The Murder Of Vietta [ END ]

BAB 4 : VIETY

Cuaca di akhir tahun ini sedang berada dalam musim dingin. Salju pertama di kota Vietta mulai turun. Membuat suasana kota semakin indah namun sedikit berbahaya.

Tampaknya perjalanan menuju tempat penginapan Johan membuat ia teringat dengan sebuah pesan di kamar Ms.Natta. Ya benar, Taman Vietty. Taman yang di sebutkan oleh Mr.Genard dimana ia mengatakan dalam surat menyimpan sebuah kotak hadiah untuk Ms.Natta.

"Tar apakah kita akan melewati Taman Vietty?" tanya Johan serius

"Tentu saja. Di depan sana sebentar lagi kita akan melewati Taman Viety. Oh iya asal kamu tau han, Taman itu merupakan salah satu taman terbaik di kota ini." jawab Fatar

"Apa kamu masih ingat isi surat yang ada di kamar Ms.Natta? Disana tertulis Mr.Genard menyimpan sebuah kotak di dekat bunga dandelions. Siapa tau Ms.Natta belum mengambil kotak itu dan bisa jadi kotak itu dapat memberikan kita pencerahan"

"Ide bagus. Baik kita akan kesana dulu"

~~~

Sesampainya di taman Viety yang sedikit demi sedikit akan di tutupi salju, membuat Johan dan Fatar segera mencari kotak yang Mr.Genard katakan disurat.

"Johan lihat! sepertinya itu bunga dandelions yang disebut dalam surat" ucap Fatar sembari menunjukkan ke suatu arah.

Terlihat di ujung sana terdapat berbagai macam bunga bewarna putih dihiasi dengan salju. Sayang sekali, banyak bunga yang telah gugur. Wajar saja tanaman di musim dingin akan berguguran terlebih dahulu.

"Benar, sepertinya itu bunga dandelions. Tar kamu cari sebelah kanan aku sebelah kiri."

Merekapun segera mencari kotak yang Mr.Genard sebut. Sebenarnya mereka tidak tahu persis seperti apa kotak yang mereka cari. Namun mereka pasti menemukan setidaknya suatu bukti baru.

Waktu demi waktu berjalan. Begitu juga dengan hujan salju yang semakin turun, membuat pencarian kotak sedikit terganggu. Namun pepatah mengatakan "Usaha tidak akan mengkhianati hasil". Benar saja di bagian Johan mencari, ia melihat sebatang kotak kecil dengan pita kuning yang mengikatnya.

"Tar sepertinya ini kotak yang disebut" teriak Johan ditengah hujan salju.

"Baik han. Ayo pergi, cuaca sudah kurang memadai"

~~~

"Sepertinya kotak yang di pegang mu itu belum di ambil oleh Ms.Natta" Fatar membuka obrolan dalam mobil menuju perjalanan pulang

"Sepertinya begitu. Ada dua kemungkinan mengapa kotak ini tidak di ambil. Pertama hal baik untuk Mr.Genard, yaitu surat yang dikirimkan belum di baca oleh Ms.Natta. Kedua bisa saja Ms.Natta sudah membacanya namun ia mengabaikan surat itu. Kasihan sekali bila itu terjadi" ucap Johan sembari memegang kotak berpita kuning itu.