BAB 21 : JEJAK

70 10 12
                                    

Fatar pun langsung ke arah tembok yang Alex tunjuk. Kau tahu apa yang terjadi? Mereka melihat sesuatu tulisan aneh ditembok, yang sebelumnya mereka tidak pernah lihat sama sekali tulisan itu di ruangan terpencil ini.

"Fatar, Aku Johan. Aku terjebak di tahun 1990. Bantu aku dengan kau mencari seseorang yang sangat mengenal kota ini"

~~~

Suasana menjadi hening beberapa saat, kebingungan mulai menerpa Fatar sang polisi. Suasana hujan salju yang berada di luar ruangan menjadi terdengar seketika walau sedikit samar. Namun Fatar teringat, ia mengenal seseorang yang sangat tertarik dengan sejarah. Ya, orang yang saat ini ada bersamanya, Alex.

"Lex, kau kan sangat suka dengan sejarah. Untuk membuktikan hal ini, nanti kita cari sejarah apa yang paling besar yang terjadi di kota kecil kita ini" ucap Fatar memecah keheningan

"Aku jadi teringat, sejauh yang aku tau saat ini. Kejadian terbesar yang terjadi adalah hilangnya halberd family, sang wali kota tahun 1990. Kau mungkin pernah mendengarnya?" Jawab Alex sambil terus memikirkan apa yang terjadi di tahun 1990 dulu

Ucapan Alex tersebut sontak membuat Fatar teringat dengan penyelidikan Ms.Natta yang ia lakukan dengan Johan, sebelum detektif itu menghilang. Dimana mereka menyelidiki dari keluarga siapa Ms.Natta terlahir.

"Ya, aku pernah mendengarnya. Namun, hanya sedikit informasi tentang hilangnya keluarga halberd itu. Tidak banyak informasi yang di keluarkan kota ini pada waktu dulu"

"Memang seperti itu, tapi kau tahu? ada satu koran usang yang selalu orangtuaku simpan di lemari kecil rumahku" ucap Alex seakan akan ia menghapus jalan buntu atas hilangnya Johan sang detektif muda.

"Haha, sepertinya kau suka sejarah akibat turun temurun keluargamu. Kalau begitu, kita langsung saja ke tempat tinggal mu. Aku harap koran itu berisi berita yang dapat menemukan titik terang" Fatar mengatakan penuh harapan, merekapun tak pikir panjang langsung pergi ke rumah Alex.

---

Sesampainya disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya disana. Terlihat rumah begitu sepi, tak ada seorangpun di dalam sana. Rumah sederhana dengan bahan kayu antik, bewarna coklat di musim dingin membuat rumah Alex terlihat cantik namun sedikit mengerikan.

"Jangan merasa aneh pa. Rumahku sepi seperti ini sudah terbiasa. Orangtuaku sejak 1 tahun yang lalu bekerja di luar kota" Alex memecah keheningan di rumahnya yang sepi itu. Detikan jam dinding yang terpajang pun sampai terdengar diantara mereka.

"Saya sangat mengapresiasi anak muda sepertimu Lex. Apalagi jarang sekali ada anak muda yang tertarik akan sejarah"

Alex hanya tersenyum tipis. Ia langsung membuka lemari yang tersimpan di ruang tamu, tempat mereka diam saat ini.

The Murder Of Vietta [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang