Beberapa menit kemudian, Sky sudah sampai di basecamp. Kay melihat Mbok Siti sedang membereskan dapur dan Kay pun mendekatinya. Sementara yang lain sudah naik ke atas.
"Hallo Mbok Siti " sapa Kay dengan ceria.
"Eh Non Kay. Udah pulang ya sekolahnya. " ucap Mbok Siti .
"Hehe iya Mbok. " jawab Kay sambil tersenyum.
"Oh iya, sini Mbok biar Kay bantu siapin minun buat anak anak. " ucap Kay saat melihat Mbok Siti sedang menata gelas untuk membuat minum.
"Eh gak usah Non gapapa biar Mbok aja yang buatin. Non mending naik aja nyusul yang lain. " tolak Mbok Siti.
"Gapapa Mbok, sini biar Kay bantuin. " ucap Kay.
Akhirnya Kay pun membantu Mbok Siti membuat minum untuk teman temannya. Dan Kay juga membantu membawanya ke atas dimana temannya berada.
"Eh Mbok punya karyawan baru ya. Mana bening banget lagi. " canda Thio saat melihat Kay membantu Mbok Siti membawa minum.
"Iya nih mas saya karyawan nya Mbok Siti. Ah si mas bisa aja, iya dong biarpun karyawan tapi bening. Dari pada situ udah item, dekil, jomblo, hidup lagi. " bukan Mbok Siti yang menjawab melainkan Kay yang membalas candaan Thio.
Thio tidak sedikit pun tersinggung karena dia sudah terbiasa bercanda dengan Kay. Bahkan semua orang yang disitu pun tertawa karena Kay yang meledek Thio.
"Wah sini lo Kay, berani beraninya lo ngatain gue ya. " ucap Thio sambil berdiri dan mengejar Kay yang sudah berlari menuju Vanya.
"Van tolongin Kay dong. Kay dikejar anjing gila takut digigit. " Kay sembunyi di balik Vanya.
"Sini lo anak ayam, jangan ngumpet di ketek induk lo ya. " ucap Thio sambil berusaha menangkap Kay.
"Ah takut ada anjing gila. " ucap Kay sambil berlari dan tertawa.
Yang lain ikut tertawa terbahak bahak melihat tingkah laku Kay dan Thio. Tapi tiba tiba Kay tak sengaja menabrak Arga yang baru saja keluar dari toilet. Thio yang melihat itupun segera berbalik kemudian berlari dan duduk di tempat semula. Sementara yang lain berhenti tertawa dan agak terkejut melihat Kay menabrak Arga.
"Aduh Arga. Gue nggak sengaja beneran. Lagian lo ngehalangi jalan deh kayak gak ada tempat lain gitu. " ucap Kay yang kemudian menyalahkan Arga sendiri padahal kan Arga abis dari toilet dianya aja yang malah lari lari kayak bocah.
Semua yang mendengar itupun membulatkan mata dengan mulut sedikit terbuka dan panik karena mereka takut kalo Arga marah.
"Iya gak papa. " ucap Arga datar dan melengos pergi ke tempat teman temannya duduk.
Dan yang lainnya menghela nafas lega. Kay pun pergi duduk bersama teman temannya.
.......
Sekarang Kay sedang dalam perjalanan menuju mansionnya tentu saja diantar oleh Vanya secara kan Kay gak bisa bawa kendaraan apapun, apa apa dianterin sama supirnya. Sedangkan Zahra diantar oleh Vano dan yang lain pulang pake kendaraannya masing masing.
Beberapa saat kemudian mereka sudah sampai di kediaman Kay.
"Mampir dulu yu Van." ajak Kay kepada Vanya.
"Gak dulu deh Kay. Lain kali aja yah, ini juga udah sore takut orang tua gue khawatir. " tolak Vanya.
"Yah lo mah kalo diajak tuh gitu. Gak asik. " ucap Kay dengan wajah cemberut dan menyilangkan tangannya di dada layaknya anak kecil yang gak di beliin es krim.
"Inikan udah sore takutnya orang tua gue khawatir Kay. " ucap Vanya menjelaskan.
"Ya kan bisa bilang kalo lo lagi di rumah gue apa susahnya sih. " ucap Kay masih cemberut.
"Ya gak bisa nanti pulangnya takut keburu gelap. Terus kalo ada orang jahat gimana? " ucap Vanya masih cukup sabar menghadapi sikap kekanak kanakan Kay.
"Ya tinggal telpon polisi apa susahnya. " ucap Kay " Atau tinggal lo hajar aja tuh orang biar tau rasa. " ucap Kay menambahkan sambil berbalik menatap Vanya berharap.
"Ya kalo gue panik dan gak sempet telpon gimana, dan juga gue gak bisa berantem Kay. " ucap Vanya masih sabar.
"Ya kan-"
"Udah udah ya lo tuh keras kepala banget deh. Tingkah lo kayak anak kecil banget anjir. Udah udah sana pulang." ucap Vanya yang sudah jengah dengan perilaku Kay.
"Lo mah gitu. Tauk ah. " ucap Kay dan langsung turun dengan wajah cemberut. Dan ia langsung masuk ke mansionnya tanpa pamit pada Vanya. Vanya yang melihat itupun hanya menghela nafas pelan dan melajukan mobilnya ke rumahnya.
.......
"HALLO EVERYONE PUTRI CANTIK NAN JELITA SUDAH PULANG. " teriak Kay menggelegar di seluruh mansion.
"Loh kok sepi, pada kemana nih penghuninya, apa udah mati yah. Yaelah ngomong apaan sih lo. " ucap Kay berbicara sendiri.
"Eh Non Kay udah pulang, sini Bibi bawain tasnya. " ucap Bi Inah sambil membawa ransel yang di bawa Kay.
"Makasih Bi. " ucap Kay sambil tersenyum dan berjalan ke arah kamarnya.
"Eh Bi Mama sama Papa mana yah kok gak ada ?" tanya Kay kepada Bi Inah.
"Tuan sama Nyonya belum pulang non. " jawab Bi Inah.
"Oh, kalo Raffa sama kak Ryan kemana? " tanya Kay lagi karena dia gak melihat siapapun di mansionnya ia hanya melihat asisten asistennya doang termasuk Bi Inah juga para penjaga.
"Kalo den Raffa lagi tidur, lalu kalo den Ryan belum pulang non. " jawab Bi Inah dan Kay hanya ber 'o'doang.
Dan mereka sudah sampai di depan pintu kamar Kay dan Bi Inah membukakan pintunya lalu mereka pun masuk. Bi Inah menyimpan ransel Kay dan pamit ke bawah lagi.
"Aduh capek banget deh. " ucap Kay sambil merebahkan tubuhnya di kasur miliknya. Dan mulai teringat dengan Arga yang ia tabrak dan ia malah menyalahkannya.
"Kok gue merasa bersalah banget ya sama Arga, udah gue tabrak eh malah gue salahin lagi. " ucap Kay pada dirinya.
"Apaan dah orang dia sendiri yang halangin jalan. " ucap Kay yang berubah pikiran dan masih saja menyalahkan Arga.
"Udahlah mending gue mandi udah pada lengket nih badan seharian main mulu. "
Kay bergegas masuk ke kamar mandi.
Selang beberapa menit ia turun dari kamarnya dan berjalan ke arah meja makan dan disana keluarganya sudah kumpul.Kay mendekat ke arah orangtuanya berada dan mencium pipinya tidak lupa dengan Raffa.
"Kalo Kakak?" ucap Ryan.
"Gak makasih, kan udah aku bilang aku gak mau karna kaka itu jelek J-E-L-E-K." ucap Kay sambik mendudukkan dirinya di kursi.
"Jahat banget sama kakak sendiri. " ucap Ryan dengan wajah sedih. Dan Kay hanya memutar bola matanya malas.
"Udah udah ayo makan. " lerai Winda.
Acara makan malam pun berjalan dengan khidmat. Dan Kay bergegas masuk kamarnya dan tidur karena besok ia harus berangkat sekolah.
Hai hai hai
Ketemu lagi sama gue. Dan
seperti biasa gue update nya lama
karena alasan yang sama.Semoga kalian semua suka sama.
ceritanya meskipun gaje.Dan jangan lupa vote dan komen
sebanyak banyaknya dan tungguin
chapter selanjutnya ya.
Bye bye

KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Aku??
Roman pour AdolescentsKenapa Aku?? Menceritakan tentang kehidupan seorang gadis yang selalu ceria. Dan keceriaannya berubah menjadi tangis dan kekecewaan. ... Yang penasaran yuk langsung aja dibaca. Dan jangan lupa vote dan komen ya. Terima kasih. Happy Reading