PROLOG

571 39 3
                                    

Selamat datang di kasus yang cukup rumit ini. Senja sore itu, sepertinya hari terakhir bagi seorang detektif muda untuk bersantai di akhir tahunnya. Sebatang rokok yang hampir habis ia genggam ditangannya, di alihkan dengan sebuah notifikasi handphone di saku celana hitam yang membuat waktu bersantai detektif muda itu terganggu.

~~~

"Pak tolong!!!..."

Terdengar suara panik dari seorang wanita di balik telepon. Suara yang dihasilkan cukup terganggu, membuat sang detektif kesulitan untuk mencerna apa yang terjadi pada si penelpon.

"Tidak!! Anakku mati!!!"

"Ibu, tenang dulu. Apa yang sedang terjadi?"

Jawab sang detektif muda itu dengan suara rendahnya, terlihat penasaran dengan apa yang terjadi.

"TITT TITT TIT......"

Suara telepon terputus. Tak lama dari itu, nomor asing tak di kenal mengirimkan sebuah foto beserta pesan kepada detektif.

"Pa hanya ada sebuah tulisan kertas ini saja yang tersimpan di samping jasad anakku. Namun aku tidak yakin dengan hal itu. Aku mendengar anakku berteriak memanggil seseorang sembari merasa kesakitan"

Pesan itu dikirim oleh nomor yang sama dengan nomor si penelpon tadi. Detektif lalu membuka foto yang dikirimkan oleh nomor asing itu. Ia melihat sebuah kertas usang coklat, dengan bertuliskan,

"1990. Jangan Khawatir"

Detektif itu langsung membuka sebuah buku kecil di saku kemejanya. Mencatat tulisan di kertas yang dikirimkan penelpon. Langsung saja, ia menanyakan dimana tempat tinggal perempuan itu berada.

"Baik bu. Simpan kertas itu. Jangan sampai ibu sentuh, karena itu akan membantu saya untuk menyelidiki kasus ini. Sekarang Ibu dimana?"

Balas detektif muda itu kepada wanita yang tak dikenal.

"Kota Vietta No.18. Aku mohon segera kesini. Aku telah menghubungi polisi dan mereka menyuruhku untuk menghubungi Bapa."

Mendengar nama kota Vietta. Detektif muda itu sangat tertarik dengan kota kecil tua yang terkenal dengan minimnya kasus penghilangan nyawa. Bagaimana tidak, kota Vietta terkenal dengan kebaikan masyarakat setempat. Bahkan banyak turis yang pergi ke kota itu, hanya untuk menenangkan diri mereka dari masalah hidupnya. Ditambah lagi kota Vietta terkenal dengan sungai bersih yang mengalir berada tepat di tengah tengah kota menuju laut lepas.

Detektif itu merasa heran, jarang sekali kota tua itu mendengar kasus kejahatan. Ia akan mengambil dan menyelidiki kasus itu sembari merasakan bagaimana kedamaian kota Vietta yang terkenal saat ini.

SELAMAT MENJELAJAH DI KOTA VIETTA
KASUS PERTAMA YANG LANGKA DAN TAK TERDUGA DENGAN SEGUDANG MISTERI DI DALAMNYA

~~~

The Murder Of Vietta [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang