"Berisik. "
"Bisa bicara sebentar?" tanya Arga pada Kay dan membuat Kay tersadar.
"K-kalo mau ngomong, ngomong aja. " ucap Kay terbata.
"Berdua. " ucap Arga.
"Tapi-"
"Bye, Kay. Kita duluan ya. " ucap Ziel dan pergi meninggalkan Kay. Begitupun Thio. Kay hanya bisa berdecak kesal.
Arga menyodorkan paper bag pada Kay. Dan Kay mengernyit kebingungan.
Di balik pohon besar yang jaraknya tak jauh dengan keberadaan Kay ternyata ada Ziel dan Thio yang selalu kepo dengan urusan orang lain.
"Arga mau ngomong apa ya? Kok jadi penasaran . " ucap Thio.
"Iya penasarannya setiap saat. " ejek Ziel.
"Lo juga selalu penasaran kan. " ucap Thio dan Ziel hanya cengengesan.
"Ambil dan buka. " ucap Arga. Kay pun mengambilnya dan membuka isi dari paper bag tersebut. Didalamnya terdapat sebuah kotak kecil seperti kotak perhiasan.
"Buka. " suruh Arga pada Kay yang hanya memandangi kotak kecil tersebut. Saat Kay membukanya ternyata didalamnya ada sebuah kalung berbentuk bintang.
"Anjir, dikasih hadiah woy! " heboh Thio.
"Eh kok kita jadi ngendap-ngendap gini sih? " tanya Ziel bingung sendiri.
"Ya kan penasaran bego. Juga biar kagak ketauan. " ucap Thio.
"Udahlah Yo kita pergi, nanti ketauan lagi. " ajak Ziel, dan mereka pun memutuskan untuk pergi.
Kay menutupnya kembali dan berniat untuk mengembalikannya kepada Arga. Namun belum juga Kay kembalikan, Arga sudah berbicara.
"Itu dari nyokap gue. " ucap Arga.
"Oalah, dari nyokap lo rupanya. Bilangin kalungnya bagus, gue suka. "ucap Kay dan tak jadi mengembalikan nya.
.......
Kay kembali ke stan nya dan diantar oleh Vanya yang kebetulan lewat.
"Jualan kita udah abis tau. Mau keliling lagi gak?" ucap Zahra.
"Ayolah, gue ikut. " ucap Kay.
"Gue ikut ya. " ucap Akmal.
"Gak, lo mending sama yang lain aja sono. Yuk Kay. " ucap Zahra dan pergi bersama Kay untuk keliling.
.......
"Widih dari mana aja, bro. " ucap Bima kepada Arga yang baru datang. Arga hanya acuh.
"Tadi kayak bawa sesuatu deh. Buat siapa? " tanya Bima penasaran.
"Gak usah kepo. " ucap Arga.
"Ayolah, kasih tau gue dong. " ucap Bima.
Tak lama kemudian Kay dan Zahra datang ke stan kelasnya.
"Ada Kay tuh. " ucap Bima dan pergi menghampiri Kay dan Zahra.
"Jualannya masih ada gak?" tanya Zahra.
"Dikit lagi. Kalian mau beli apa?" ucap Bima.
"Bentar, gue mau liat-liat dulu. " ucap Kay.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Aku??
Ficção AdolescenteKenapa Aku?? Menceritakan tentang kehidupan seorang gadis yang selalu ceria. Dan keceriaannya berubah menjadi tangis dan kekecewaan. ... Yang penasaran yuk langsung aja dibaca. Dan jangan lupa vote dan komen ya. Terima kasih. Happy Reading