Makhluk Aneh

8 3 0
                                    

Pagi hari yang begitu cerah, orang orang mulai melakukan rutinitasnya masing masing, lain halnya dengan Kay. Gadis ini masih saja tertidur dan suara ketukan pintu pun terdengar dan kemudian terdengar suara decit pintu yang terbuka. Tetapi Kay masih saja tertidur pulas yang membuat Bi Inah harus membangunkan nya.

"Non Kay ayo bangun. " ucap Bi Inah lembut sambil mengelus lembut rambut Kay.

Tetapi Kay masih saja tidur dan malah semakin menarik selimutnya. Bi Inah yang melihat itupun kembali membangunkan Kay karena kalo tidak bisa bisa Kay terlambat ke sekolah dan tuan dan nyonya nya pun yang akan turun tangan untuk membangunkan Kay.

"Non ayo bangun." ucap Bi Inah sambil menggoyangkan tubuh Kay pelan.

"Ehm, five minute. " ucap Kay.

"Gak ada five minute five minute. Pokoknya Non Kay harus bangun. " ucap Bi Inah sambil berjalan ke arah jendela dan membukakan tirainya.

"Iya iya aku bangun." ucap Kay dengan suara khas bangun tidurnya sambil mengucek matanya.

"Nah gitu dong Bibi ke bawah lagi ya. " ucap Bi Inah dan kembali ke bawah untuk melanjutkan pekerjaannya.

Kay mencoba mendudukkan tubuhnya meskipun masih ngantuk. Kay mulai teringat dengan kejadian kemarin saat ia dengan tak sengaja menabrak Arga.

"Apa gue minta maaf aja yah sama Arga. " ucap Kay didalam hati karena ia masih malas kalo pagi pagi harus berbicara.

"Gue kagak bisa tidur semalaman karna mikirin dia mulu. Gue merasa bersalah banget sama Arga. "

"Apa dia marah sama gue ya. Tapi gimana cara minta maafnya, kalo dia gak mau maafin gimana"

"Udahlah kagak usah dipikirin ngapain juga mikirin dia mulu. "

"Mending gue siap siap aja deh. Eh jam berapa ya. "

Saat melirik ke arah jam, Kay terbelalak kaget kala ia melihat jam.

"What?! Gue kesiangan nih bisa bisa ada yang ngamuk nih. " ucap Kay.

Kay dengan terburu buru masuk ke kamar mandi dan membersihkan diri.  Setelah mandi ia dengan tergesa gesa memakai seragamnya dan membawa ranselnya. Ia sangat bersyukur karena Bi Inah sudah menyiapkan keperluannya termasuk buku pelajaran.

Kay mulai menuruni tangga dan terlihat keluarga nya sudah berkumpul dan menunggu dirinya untuk sarapan pagi bersama.

"GOOD MORNING EVERYBODY. PUTRI CANTIK NAN JELITA SUDAH BANGUN. " teriak Kay menggelegar di seluruh mansion dan sontak keluarganya kaget.

"Kay jangan teriak teriak napa bisa bisa mama jantungan nih. " ucap Winda sambil memegang dadanya.

"Hehe. Eits mama jangan ngomong gitu dong. " ucap Kay.

"Habisnya kamu teriak teriak mulu kan mama jadi kaget. " ucap Winda.

"Maaf ma kebiasaan. " ucap Kay sambil berjalan mendekati kedua orangtuanya dan mencium pipi keduanya tentu saja tidak lupa dengan Raffa.

                             .......

Kay sekarang sedang dalam perjalanan menuju ke sekolah diantar supirnya. Saat sudah sampai Kay mulai berjalan masuk ke dalam sekolah. Saat melewati parkiran Kay melihat Bima, Vano, dan Zahra yang baru saja sampai. Kay mulai berjalan mendekati teman temannya.

"GOOD MORNING EVERYBODY. " teriak Kay yang sontak menjadi pusat perhatian. Dan Zahra mendekati Kay.

"Kay ayo kita ke kelas. " Zahra menarik tangan Kay tiba tiba dan menariknya menjauh dari parkiran.

"Gue duluan ya. " ucap Kay sambil terseok seok karena di geret oleh Zahra.

"Ada masalah lagi sama Zahra? " tanya Bima sambil mendekati Vano.

"Gak tau tuh, tiba tiba tu cewek ngambek gak jelas. " jawab Vano.

"Gue heran deh sama cewek. Cewek tuh suka tiba tiba ngambek kagak jelas. " gerutu Vano.

"Bener tuh. " ucap seseorang.

"Eh kuntilanak makan bakso. " kaget Vano saat tiba tiba Thio ikutan nimbrung. Ya orang itu adalah Thio, Thio baru saja sampai bersamaan dengan Ziel dan Arga.

"Hahahaha. " semua orang tertawa dengan ucapan Vano kecuali Arga.

"Mana ada kuntilanak makan bakso. Yang ada sundel bolong makan sate contohnya susana. " ucap Ziel disela sela tawanya.

"Ih lo mah ngagetin gue aja anjir. " ucap Vano tak terima ditertawakan.

"Ihh lo mah. Hahaha kayak cewek aja anjir. " ledek Thio.

"Udah udah cape gue ketawa mulu. " ucap Bima sambil mencoba menghentikan tawanya. Dan mereka semua mulai berhenti tertawa hanya saja masih ada yang cekikikan menahan tawa.

"Eh emang bener loh cewek itu suka tiba tiba ngambek kagak jelas. Emang dasar makhluk aneh. " ucap Thio sependapat dengan Vano. Tapi tiba tiba..

Plakk

"Woi sakit goblog, siapa sih yang main geplak geplak aja. " ucap Thio sambil membalikkan tubuhnya.

"Gue, kenapa emangnya masalah buat lo hah?! " ucap seseorang yang ternyata Vanya yang baru saja sampai.

"Apa tadi lo bilang, cewek itu makhluk aneh ya. Oh berarti nyokap lo juga makhluk aneh dong. " ucap Vanya dengan nada tinggi karena tak terima kalo dirinya disebut makhluk aneh.

"Ye enak aja siapa bilang. Asal lo tau ya nyokap gue mah bukan makhluk aneh lo kali yang makhluk aneh. " ucap Thio sewot.

"Kan elo yang bilang kalo cewek itu makhluk aneh. Nyokap lo kan cewek ya berarti nyokap lo juga makhluk aneh dong. " ucap Vanya yang sekarang lebih santai.

"Gue gak bilang nyokap gue makhluk aneh. Gue cuma bilang kalo cewek itu makhluk aneh. " ucap Thio menekankan.

"Lo bilang cewek itu makhluk aneh tapi nyokap lo bukan makhluk aneh gimana ya kok gue jadi bingung. " ucap Vanya sambil berpikir yang tidak penting.

"Udahlah gak usah ri-"

"OHH!? Gue tahu. " teriak Vanya tiba tiba yang memotong ucapan Bima dan mengagetkan semua orang.

"Apaan sih lo ngagetin mulu lama lama jantungan gue. " gerutu Vano yang sudah berkali kali dikagetkan.

"Tau apaan sih lo Van? " tanya Ziel.

" Gue tahu sekarang. Kan tadi Thio bilang kalo cewek itu makhluk aneh tapi nyokapnya bukan makhluk aneh, berarti nyokap lo bukan cewek dong. " ucap Vanya yang mengundang gelak tawa semua orang minus Arga.

"Wah beneran nih Yo nyokap lo bukan cewek. " ucap Ziel yang membuat Thio semakin emosi.

"Si anjing lo berani beraninya ngomong kek gitu ya. " marah Thio.

"Lo ya biang dari semuanya. Awas aja sini lo." Thio mengejar Vanya yang sudah berlari duluan.

"Sini kejar gue kalo lo bisa wle. " ucap Vanya sambil menjulurkan lidahnya.

Yang lain hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku temannya.

"Udah ah yuk ke kelas bentar lagi bel. " ajak Bima ke yang lain dan mereka pun mulai berjalan menuju kelasnya masing masing.

                               .......

                       Hai hai hai
           Ketemu lagi sama gue.
Gue update nya gimana mood aja hehe 😁

  Semoga kalian semua suka sama
       ceritanya. Dan buat yang
    penasaran sama kelanjutannya
     tunggu chapter selanjutnya ya.

     Jangan lupa vote dan komen
    sebanyak banyaknya biar gue
      lebih semangat buat nulis
             kelanjutannya.
                      Bye bye 😊

Kenapa Aku?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang