee nya yang begitu enak.
"Maaf sayang" lirih Aslan saat mengingat wajah bersalah gadis nya tadi tapi ia hanya ingin memberi araya sedikit pelajaran tidak lebih
Tidak lama pesanan Aslan pun sampai
"Selamat menikmati" ucap pelayan itu dan hanya dibalas anggukan oleh Aslan
"Cukup bagus" gumam nya saat pertama kali coffee itu masuk kedalam mulutnya
Sedangkan disisi araya ia sedang termenung didalam ruangan nya menatap nanar pintu ruangan nya dengan tatapan rumit
"Aslan maaf" lirih nya ia tak bermaksud apapun tadi hanya reflek mengatakan itu, ia jadi menyesal telah membuat kekasih nya itu marah pada nya
Ceklek
"Ara kenapa kok melamun" ucap Ella yang baru saja tiba setelah pulang mengambil beberapa barang tadi
"Gak papa kok mom Ara cuma pusing doang tadi" ucap araya
"Ya udah rebahan lagi gih biar pusing nya ilang" ucap Ella dan di angguki oleh araya ia dengan perlahan membaringkan tubuh nya
"Ohh ya, Aslan mana bukan nya dia yang jagain kamu?," ucap Ella membuat araya terdiam ia bingung ingin menjawab apa? Apakah ia harus mengatakan semua yang terjadi pada mommy nya?
"Aslan lagi keluar mom mungkin sebentar lagi balik" ucap araya tentu saja ia berbohong!!!
"Baiklah sekarang kamu makan ya, sudah waktu jam makan malam kamu" ucap Ella
"Okey mom" ucap araya, Ella pun menyuapi araya makanan yang ia bawa tadi dengan telaten kenapa ia membawa makanan dari rumah? Karna ia tau putri nya tidak suka makanan rumah sakit hambar kata nya!.
"Aslan mana sayang kok lama banget keluar nya" ucap Ella, araya kini sedang duduk diranjang nya ia juga sudah menyelesaikan makan nya beberapa menit yang lalu.
"Emm aku gak mau mom" ucap araya gugup sungguh ia juga tidak tau Aslan kemana sedari tadi Aslan tak menghubungi nya sama sekali.
"Kok gak tau sayang kan kamu pacar nya gimana sih" ucap Ella dengan kerutan di dahi nya
"Duh gue jawab apa nih" batin araya bimbang
"Udah mommy gak perlu mikirin Aslan ya, lagian nanti pasti balik kok" ucap araya dengan gugup ia takut mommy nya tak mempercayai nya.
"Huft baiklah sekarang kamu istirahat ya, mommy mau pulang dulu mau ambil baju-baju kamu" ucap Ella dan di angguki patuh oleh araya.
Melihat respon anak nya Ella pun akhirnya keluar dari ruangan araya, meninggalkan araya sendirian didalam ruangan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Araya's Life
Teen FictionBIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA OKEY HAPPY READING📍 Judul awal : Ayara Transmigrasi Ganti: Araya's Life ayara Queenzee,seorang gadis yatim piatu yang tinggal di panti asuhan sejak kecil memiliki sifat yang bar-bar, ceria, dan polos. namun, jika su...